Serunya Adu Sabar dalam Festival Gobag Sodor di Kulon Progo

Serunya Adu Sabar dalam Festival Gobag Sodor di Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Sabtu, 13 Des 2025 08:40 WIB
Serunya Adu Sabar dalam Festival Gobag Sodor di Kulon Progo
Peserta unjuk gigi dalam Festival Gobag Sodor 2025 di Lapangan Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Jumat (12/12/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Di tengah gempuran permainan digital, olahraga dan permainan tradisional Gobag Sodor terus berupaya menjaga eksistensinya. Salah satu langkah nyata dilakukan oleh pemuda-pemudi di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, melalui gelaran Festival Gobag Sodor 2025 yang berlangsung meriah.

Bagi yang belum tahu permainan Gobag Sodor, atau yang di beberapa daerah dikenal sebagai Galah Asin atau Hadang, merupakan permainan beregu yang membutuhkan kecepatan, strategi, dan kerja sama tim yang solid.

Permainan ini dimainkan di lapangan berbentuk persegi panjang yang dibagi menjadi beberapa kotak. Inti permainannya adalah satu tim bertugas menjaga garis agar pemain lawan tidak bisa melewati garis hingga ke baris akhir, sementara tim lawan berusaha mencapai garis start ke garis finish dan kembali lagi tanpa tersentuh penjaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun Festival Gobag Sodor diinisiasi oleh Karang Taruna Tunas Harapan Kalurahan Kaliagung dan diikuti oleh tim-tim perwakilan dari padukuhan se-Kalurahan Kaliagung. Total 11 padukuhan yang turut serta dalam ajang yang digelar di lapangan desa setempat, pada Jumat (12/12/2025) malam.

ADVERTISEMENT

Pemain yang mayoritas adalah anak-anak muda tampil enerjik. Ditonton ratusan masyarakat yang menyemut di sekitar lokasi, mereka begitu gesit dan terampil dalam memainkan olahraga jadul tersebut.

Suasana kian semarak tatkala masing-masing tim membawa suporternya sendiri. Walhasil, helatan ini jadi mirip pertandingan sepakbola yang biasa dipenuhi penonton.

Lurah Kaliagung, Sugeng Nugroho, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan mulia, yakni untuk melestarikan tradisi.

Peserta unjuk gigi dalam Festival Gobag Sodor 2025 di Lapangan Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Jumat (12/12/2025).Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

"Harapannya, kegiatan ini untuk menguri-uri (merawat) adat tradisi gobag sodor yang dulu adalah permainan tradisional yang hampir punah," ujar Sugeng Nugroho di sela-sela acara, Jumat malam.

Agung menambahkan, pemilihan Gobak Sodor sebagai ajang perlombaan bukan tanpa alasan. Kalurahan Kaliagung sebelumnya sempat meraih juara ketiga dalam lomba Gobag Sodor antar-Kalurahan Budaya se-DIY. Antusiasme pemuda terhadap permainan ini pun menjadi alasan utama.

"Tentunya hal ini karena pemuda-pemuda Kalurahan Kaliagung tetap antusias ataupun gemar dalam permainan gobak sodor, sehingga dipilih kegiatan ini," tegasnya.

Sugeng berharap, dengan adanya festival ini, Gobag Sodor dapat tetap populer di masyarakat, khususnya di Kaliagung dan pada umumnya di Kabupaten Kulon Progo. Rencananya, kegiatan ini akan diagendakan setiap tahun, bahkan berpotensi diperluas cakupannya.

"Insyaallah kegiatan ini kita agendakan tiap tahun dan mungkin nanti kegiatan ini bisa melebar ke Kalurahan di Kapanewon Sentolo, istilahnya lomba gobag sodor se-Kapanewon Sentolo," tutur Sugeng.

Antusiasme festival ini terlihat dari para peserta yang berlaga. Salah satunya adalah Hakim (17), perwakilan dari Dusun Kemiri yang timnya berhasil memenangkan pertandingan. Meskipun mengaku persiapannya minim dan hanya berlatih sekali, Hakim dan timnya yang mayoritas berasal dari grup voli mampu menunjukkan performa apik.

Bagi Hakim, ini adalah pengalaman keduanya setelah sebelumnya sempat menjuarai kompetisi tingkat antar-kelurahan se-DIY. Ia membeberkan kunci kemenangannya dalam kondisi lapangan yang licin.

"Strategi cuman santai saja main, enggak usah kesusu (terburu-buru). Terus cuman menghabiskan waktu kalau tim saya," ungkap Hakim.

Ia menambahkan bahwa kesabaran dan tidak terburu-buru menjadi kunci utama. "Pertandingan tadi caranya cuman sabar, menghabiskan waktu, tidak usah kesusu (terburu-buru)," jelasnya.

Melalui ajang ini, Gobag Sodor tidak hanya berfungsi sebagai permainan, tetapi juga menjadi media pemersatu antar-padukuhan dan sarana edukasi bagi generasi muda tentang kekayaan budaya dan olahraga tradisional Indonesia.




(ahr/ahr)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads