Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) memprediksi pergerakan kendaraan mencapai lebih dari 4 juta kendaraan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Untuk itu, Pemda DIY dan kepolisian akan meminimalisir kendaraan masuk ke wilayah Kota Jogja.
"Di evaluasi, (pergerakan kendaraan) nanti akan lebih dari tahun kemarin ya. Kalau di tahun 2024 itu sekitar 4 jutaan, kalau tidak salah ya," papar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Chrestina Erni Widyastuti, usai rapat koordinasi Nataru di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Rabu (10/12/2025).
Erni mengatakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X juga meminta agar konsentrasi lalu lintas ke Kota Jogja dipecah. Sultan meminta agar bus dan kendaraan pribadi diarahkan lewat jalur alternatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi dibicarakan Ngarsa Dalem bahwa untuk arus Nataru itu kita harus memecah konsentrasi jadi jangan sampai arus lalu lintas itu baik kendaraan pribadi atau bus itu masuk kota, jadi kalau hanya melintas nanti diarahkan kepada ruas-ruas jalan alternatif," sambungnya.
Pembatasan kendaraan menuju Kota Jogja, dilakukan karena selama ini mayoritas kendaraan hanya ingin lewat di ruas jalan Malioboro tanpa tujuan berkunjung.
"Karena saat ini banyak memang yang lewat tapi tidak ada tujuan ke area Malioboro. Tentunya kita juga harus merekayasa lalu lintas sedemikian rupa supaya nanti di wilayah perkotaan ini tidak terlalu padat kendaraan baik itu pribadi maupun angkutan bis yang akan masuk perkotaan," terangnya.
Ada 21 Pos Pengamanan Nataru
Sementara, Kapolda DIY Irjen Anggoro Sukartono, menambahkan dalam rakor dengan Mendagri beberapa waktu lalu, Jogja menjadi salah satu destinasi yang bakal diserbu wisatawan saat Nataru. Kemacetan di Jogja diprediksi tak terhindarkan.
"Bagaimana Malioboro menjadi pusat sentral untuk kehadiran para wisatawan. Tadi juga sudah disampaikan oleh Dishub bahwa ini akan diatur polanya, seperti kantong-kantong parkir yang diharapkan oleh Gubernur, ini sedang dicarikan," ujar Anggoro.
"Supaya semua warga masyarakat yang akan berkunjung wisata ke Jogja bisa mendapat tempat yang terbaik. Ini akan terus dibicarakan sampai dengan tanggal pelaksanaan," sambung Anggoro.
Di sisi lain, lanjut Anggoro, kepolisian juga akan menggelar operasi Lilin Progo 2025 guna memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas selama Nataru.
"Ada 21 pos yang dibangun dalam pelayanan dan pengamanan oleh Polri melibatkan semua. Ada 8 titik pada pos pelayanan di pantai dan waduk, yang berpotensi mempunyai ancaman, karena situasi cuaca yang terus berkembang," urainya.
"Kemudian kita juga bangun 19 pos pelayanan dan pengamanan di wilayah DIY ini melibatkan 1.975 personel Polri, dan melibatkan kurang lebih 700 dari instansi terkait, dan perbantuan dari Ormas dan kelompok-kelompok masyarakat," pungkasnya.
(ams/apu)












































Komentar Terbanyak
Artis Porno Bonnie Blue Digerebek di Bali, Klaim Ngeseks Bareng Seribuan Pria
Penyesalan Keluarga Ali Pemerkosa Tewas Dimassa-Mayatnya Diseret Motor
Aksi Nekat Pemuda Cenglu Berujung Maut di Sewon Bantul