Melihat Bangunan di Kawasan Bong Suwung yang Bakal Ditertibkan PT KAI

Melihat Bangunan di Kawasan Bong Suwung yang Bakal Ditertibkan PT KAI

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 06 Sep 2024 20:34 WIB
Potret Kawasan Bong Suwung, Jlagran, Gedongtengen, Kota Jogja, yang akan digusur PT KAI, Jumat (6/9).
Potret Kawasan Bong Suwung, Jlagran, Gedongtengen, Kota Jogja, yang akan digusur PT KAI, Jumat (6/9).Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

PT KAI akan menertibkan bangunan yang berada di kawasan Bong Suwung, Jlagran, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Jogja. Hal ini dilakukan lantaran di kawasan tersebut masuk dalam emplasemen Stasiun Yogyakarta atau Tugu Jogja dan harus bersih dari bangunan.

detikJogja pun melakukan penelusuran ke kawasan Bong Suwung untuk melihat keadaan bangunan di sana, pada Jumat (6/9/2024) siang. Akses masuk ke Bongsuwung sendiri melalui jalan Tentara Rakyat Mataram ke selatan.

Kemudian sebelum perempatan Jlagran, masuk ke sebuah gang ke timur yang juga bernama Jalan Jlagran. Dari gang selebar 4 meteran tersebut masuk kurang lebih 500 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiba di ujung gang, jalan kemudian mengarah ke utara dan semakin sempit yang hanya mampu dilewati sebuah motor. Hingga akhirnya masuk ke kawasan Bong Suwung yang berisi bangunan semi permanen bertembok triplek.

Kawasan Bong Suwung berada di sisi utara dan selatan jalur kereta api. Jarak bangunan dengan jalur kereta api hanya sekitar 2-3 meter saja. Bangunan pun tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 3 meteran.

ADVERTISEMENT
Potret Kawasan Bong Suwung, Jlagran, Gedongtengen, Kota Jogja, yang akan digusur PT KAI, Jumat (6/9).Potret Kawasan Bong Suwung, Jlagran, Gedongtengen, Kota Jogja, yang akan digusur PT KAI, Jumat (6/9). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Pantauan detikJogja, banyak sekali warung di kawasan tersebut yang berjualan minuman dan makanan ringan. Kawasan tersebut pun tampak sepi, hanya ada beberapa warga yang nongkrong di depan warung-warung.

Selain warung-warung, bangunan di Bong Suwung juga tampak seperti rumah sederhana yang berpenghuni, lengkap dengan ayam jago peliharaan beberapa warga. Saat kereta melintas, terasa sangat dekat dengan suara yang tentu bising.

Sesepuh warga, Jati Nugroho, yang dijumpai detikJogja di lokasi menjelaskan terdapat sekitar 75-an bangunan sederhana di kawasan tersebut. Asal dan masa tinggal masing-masing warga di sana pun berbeda-beda.

"Kalau saya sejak tahun 1980 sudah di sini. Saya yang paling lama, ada yang sudah 10 tahun, ada yang baru 5 tahun, bervariasi. (Asal warga) bervariasi, ada yang dari Solo, Semarang, saya Bantul, terus Klaten, Jawa Barat juga," jelasnya kepada detikJogja, Jumat (6/9/2024).

"Rata-rata jualan (dan tinggal) di sini, tapi ada juga yang mungkin juga ngontrak di sebelah-sebelah. Tapi rata-rata jualan juga untuk tempat tinggal. Rata-rata pedagang makanan kecil, wedang kopi, teh, terus mie (instan)," ujar pria yang akrab disapa Pak Nug ini.

Pak Nug pun menceritakan, awalnya kawasan tersebut adalah lahan kosong. Namun lambat laun banyak warung berwujud tenda yang didirikan oleh warga sekitar. Lambat laun, Pak Nug dan warga dari luar kawasan itu pun ikut mengais rezeki di kawasan itu.

"Dulu tanah kosong, isinya pohon-pohon pisang. Dulu yang buka siapa saya juga ndak ngerti, yang saya tahu sudah dipakai usaha terutama untuk orang daerah sini. Lambat laun bertambah, proses panjang," pungkasnya.

Potret Kawasan Bong Suwung, Jlagran, Gedongtengen, Kota Jogja, yang akan digusur PT KAI, Jumat (6/9).Potret Kawasan Bong Suwung, Jlagran, Gedongtengen, Kota Jogja, yang akan digusur PT KAI, Jumat (6/9). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja


Diberitakan sebelumnya, PT KAI berencana menertibkan bangunan rumah warga di Bong Suwung, Jlagran, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Jogja. Alasannya, agar mendukung keselamatan masyarakat dan perjalanan kereta api (KA).

Manajer Humas KAI Daop 6 Jogja, Krisbiyantoro, menjelaskan area tersebut masih termasuk emplasemen stasiun Tugu Jogja. Oleh karena itu, area Bong Suwung akan disterilkan.

"Program penertiban bangunan di Bong Suwung yang masuk di area ruang milik jalan (rumija), bahkan aktifitas yang sering terjadi di ruang manfaat jalan rumaja menjadikan tidak sterilnya bagian jalan/jalur KA yang bisa berakibat pada keselamatan perjalanan KA," ujar Krisbi saat dihubungi wartawan, Kamis (22/8/2024).

Dijelaskan Krisbi, rumaja adalah bagian jalur KA atau konstruksi di kanan-kiri jalur KA sampai batas area pemasangan fasilitas operasi KA dan bangunan pendukung lainnya. Sedangkan rumija adalah bagian jalur KA di kanan kiri jalur KA setelah rumaja.

"KAI mengharapkan untuk bisa secepatnya warga Bong Suwung sadar akan arti keselamatan dengan bisa berperan ikut mensterilkan area tersebut," paparnya.




(cln/aku)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Hide Ads