Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), menduga ada sosok beking di balik polemik isu ijazah palsu yang terus bergulir. Pakar Hukum UMY Dr Nanik Prasetyoningsih menilai isu ini sengaja dipelihara. Lantas siapa sosok yang diuntungkan?
Nanik menguraikan adanya isu sosok di balik polemik ijazah ini tidak serta-merta mengubah fakta hukum jika ijazah sudah diverifikasi asli oleh UGM dan Bareskrim. Oleh karena itu, isu ini akhirnya bergeser menjadi politis.
"Dengan kata lain, isu ijazah bukan lagi sekadar soal dokumen, tetapi sudah menjadi instrumen politik yang diproduksi dan dipelihara oleh aktor tertentu untuk kepentingan jangka panjang," kata Nanik saat dihubungi detikJogja, Selasa (16/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kerangka akademis, Nanik melihat klaim adanya backing ini mengindikasikan dua hal. Pertama, masalah struktural dalam komunikasi politik di mana narasi tanpa bukti hukum tetap mendapat ruang publik yang besar.
"Kedua, kerentanan demokrasi terhadap manipulasi isu administratif, yang seharusnya selesai di meja hukum, tetapi terus digoreng di ruang politik," ujarnya.
Lebih lanjut, polemik ijazah palsu ini justru terus 'dirawat' di ruang publik. Di titik ini, dia menilai problemnya bukan lagi soal hukum, melainkan soal politik opini. Hal ini menjadi keuntungan bagi pihak yang sengaja memproduksi dan merawat isu ini.
"Yang diuntungkan adalah pihak-pihak yang sengaja memproduksi kontroversi untuk menekan legitimasi atau mencari keuntungan elektoral dan ekonomi konten," ujarnya.
Di sisi lain, dari kacamata pengamat dan ahli hukum tata negara, dia melihat polemik mengenai ijazah Jokowi ini seharusnya sudah selesai dari perspektif hukum.
"Alat bukti yang sah-yakni dokumen otentik dari Universitas Gadjah Mada, keterangan institusi resmi, serta hasil uji forensik Puslabfor Polri-telah memastikan keaslian ijazah tersebut. Dengan demikian, dari sisi hukum pidana maupun perdata, tidak ada lagi ruang yang cukup kuat untuk menggugat keaslian ijazah itu," jelas dia.
Jokowi Tuding Ada Beking di Balik Isu Ijazah
Sebelumnya, dilansir detikJateng, Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), kembali buka suara terkait isu ijazah palsu yang selama ini membelitnya. Presiden periode 2014 sampai 2025 itu blak-blakan menduga ada sosok di balik tudingan ijazah palsu kepadanya.
Hal itu diungkapkan Jokowi lantaran persoalan ijazah palsu ini sudah bergulir selama bertahun-tahun.
"(Ada kaitan dengan orang besar di balik ijazah ini?) Ya, ini kan tidak hanya sehari 2 hari. Sudah, ya 4 tahun yang lalu sudah ada itu. Ya, kalau yang napasnya panjang itu kalau enggak ada yang mem-back up kan nggak mungkin," kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jumat (12/9).
Meski begitu, Jokowi menyebut akan tetap mengikuti proses hukum yang ada. Ia juga tak segan-segan untuk melayani segala gugatan.
"Ya, tapi apapun ikuti proses hukum yang ada, ya. Kita semuanya kita layani," ucapnya.
(ams/dil)












































Komentar Terbanyak
Termasuk Roy Suryo, Ini Daftar 8 Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Peran Roy Suryo cs Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Editing-Manipulasi Digital