Jumlah Korban Keracunan di Tempel Sleman Bertambah, Total 27 Orang Opname

Jumlah Korban Keracunan di Tempel Sleman Bertambah, Total 27 Orang Opname

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Senin, 10 Feb 2025 11:01 WIB
Kondisi terkini penanganan keracunan di Krasakan, Tempel, Sleman, Senin (10/2/2025)
Kondisi terkini penanganan keracunan di Krasakan, Tempel, Sleman, Senin (10/2/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman - Jumlah korban yang mengalami gejala keracunan di Padukuhan Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Sleman terus bertambah. Tercatat saat ini ada 151 orang dengan 27 di antaranya menjalani opname di sejumlah rumah sakit.

Diketahui, ratusan warga diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan hajatan di rumah salah satu warga Krasakan pada Sabtu (8/2). Pada Minggu (9/2) sore ada 130 orang yang dikabarkan mengalami gejala keracunan.

Kepala Puskesmas Tempel 1, dr Diana Kusumawati, menyebut korban bertambah. Per pagi ini, jumlah korban tercatat mencapai 151 warga.

"Data terakhir pukul 09.34 WIB, jumlah korban sementara 151, opname 27," kata saat ditemui wartawan di Posko Kesehatan Krasakan, Tempel, Sleman, Senin (10/2/2025).

Diana yang bertugas sebagai koordinator bidang kesehatan dalam kasus keracunan ini mengungkapkan, kondisi warga yang telah dilakukan observasi mulai membaik. Akan tetapi gelombang warga ke posko masih datang silih berganti.

"Kalau yang diobservasi sih sebagian sudah membaik. Tapi kan berganti artinya kemarin 14 tapi sebenarnya berganti, yang kemarin observasi membaik kita pulangkan kemudian yang ini sudah ganti lagi," ucap dia.

Dia melanjutkan, sebagian besar warga masih mengalami keluhan diare. Petugas pun telah memberikan obat-obatan kepada warga.

"Sebagian besar masih diare, yang belum teratasi untuk yang diarenya. Sebagian besar," ujarnya.

Pantauan detikJogja, sejumlah ambulans masih disiagakan di posko kesehatan penanganan keracunan. Tampak masih ada sejumlah warga yang dirawat di posko. Bahkan selang infus masih terpasang di pergelangan tangan.

Selain itu, warga juga masih datang silih berganti ke posko kesehatan tersebut.

Sebelumnya, ratusan warga di Padukuhan Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Sleman mengeluh demam dan diare usai menyantap hidangan hajatan di rumah salah satu warga Krasakan pada Sabtu (8/2). Gejala itu sudah dirasakan warga sejak Sabtu (8/2) malam.

Diana bilang, dari hasil pemeriksaan mayoritas warga mengeluhkan diare. Selain itu ada juga yang demam. Petugas juga mengambil sampel makanan meliputi bakso, satai, siomay, es krim, dan krecek.

"Yang paling banyak adalah diare. Jadi yang sudah agak berat karena diare sama demam. Diare sama demam yang paling banyak. Karena diare itu jadinya lemas," ujarnya Minggu (9/2).


(afn/apu)

Hide Ads