Dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)di Wonosari, Gunungkidul, tidak beroperasi untuk sementara waktu. Kodim 0730/Gunungkidul mengungkapkan penutupan sementara dua SPPG di Wonosari karena terkait kasus dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG).
"Iya, ada dua dapur. Jadi yang pertama itu di (SPPG) Jeruksari dan hari ini di (SPPG) Siraman," kata Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan saat dihubungi wartawan, Senin (6/10/2025).
Sedangkan untuk penyebabnya, Roni mengungkapkan, terkait kasus dugaan keracunan MBG yang terjadi di Wonosari beberapa waktu lalu. Namun Roni memastikan dua SPPG itu hanya tutup sementara sembari melakukan perbaikan internal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau penyebabnya kemungkinan karena dugaan keracunan. Penutupan itu hanya sementara sambil dua dapur tersebut melakukan pembenahan internal," ujarnya.
Roni juga menekankan bahwa penutupan sementara dua SPPG tersebut sebagai pembelajaran bagi SPPG lainnya agar kejadian serupa tidak terjadi. Selain itu, Roni telah meminta seluruh SPPG untuk segera mengurus Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).
"Selain SLHS, dapur-dapur juga harus memiliki sertifikat halal dan memiliki koki yang bersertifikat," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) menutup sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Div Propam Polri Gunungkidul atau yang dikenal SPPG Sumberejo, Semin, Gunungkidul. Penutupan dilakukan setelah ada kasus 19 murid yang diduga keracunan MBG. Perwakilan SPPG menyebut saat ini tengah melakukan perbaikan dan bisa beroperasi lagi bulan depan.
Perwakilan SPPG Sumberejo, Didik Rubiyanto, mengatakan SPPG itu beroperasi sejak tanggal 11 September. Namun, sejak Sabtu (27/9), SPPG yang bekerja sama dengan Div Propam Polri itu sementara tidak beroperasi.
"Terkait dengan surat yang beredar dari BGN pusat yang menyebut diberhentikan operasionalnya itu memang betul," katanya kepada wartawan di Semin, Gunungkidul, Senin (29/9).
(apl/dil)
Komentar Terbanyak
Pegawai Bank Korupsi Rp 24 M buat Beli Mobil-Tas Louis Vuitton
Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Jadi Tersangka Korupsi Rp 10 Miliar
Aktivis BEM KM UNY Dikabarkan Ditangkap Polda DIY