- Daftar Harga Sembako Jogja 10 Februari 2025 Versi PIHPS Nasional
- Daftar Harga Sembako Jogja 10 Februari 2025 Versi Bapanas
- Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako 1. Faktor Produksi 2. Faktor Distribusi 3. Faktor Sumber Pasokan 4. Faktor Permintaan dan Penawaran 5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 10 Februari 2025 di bawah ini.
Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 10 Februari 2025, salah satu bahan pokok yang turun harga adalah bawang merah. Bagaimana dengan harga sembako lainnya? Temukan informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 10 Februari 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!
Daftar Harga Sembako Jogja 10 Februari 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Senin (10/2/2025) pukul 12.01 WIB, 7 bahan pokok di Kota Jogja tercatat berubah harga. Ketujuhnya adalah bawang merah ukuran sedang, cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, cabai rawit merah, daging ayam ras segar, dan minyak goreng kemasan bermerk 1.
Bawang merah ukuran sedang turun dari 1.500 rupiah dari Rp 35.250 menjadi Rp 33.750 per kilogram. Angka ini didapat dari rata-rata harga yang berlaku di Pasar Beringharjo (Rp 28.500) dan Kranggan (Rp 39.000).
Di samping bawang merah, tiga jenis cabai juga turun harga. Ketiganya adalah cabai merah besar yang dibanderol Rp 60.000 setelah sebelumnya ada di angka Rp 66.250/kg. Cabai merah keriting juga turun dari Rp 61.250 menjadi Rp 55.000. Jenis cabai ketiga, cabai rawit merah, turun 3.750 dari Rp 63.750 menjadi Rp 60.000 per kilogram.
Bahan pokok selanjutnya yang turun harga adalah daging ayam ras segar. Hari ini, harganya turun dari Rp 33.750 menjadi Rp 33.000 per kilo. Dengan penurunan ini, harga ayam perlahan-lahan terus turun. Pada 4 Februari lalu, bahan pokok satu ini masih dibanderol Rp 34.250/kg.
Berlainan dengan lima bahan pokok sebelumnya, cabai rawit hijau justru naik. Memasuki pekan kedua Februari 2025, cabai rawit hijau naik dari Rp 71.250 menjadi Rp 75.000 sekilo. Sama dengan cabai rawit hijau, minyak goreng kemasan bermerk 1 juga naik, yakni dari Rp 21.650 menjadi Rp 21.750/kg.
Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 10 Februari 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Turun dari Rp 35.250 menjadi Rp 33.750/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.250/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
- Cabai merah besar: Turun dari Rp 66.250 menjadi Rp 60.000/kg
- Cabai merah keriting: Turun dari Rp 61.250 menjadi Rp 55.000/kg
- Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 71.250 menjadi Rp 75.000/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 63.750 menjadi Rp 60.000/kg
- Daging ayam ras segar: Turun dari Rp 33.750 menjadi Rp 33.000/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.400/kg
- Gula pasir lokal: Rp 18.000/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.400/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Naik dari Rp 21.650 menjadi Rp 21.750/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/liter
- Telur ayam ras segar: Rp 26.400/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih bisa berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 10 Februari 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Senin, 10 Februari 2025 pukul 11.46 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Rp 14.000/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Beras SPHP: Rp 12.467/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.600/kg
- Bawang merah: Rp 28.571/kg
- Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 36.778 menjadi Rp 36.625/kg
- Cabai merah keriting: Turun dari Rp 49.429 menjadi Rp 44.286/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 54.286 menjadi Rp 55.000/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 58.857 menjadi Rp 57.714/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Rp 35.375/kg
- Telur ayam ras: Naik dari Rp 26.450 menjadi Rp 26.750/kg
- Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.773 menjadi Rp 17.950/kg
- Minyak goreng kemasan: Rp 18.364/liter
- Minyak goreng curah: Turun dari Rp 17.250 menjadi Rp 17.214/liter
- Minyakita: Naik dari Rp 17.000 menjadi Rp 17.222/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 11.000/kg
- Garam halus beryodium: Rp 11.700/kg
- Ikan kembung: Turun dari Rp 37.833 menjadi Rp 37.667/kg
- Ikan tongkol: Naik dari Rp 34.333 menjadi Rp 34.500/kg
- Ikan bandeng: Turun dari Rp 41.833 menjadi Rp 41.500/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 9-10 Februari 2025. detikers yang ingin mengaksesnya secara mandiri dapat membukanya via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Kamis, 10 Februari 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan