Dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)di Wonosari, Gunungkidul, tidak beroperasi untuk sementara waktu. Kodim 0730/Gunungkidul mengungkapkan penutupan sementara dua SPPG di Wonosari karena terkait kasus dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG).
"Iya, ada dua dapur. Jadi yang pertama itu di (SPPG) Jeruksari dan hari ini di (SPPG) Siraman," kata Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan saat dihubungi wartawan, Senin (6/10/2025).
Sedangkan untuk penyebabnya, Roni mengungkapkan, terkait kasus dugaan keracunan MBG yang terjadi di Wonosari beberapa waktu lalu. Namun Roni memastikan dua SPPG itu hanya tutup sementara sembari melakukan perbaikan internal.
"Kalau penyebabnya kemungkinan karena dugaan keracunan. Penutupan itu hanya sementara sambil dua dapur tersebut melakukan pembenahan internal," ujarnya.
Roni juga menekankan bahwa penutupan sementara dua SPPG tersebut sebagai pembelajaran bagi SPPG lainnya agar kejadian serupa tidak terjadi. Selain itu, Roni telah meminta seluruh SPPG untuk segera mengurus Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).
"Selain SLHS, dapur-dapur juga harus memiliki sertifikat halal dan memiliki koki yang bersertifikat," ucapnya.
[Dalam artikel ini telah dilakukan penyuntingan dengan mengganti foto utama pada Senin (7/10/2025) pukul 12.07 WIB karena ada kesalahan pemasangan foto dari redaksi. Karena itu redaksi minta maaf. Terima kasih]
Simak Video "Video: Viral Lurah di Gunungkidul Disiram, Disebut Karena Masalah Utang"
(apl/dil)