Jembatan Kewek Bakal Dibongkar dan Dibangun Ulang April 2026

Jembatan Kewek Bakal Dibongkar dan Dibangun Ulang April 2026

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 10 Des 2025 15:09 WIB
Jembatan Kewek Bakal Dibongkar dan Dibangun Ulang April 2026
Jembatan Kewek, Rabu (10/12/2025). (Foto: Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Proyek revitalisasi Jembatan Kewek, Danurejan, Kota Jogja dijadwalkan dimulai April 2026. Rencananya, jembatan Kewek yang berdiri saat ini akan dibongkar kemudian dibangun jembatan baru.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kota Jogja, Umi Akhsanti, menjelaskan proyek ini dimulai dengan review detail enginering design (DED) pada Januari 2026.

Menurutnya, seluruh pengerjaan proyek akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) karena pembiayaannya full menggunakan APBN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jembatan Kewek nanti akan dilaksanakan di 2026, nanti dibongkar dibangun jembatan baru. Yang membangun nanti kementerian PU ya bukan dari kita, jadi dibangunnya pakai APBN," jelas Umi saat ditemui di kawasan Kleringan, Rabu (10/12/2025).

"Kalau secara tata kala kurang lebih 9 bulan pembangunan. Mungkin sekitar April, nanti kan Januari masih review DED proses tender nanti untuk pengerjaan sekitar bulan April," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Proyek ini diperkirakan memakan anggaran hingga Rp 19 miliar karena termasuk pembangunan penuh. Meski pembangunan akan dikerjakan Kementerian, namun kata Umi, Pemkot Jogja lah yang membuat DED.

Kini proses yang tengah dikerjakan adalah berdiskusi dengan Dinas Kebudayaan untuk desain fasad. Meski bukan cagar budaya, menurutnya, jembatan Kewek berada di dalam kawasan cagar budaya sehingga perlu melibatkan Disbud untuk desain fasadnya.

"Sehingga semua desain harus mengikuti arahan dari Dinas Kebudayaan. Ini sedang berproses di Dinas Kebudayaan. Kalau secara teknis modelnya sebenarnya ya sudah pakai jembatan beton ya yang sekarang sama," papar Umi.

"Cuma kita masih diskusinya di fasadnya, karena di kawasan sumbu filosofi nanti fasadnya harus seperti apa itu masih kita menunggu arahan dari Dinas Kebudayaan," imbuhnya.

Di sisi lain, lanjut Umi, Jembatan Kewek belum pernah dilakukan renovasi konstruksi sejak awal dibangun. Pemerintah hanya melakukan pemeliharaan rutin.

"Kalau pemeliharaan rutin iya. Maksudnya pemeliharaan bawah itu sudah. Kalau penguat baja, belum kayaknya. Ya secara konstruksi belum (dilakukan revitalisasi menyeluruh), kita pemeliharaan," terang Umi.

"Jadi nilai kondisi jembatan ini karena memang secara usia sudah 101 tahun dan kondisinya memang sudah rusak, jadi memang kita untuk revitalisasi, untuk dibongkar kemudian dibangun balik," pungkasnya.




(alg/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads