Renungan Harian Katolik Hari Ini 11 Desember 2025 dan Bacaannya: Tantangan

Renungan Harian Katolik Hari Ini 11 Desember 2025 dan Bacaannya: Tantangan

Santo - detikJogja
Kamis, 11 Des 2025 04:00 WIB
Renungan Harian Katolik Hari Ini 11 Desember 2025 dan Bacaannya: Tantangan
Renungan harian Katolik. (Foto: Vecteezy/Parada Prommanop)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 11 Desember 2025 merupakan Peringatan Fakultatif St. Damasus I. Dengan orang kudus Santo Damasus, Paus dan Pengaku Iman. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah ungu.

Mengangkat tema tentang tantangan, mari simak renungan Katolik hari Kamis, 11 Desember 2025 yang dihimpun dari buku "Inspirasi Pagi" oleh Gaudensia Sihaloho KSSY. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Katolik Hari Ini Kamis, 11 Desember 2025

Bacaan Liturgi Hari Ini 11 Desember 2025

Sebelum berefleksi dalam renungan Katolik hari ini, umat dapat membaca bacaan liturgi Katolik hari ini. Adapun menurut kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, bacaan liturgi 11 Desember 2025 adalah Yes 41:13-20; Mzm 145:1.9.10-11.12-13ab; Mat 11:11-15; BcO Yes. 26:7-21. Berikut ini uraiannya:

ADVERTISEMENT

Bacaan I Yes 41:13-20;

  • Yes 41:13 Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."
  • Yes 41:14 Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman Tuhan, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.
  • Yes 41:15 Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru, dengan gigi dua jajar; engkau akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya, dan bukit-bukitpun akan kaubuat seperti sekam.
  • Yes 41:16 Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau ini akan bersorak-sorak di dalam Tuhan dan bermegah di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel.
  • Yes 41:17 Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku, Tuhan, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka.
  • Yes 41:18 Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering.
  • Yes 41:19 Aku akan menanam pohon aras di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak; Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta pohon cemara di sampingnya,
  • Yes 41:20 supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhan yang membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.

Bacaan Mazmur Mzm 145:1.9.10-11.12-13ab;

  • Mzm 145:1 Puji-pujian dari Daud. Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
  • Mzm 145:9 Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
  • Mzm 145:10 Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
  • Mzm 145:11 Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,
  • Mzm 145:12 untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu.
  • Mzm 145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. Tuhan setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Bacaan Injil Mat 11:11-15

  • Mat 11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
  • Mat 11:12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.
  • Mat 11:13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
  • Mat 11:14 dan?jika kamu mau menerimanya?ialah Elia yang akan datang itu.
  • Mat 11:15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!

Bacaan Ofisi Yes. 26:7-21

  • Yes 26:7 Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.
  • Yes 26:8 Ya Tuhan, kami juga menanti-nantikan saatnya Engkau menjalankan penghakiman; kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau.
  • Yes 26:9 Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.
  • Yes 26:10 Seandainya orang fasik dikasihani, ia tidak akan belajar apa yang benar; ia akan berbuat curang di negeri di mana hukum berlaku, dan tidak akan melihat kemuliaan Tuhan.
  • Yes 26:11 Ya Tuhan, tangan-Mu dinaikkan, tetapi mereka tidak melihatnya. Biarlah mereka melihat kecemburuan-Mu karena umat-Mu dan biarlah mereka mendapat malu! Biarlah api yang memusnahkan lawan-Mu memakan mereka habis!
  • Yes 26:12 Ya Tuhan, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.
  • Yes 26:13 Ya Tuhan, Allah kami, tuan-tuan lain pernah berkuasa atas kami, tetapi hanya nama-Mu saja kami masyhurkan.
  • Yes 26:14 Mereka sudah mati, tidak akan hidup pula, sudah menjadi arwah, tidak akan bangkit pula; sesungguhnya, Engkau telah menghukum dan memunahkan mereka, dan meniadakan segala ingatan kepada mereka.
  • Yes 26:15 Ya Tuhan, Engkau telah membuat bangsa ini bertambah-tambah, ya, membuat bertambah-tambah umat kemuliaan-Mu; Engkau telah sangat memperluas negerinya.
  • Yes 26:16 Ya Tuhan, dalam kesesakan mereka mencari Engkau; ketika hajaran-Mu menimpa mereka, mereka mengeluh dalam doa.
  • Yes 26:17 Seperti perempuan yang mengandung yang sudah dekat waktunya untuk melahirkan, menggeliat sakit, mengerang karena sakit beranak, demikianlah tadinya keadaan kami di hadapan-Mu, ya Tuhan:
  • Yes 26:18 Kami mengandung, kami menggeliat sakit, tetapi seakan-akan kami melahirkan angin: kami tidak dapat mengadakan keselamatan di bumi, dan tiada lahir penduduk dunia.
  • Yes 26:19 Ya, Tuhan, orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula. Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun Tuhan ialah embun terang, dan bumi akan melahirkan arwah kembali.
  • Yes 26:20 Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu.
  • Yes 26:21 Sebab sesungguhnya, Tuhan mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana.

Renungan Harian Katolik Kamis 11 Desember 2025

Ada sebuah kisah tentang seorang nelayan yang sudah bertahun-tahun mengandalkan laut untuk menghidupi keluarganya. Suatu hari, badai besar datang: Langit menjadi gelap, angin bertiup kencang, dan ombak begitu besar.

Nelayan ini saat itu sedang berada di laut dan perahunya hampir terbalik. Ia panik dan mulai berteriak, "Tuhan, tolong saya!" Di tengah kepanikan, tiba-tiba ia teringat pesan almarhum ayahnya, "Kalau badai datang, jangan melawan ombak. Ikuti saja arah angin, lalu dayung perlahan ke sisi yang aman."

Ia mencoba menenangkan hati dan melaksanakan nasihat itu, sehingga mencapai pantai dengan selamat. Ketika tiba di darat, beberapa tetangga berkata, "Untung engkau masih hidup."

Nelayan itu menjawab, "Bukan hanya karena saya kuat, tetapi juga karena Tuhan yang menyelamatkan saya. Ia yang mengingatkan saya pada nasihat ayah saya. Di saat saya takut, Tuhan memegang tangan saya."

Kisah ini menggambarkan bagaimana Tuhan bekerja dalam cara-cara yang sering kali tidak kita sadari. Terkadang Tuhan berbicara melalui orang lain, melalui ingatan, atau melalui bisikan hati. Yang menjadi tantangan adalah: Apakah kita mau membuka telinga untuk mendengar-Nya?

Nabi Yesaya dalam bacaan pertama (Yes. 41:13-20) menyampaikan suara Tuhan yang begitu lembut, namun penuh kuasa: "Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."

Tuhan tidak berada di kejauhan, tetapi turun mendekat, memegang tangan, dan berjalan bersama kita dalam setiap tantangan hidup. Selanjutnya, dalam bacaan Injil, Yesus berbicara tentang Yohanes Pembaptis sebagai sosok besar yang mempersiapkan jalan bagi-Nya.

Di akhir perikop ini, Yesus mengatakan, "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" Yesus mau menegaskan bahwa untuk memahami karya Allah, kita perlu membuka hati, telinga, dan mata batin. Ada suara Allah yang berbicara, tetapi tidak semua orang mau mendengarkan, tidak semua orang peka menangkap kehendak-Nya.

Dua bacaan ini membawa kita kepada satu pesan utama: Tuhan selalu berkarya dan menolong kita, sehingga kita harus membuka diri untuk mendengarkan suara-Nya.

Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dalam perjuangan hidup ketika kita khawatir akan masa depan, ketika pekerjaan terasa berat, ketika keluarga menghadapi masalah, ketika kita merasa tidak dihargai atau tidak dianggap, bahkan ketika kita merasa doa kita tidak didengar.

Tuhan selalu memberi jalan, memberi ingatan, dan memberi kekuatan baru, meski kadang-kadang kita baru menyadarinya setelah badai berlalu. Dalam bacaan Injil, Yesus juga mengajak kita untuk punya hati yang terbuka dan telinga yang peka.

Di kehidupan zaman ini, kita sering kali terbiasa mendengarkan suara manusia dan suara-suara di media sosial, sehingga suara Tuhan hanya terdengar samar-samar. Tantangan kita saat ini bukanlah "apakah Tuhan berbicara", melainkan "apakah kita mau menyediakan waktu untuk mendengarkan-Nya".

Hari ini, firman Tuhan mengajak kita untuk menyadari la setia dan selalu menolong. Ia memegang tangan kita, bahkan ketika kita tidak sadar. Kita diminta untuk tetap setia dalam iman.

Doa Penutup

Tuhan, gerakkanlah hati kami untuk menyiapkan jalan bagi PutraMu yang tunggal. Semoga oleh kedatanganNya kami dapat mengabdi kepadaMu dengan hati yang murni.

Sebab Dialah PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik hari Kamis, 11 Desember 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads