Pakar UII Tak Percaya Ada Beking di Kasus Ijazah Jokowi: Ini Perkara Sepele

Pakar UII Tak Percaya Ada Beking di Kasus Ijazah Jokowi: Ini Perkara Sepele

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Selasa, 16 Sep 2025 13:48 WIB
Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) ditemui di salah satu rumah makan di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (12/9/2025)
Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) ditemui di salah satu rumah makan di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (12/9/2025) Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Sleman -

Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), menyebut ada sosok di balik isu ijazah palsu yang saat ini masih memanas. Pakar Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) memberikan komentar terkait isu ini.

Dosen Fakultas Hukum (FH) UII, Dr. Suparman Marzuki, memberikan pandangannya terkait sosok besar yang dimaksud Jokowi tersebut. Menurut Suparman, harusnya sosok tersebut tidak punya urgensi untuk terus mempermasalahkan isu ijazah palsu.

"Tidak ada urgensinya orang besar berada di balik ini, sebab Jokowi itu (saat ini) bukan siapa-siapa. Bahwa dia dituduh masih punya kaki tangan di pemerintahan dan lain-lain," ujar Suparman saat dihubungi detikJogja, Selasa (16/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira terlalu berlebihan untuk melihat itu sebagai kekuatan yang perlu dibekingi orang besar," ungkapnya.

Suparman mengatakan, sosok besar itu mustahil untuk mempermasalahkan ijazah palsu. Apalagi sampai membuat isu ini berlarut-larut.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak percaya ada orang gede mau urusan yang kayak gini-gini. Ini kan perkara sepele sebetulnya," katanya.

"Cukup saja Jokowi. Gini, bagaimana kita pada umumnya begitu dituduh 'ijazahmu palsu' ya tunjukkan aslinya, kan selesai. Iya, jadi yang bikin masalah ini berlarut-larut dia sendiri," jelasnya.

Suparman kembali menegaskan, bahwa sangat kecil kemungkinan ada dalang di balik isu ijazah palsu tersebut.

"Saya tidak melihat urgensinya, alasan pentingnya ya ada orang gede mempertaruhkan segalanya hanya untuk mem-backup teman-teman yang mempersoalkan ijazahnya palsu atau bukan," ujarnya.

"Jadi nggak ada urgensinya. Nggak ada urgensinya sama sekali," tegas Ketua Komisi Yudisial (KY) periode 2013-2015 itu.

Sebelumnya, dilansir detikJateng, Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), kembali buka suara terkait isu ijazah palsu yang selama ini membelitnya. Presiden periode 2014 sampai 2025 itu secara blak-blakan menduga ada sosok di balik tudingan ijazah palsu kepadanya.

Hal itu diungkapkan Jokowi lantaran persoalan ijazah palsu ini sudah bergulir selama bertahun-tahun.

"(Ada kaitan dengan orang besar di balik ijazah ini?) Ya, ini kan tidak hanya sehari 2 hari. Sudah, ya 4 tahun yang lalu sudah ada itu. Ya, kalau yang napasnya panjang itu kalau enggak ada yang mem-back up kan nggak mungkin," kata Jokowi ditemui di Solo, Jumat (12/9).

Meski begitu, Jokowi menyebut akan tetap mengikuti proses hukum yang ada. Ia juga tak segan-segan untuk melayani segala gugatan.

"Ya, tapi apapun ikuti proses hukum yang ada, ya. Kita semuanya kita layani," ucapnya.

Saksikan Live DetikSore:




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads