Miliaran Dana Kalurahan di Bantul Diduga Dikorupsi, 7 Pamong Diperiksa

Miliaran Dana Kalurahan di Bantul Diduga Dikorupsi, 7 Pamong Diperiksa

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 15 Des 2025 15:27 WIB
Miliaran Dana Kalurahan di Bantul Diduga Dikorupsi, 7 Pamong Diperiksa
Inspektorat Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Dana Kalurahan Wonokromo, Pleret, Bantul, diduga diselewengkan hingga miliaran rupiah. Kasus ini tengah ditangani Inspektorat Daerah Kabupaten Bantul.

Inspektur Daerah Kabupaten Bantul Trisna Manurung mengatakan kasus ini dilaporkan Lurah Wonokromo.

"Laporan dari Lurah masuk akhir bulan November 2025, laporan itu terkait dugaan penyelewengan uang Kalurahan," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Bantul, Senin (15/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dugaan penyelewengan itu, lanjut Trisna, berupa adanya pengeluaran dari Kalurahan. Akan tetapi uang tersebut tidak sampai ke pihak ketiga yang melaksanakan kegiatan.

"Jadi penyelewengan itu lebih ke pengeluaran uang Kalurahan yang tidak sebagaimana mestinya. Gini, uang sudah dicairkan dari kas kalurahan tapi belum diserahkan ke pihak ketiga sampai saat ini dan secara makro mencapai miliaran rupiah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Terkait sampai mana penanganan kasus tersebut, Trisna menyebut sudah memanggil beberapa orang saksi. Di mana saksi-saksi itu merupakan pamong Kalurahan Wonokromo.

"Sampai saat ini sudah ada tujuh orang saksi yang diperiksa dan semuanya perangkat Kalurahan. Kalau yang bersangkutan belum diperiksa karena menunggu hasil yang ini (pemeriksaan saksi) dulu," ucapnya.

Trisna telah menargetkan kapan selesainya pemeriksaan dan audit terkait dugaan kasus penyelewengan uang Kalurahan Wonokromo.

"Untuk hasil audit ditargetkan rampung paling lambat pekan depan," katanya.

Sementara itu Lurah Wonokromo, Machrus Hanafi membenarkan bahwa telah melaporkan adanya dugaan penyelewengan uang Kalurahan. Machrus juga mengaku menyerahkan semua penanganan kasus ke Inspektorat.

"Iya, sudah ada pemeriksaan dari Inspektorat dan Kalurahan Wonokromo kooperatif, mengikuti semua tahapannya," ujarnya.

"Untuk detail kronologi belum bisa kami sampaikan karena saat ini penanganan kasus masih berjalan," ucapnya.




(afn/dil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads