Kenapa Septic Tank Bisa Meledak? Ini Penyebab, Tanda, dan Cara Mencegahnya

Kenapa Septic Tank Bisa Meledak? Ini Penyebab, Tanda, dan Cara Mencegahnya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Minggu, 14 Sep 2025 12:51 WIB
Septic tank lid cover made of concrete. Domestic sewage concept for environmental issues, home owner problems, hygiene, or waste management for home owners.
Ilustrasi septic tank. Foto: Getty Images/Jena Ardell
Jogja -

Merupakan komponen penting setiap rumah, septic tank alias tangki septik harus disedot dan dirawat secara berkala. Apabila dibiarkan puluhan tahun tanpa perhatian, bukan tidak mungkin septic tank tiba-tiba meledak.

Dirujuk dari Environmental Protection Agency (EPA), septic tank bertugas menampung seluruh limbah air dari rumah lewat pipa utama. Di dalam septic tank, limbah padatan mengendap di bagian dasar membentuk semacam lumpur. Sementara itu, limbah berupa minyak dan lemak naik ke bagian atas sebagai buih.

Air limbah cair kemudian dialirkan keluar ke sebuah bidang drainase. Dari drainase inilah, air limbah yang telah diolah dibuang ke permukaan tanah berpori. Meresapnya air limbah ke dalam tanah secara alami menghilangkan bakteri dan virus berbahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari uraian di atas, detikers tentu mengetahui betapa vitalnya peran yang diemban septic tank. Namun, timbul pertanyaan, bagaimana septic tank bisa meledak? Bukankah isinya sebatas air limbah saja? Simak penjelasannya di bawah ini.

Intinya:

ADVERTISEMENT
  • Septic tank bisa meledak disebabkan penumpukan gas di dalamnya, terutama metana.
  • Tanda septic tank penuh sehingga berpotensi meledak ada banyak, seperti bau tidak enak dan genangan air.
  • Cara mencegah septic tank meledak adalah memastikan ventilasinya bekerja maksimal. Juga dengan melakukan perawatan rutin.

Penyebab Septic Tank Meledak

Menurut keterangan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), meledaknya septic tank disebabkan proses penguraian limbah di dalamnya. Proses pengolahan yang melibatkan mikroorganisme itu menghasilkan gas metana, karbon dioksida, amoniak, hidrogen sulfida, dan seterusnya.

Gas-gas inilah yang disebut BSN sebagai biang kerok meledaknya septic tank. Terkhusus metana, senyawa satu ini memang punya karakteristik mudah terbakar. Jika kadarnya terus menumpuk dalam septic tank, akan ada suatu saat metana meledak.

Lebih lanjut, dikutip dari laman Martin Septic, metana sendiri dihasilkan oleh proses pencernaan anaerobik dalam tangki. Biasanya, ledakan metana dipicu oleh panas. Contohnya, bila lubang perawatan septic tank terbuka dan kebetulan ada api di dekatnya, metana bisa terpicu.

Perlu dicatat, ledakan septic tank adalah masalah yang jarang terjadi. Namun, probabilitasnya tak sampai nol. Saat meledak, dampak negatif yang biasanya ditimbulkan adalah kebakaran. Di samping itu, kerusakan konstruksi juga mungkin dialami karena besarnya kekuatan ledakan.

Sebenarnya, seperti dijelaskan laman Tanks for Everything, metana maupun gas lainnya bisa keluar dari septic tank lewat ventilasi khusus. Hanya saja, ada kemungkinan ventilasi ini tersumbat atau gagal bekerja maksimal sehingga ledakan terjadi.

Tanda-tanda Septic Tank Penuh

Salah satu cara mencegah septic tank meledak adalah mengontrol isinya. Bila sudah terlalu penuh, septic tank perlu dikosongkan agar jumlah gas yang dihasilkan tak terlalu banyak. Limbah berlebih menyebabkan produksi gas metana besar sehingga potensi ledakan meningkat.

Diringkas dari Environmental Finance Center Network dan D-Tox Group, tanda septic tank penuh meliputi:

1. Genangan Air Dekat Septic Tank

Tanda pertama yang paling mudah dikenali adalah genangan air dekat tangki. Hal ini disebabkan jumlah limbah yang melebihi kapasitas sehingga sebagiannya meluber ke luar. Perlu dipahami, genangan juga bisa disebabkan pipa tersumbat sehingga air naik ke permukaan.

2. Saluran Pembuangan Melambat

Contoh mudahnya, saat sedang Buang Air Besar (BAB), detikers menyadari kotoran sulit disiram. Ini adalah salah satu tanda septic tank penuh. Ketika full terisi, kinerja saluran pembuangan memang cenderung melambat karena air tidak bisa mengalir sebagaimana mestinya.

3. Bau Tidak Sedap

Tanda ketiga adalah bau tak sedap yang tercium. Bau tak mengenakkan ini mungkin terasa lebih kuat di dekat tangki atau saluran pembuangan. Apabila septic tank beroperasi dengan normal, bau semacam ini tidak akan muncul.

4. Suara Gemericik Air

Tajamkan pendengaran detikers dan coba tangkap suara gemericik air. Apabila terdengar secara teratur, kemungkinan besar, hal itu merupakan pertanda septic tank-mu penuh dan perlu penanganan segera.

5. Rumput Tumbuh Terlalu Subur Dekat Septic Tank

Bagi sebagian orang, rumput hijau subur yang tumbuh di halaman rumah adalah hal menyenangkan. Sayangnya, jika tempat tumbuhnya rumput ada di atas septic tank, detikers perlu menaruh rasa curiga. Bisa jadi, hal ini disebabkan rumput yang mendapat asupan nutrisi berlebih akibat tangki penuh.

6. Limbah Masuk Rumah

Ada kemungkinan, limbah masuk kembali ke rumah lewat toilet, keran bak mandi, atau pancuran. Ini adalah pertanda akhir septic tank terlalu penuh atau bahkan rusak. Bila mengalami masalah ini, segera minta bantuan profesional.

Cara Mencegah Septic Tank Meledak

Menurut penjelasan dari Little's Septic Service & Grease Trap, salah satu cara mencegah tangki limbah ini meledak adalah memastikan ventilasi. Untuk tipe septic tank dengan 1 kompartemen, pastikan di atas pipa masuk dan keluar terdapat ruang kosong. Sementara itu, untuk tangki 2 kompartemen, ruang kosong antara kedua kompartemen harus selalu ada.

Sebagai informasi, ventilasi septic tank biasanya berupa saluran pipa terbuka yang mengarah tegak ke atas. Saluran ini menghubungkan ruang kosong dalam tangki dan udara luar. Bayangkan, jika ruang kosong sudah dipenuhi limbah, gas metana terperangkap tak bisa keluar dan bertransformasi jadi bom waktu!

Sering kali, masyarakat awam tak mengetahui apakah ventilasi septic tank berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, detikers disarankan menggunakan jasa profesional untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Selain ventilasi, pengosongan berkala septic tank perlu dilakukan. Dikutip dari detikProperti, waktu penyedotan septic tank berbeda tergantung jenisnya. Septic tank tipe konvensional tidak perlu terlalu sering disedot karena tak mudah penuh. Sebaliknya, tipe biotank butuh perawatan lebih intens.

"Untuk yang septic tank model begini (biotank) justru butuh perawatan, jadi dia perlu disedot misalnya 1-2 tahun sekali itu sifatnya hanya untuk treatment saja. Dia nggak disedot selama 5-10 tahun juga nggak masalah, karena dia tetap bersirkulasi terus. Tetapi tetap dianjurkan untuk disedot minimal 1-2 tahun sekali untuk treatment saja," ujar Basuki, pemilik PT Argajasa Mandiri yang menyediakan jasa sedot septic tank.

Agar lebih yakin, kamu disarankan berkonsultasi langsung dengan penyedia jasa profesional. Jangan lupa, beritahu model septic tank yang kamu gunakan dan serba-serbinya.

Demikian pembahasan lengkap penyebab septic tank meledak dan cara mencegahnya. Semoga menjawab pertanyaan detikers, ya!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads