Cuan! Pemuda Ini Panen Pesanan Usai Produksi Cokelat Dubai di Kulon Progo

Cuan! Pemuda Ini Panen Pesanan Usai Produksi Cokelat Dubai di Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Sabtu, 21 Des 2024 16:50 WIB
Proses pembuatan Cokelat Dubai di rumah produksi Cokelat Makaryo, Karangnongko, Wates, Kulon Progo, Sabtu (21/12/2024).
Proses pembuatan Cokelat Dubai di rumah produksi Cokelat Makaryo, Karangnongko, Wates, Kulon Progo, Sabtu (21/12/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Cokelat Dubai yang belakangan viral ternyata sudah merambah hingga Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seorang pemuda setempat yang menjadi produsen Cokelat Dubai pertama di Kulon Progo pun sukses panen cuan, di mana dia bisa menjual ratusan picis dalam sepekan.

Pemuda tersebut bernama Fachri Yusufi Maulidina (27) asal Wates, Kabupaten Kulon Progo. Dia juga dikenal sebagai pemilik rumah produksi Cokelat Makaryo, penyedia olahan cokelat khas Kulon Progo.

Fachri mulai menjajakan Cokelat Dubai sejak pertengahan Desember 2024. Alasan utamanya karena cokelat tersebut tengah digandrungi masyarakat dan viral di jagad maya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya harga cokelat ini jika beli langsung atau lewat jasa titip (jastip) sangat menguras kantong. Dia pun berpikiran membuat cokelat serupa dengan rasa otentik tapi harganya lebih murah.

"Kebetulan kan ini sedang viral ya jadi banyak yang jastip dari Dubai langsung. Tapi karena harganya mahal trus kita coba bikin sendiri di Kulon Progo, biar murah dengan kualitas tak kalah jauh," ujarnya saat ditemui di rumah Produksi Cokelat Makaryo, Karangnongko, Wates, Kulon Progo, Sabtu (21/12/2024).

ADVERTISEMENT

Berbekal koneksi, Fachri akhirnya ketemu dengan penyedia bahan baku Cokelat Dubai yang masih fresh. Bahan tersebut meliputi Kunafa dan Pistachio.

"Semula kita cuma ingin bikin untuk sendiri, cuman ternyata kita menemukan ekspedisi yang kunafa-nya bisa fresh sampai Kulon Progo. Nah dari situ baru berani untuk dijual," ucapnya.

Fachri Yusufi Maulidina (27) menunjukkan Cokelat Dubai buatan Cokelat Makaryo, Karangnongko, Wates,  Kulon Progo, Sabtu (21/12/2024).Fachri Yusufi Maulidina (27) menunjukkan Cokelat Dubai buatan Cokelat Makaryo, Karangnongko, Wates, Kulon Progo, Sabtu (21/12/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Sedangkan untuk bahan baku cokelat diperoleh dari olahan kakao asli Kulon Progo. Bahan-bahan ini pun diolah sedemikian rupa hingga akhirnya tercipta Cokelat Dubai pertama di Kulon Progo.

Soal rasa, cokelat ini agaknya cocok bagi yang tidak terlalu suka makanan manis. Rasa cokelat cenderung gurih, dengan sedikit manis dan pahit khas cokelat otentik. Adapun rasa gurih berasal dari kunafa pistachio yang terkandung di dalam cokelat tersebut.

Fachri menyebut Cokelat Dubai ini sangat laris di pasaran. Terhitung sudah 500 picis cokelat bisa dia jual hanya dalam kurun waktu seminggu.

"Kita sudah dua kali PO (Pre Order). Yang pertama Senin dan kedua hari Kamis-Jumat, sudah habis slotnya itu, sudah terjual 500 picis. Untuk konsumennya 80 persen warga Kulon Progo," jelasnya.

Larisnya cokelat ini selain karena rasanya yang unik, juga faktor harga yang terbilang miring. Untuk varian terkecil ukuran 56 gram, dipatok harga Rp 40.000. Sedangkan varian sedang ukuran 80 gram Rp 65.000 dan varian jumbo 270 gram Rp 140.000.

Namun untuk bisa mendapatkan cokelat ini pembeli harus melakukan pemesanan terlebih dahulu. Durasi pesanan bisa 3-4 hari, dan maksimal hanya boleh pesan 3 picis.

Sementara itu salah satu pembeli Cokelat Dubai, Arnistya Julita (28) warga Terbah, Kulon Progo mengaku sudah melakukan pemesanan sejak beberapa hari lalu. Dia pesan karena penasaran dengan rasa Cokelat Dubai.

"Kebetulan kan baru open PO yang pertama, terus kemarin lihat IG-nya (Instagram) kok menarik. Jadi pengen cobain yang baru ini di Cokelat Makaryo," ucapnya.

Arnistya mengatakan Cokelat Makaryo jadi produsen pertama Cokelat Dubai di Kulon Progo. Menurutnya harga cokelat ini lebih terjangkau dibanding harus ikut jastip.

"Kebanyakan kan kalau di luaran sudah up (naik). Kalau ini masih terjangkau," ujarnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads