Proses pembebasan lahan dan konstruksi tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 terus dikebut. Meski begitu masih ada sejumlah kendala dalam pembebasan tanah.
Humas PT. Adhi Karya pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2, Agung Murhandjanto mengatakan ada sejumlah bidang yang sertifikatnya menjadi jaminan bank. Hal ini membuat proses pembebasan lahan memakan waktu lebih lama.
"Sekarang tinggal dua atau tiga rumah yang belum dibayar. Ada hak tanggungan (HT) itu dipinjamkan ke bank sertifikatnya," kata Agung kepada wartawan, Sabtu (2/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Agung menyebut proses pembebasan rumah yang masih ada hak tanggungan itu telah klir.
"Tapi sudah klir sebenarnya surat administrasi. Hak tanggungan itu dipinjamkan ke bank sertifikatnya, jadi harus dilunasi dulu. Banyak, tapi di kalurahan ini (Tlogoadi) ada," bebernya.
Secara konstruksi, lanjut Agung, progres pembangunan telah mencapai 27 persen. Target konstruksi, kata dia, selesai Desember 2024.
"Sekarang sudah naik, sudah 27 persen sekarang pekerjaan," ucapnya.
Konstruksi boks, misalnya, dari total 22 boks yang dibutuhkan, saat ini telah terealisasi sebanyak 17 unit. Boks-boks tersebut terdiri dari box culvert, box jalan desa, dan box jembatan. Selain itu proses pengerjaan borpile juga masih berlanjut.
"Masih (pengerjaan) borpile. Sama kemarin itu mau sambung ke ring road. Dari Tirtoadi ke Trihanggo. Lalu yang di Tlogoadi dan Tirtoadi (pertemuan tol Jogja-Bawen dan Jogja-Solo) sudah sambung," ucapnya.
Untuk diketahui, pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman memiliki kebutuhan lahan sebanyak 889 bidang yang setara dengan 39,89 hektare. Hingga 4 Februari 2024, total lahan sudah bebas mencapai 161 bidang dengan luas 28,49 hektare.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas