Kehadiran lalat dalam jumlah banyak di dalam rumah mengundang tanda tanya. Pasalnya, hampir setiap orang tidak ingin serangga satu ini ada di rumah atau bahkan hinggap di makanan karena dapat menimbulkan penyakit. Sebenarnya, kenapa ada banyak lalat di rumah?
Sebelum membahas alasannya, detikers perlu mengerti sekilas bahaya serangga bersayap ini. Dilansir laman The Pennsylvania State University, lalat rumahan dicurigai sebagai agen pembawa setidaknya 65 penyakit untuk manusia. Di antaranya adalah disentri, kolera, dan tuberculosis.
Semakin banyak lalat di rumah, potensi terkena penyakit-penyakit di atas kian naik. Di samping itu, lalat yang terbang ke sana kemari bukanlah pemandangan menyenangkan untuk mata hingga mengganggu kenyamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali pada topik utama artikel, apa penyebab banyak lalat berkeliaran di tempat tinggalmu? Bagi detikers yang ingin mencegah lalat berdatangan ke rumah atau berkeinginan membasminya, cek penjelasan lengkap di bawah ini!
Penyebab Banyak Lalat di Rumah
Dirangkum dari Better Homes & Gardens dan Homes & Gardens, beberapa penyebabnya adalah:
1. Makanan Busuk
Kebanyakan lalat hidup dengan memakan bahan-bahan organik. Oleh karena itu, tempat-tempat yang bersinggungan dengan makanan punya potensi besar ditinggali lalat. Sebut saja, dapur, tempat sampah, dan tumpukan sampah untuk membuat kompos.
Bukan hanya makanan busuk, buah-buahan busuk di tanah kebun rumah detikers mungkin juga jadi sebab. Buah busuk yang tak lagi sedap justru jadi santapan utama lalat buah. Selain dijadikan sumber makanan, buah busuk juga merupakan media penyimpanan telur lalat buah.
Lalat drainase (drain flies) di sisi lain berburu di saluran-saluran pembuangan. Apabila secara tidak sengaja ada bangkai tikus atau sisa makanan busuk di sana, maka jangan heran bila kerumunan besar lalat tiba-tiba muncul.
2. Kotoran Hewan Peliharaan
Mengurus kotoran hewan peliharaan adalah perkara penting yang tak boleh diabaikan. Bagi lalat, kotoran hewan adalah tempat yang sempurna untuk menaruh telur-telurnya. Begitu juga sisa makanan yang tak dihabiskan.
"Kotoran bukan saja tempat berkembang biak yang sempurna bagi lalat, tetapi mereka juga dapat mendarat di sana sebelum mendarat di makanan Anda," jelas Nancy Troyano, seorang ahli entomologi bersertifikat dan direktur pengendalian hama Ehrlich.
3. Suhu Hangat
Iklim lembap nan hangat yang ada di Indonesia adalah surga bagi lalat untuk berkembang biak. Sebagaimana kita ketahui bersama, suhu rata-rata daerah tropis, termasuk Indonesia, ada di rentang 25-32 derajat Celsius.
Bagi lalat, rentang suhu ini paling cocok untuk berkembang biak. Hanya dalam 4-13 hari saja, larva lalat dapat matang dan menetas untuk melanjutkan proses. Bila dibiarkan, lama-lama, rumahmu bisa dipenuhi lalat!
Suhu hangat juga memengaruhi kecepatan pembusukan makanan. Kondisi spesifik ini pada gilirannya mengundang kawanan lalat untuk masuk rumah.
4. Pintu dan Jendela Terbuka
Terkesan sepele, pintu dan jendela terbuka adalah jalur masuk utama lalat ke dalam rumah. Apalagi, jika di jendela atau pintu tersebut ada makanan busuk atau sampah yang jadi kegemaran lalat.
"Periksa perimeter rumah atau apartemen Anda. Terkadang ada sesuatu yang menarik mereka mendekati jendela atau pintu di luar, dan mereka pun masuk," terang Diana Ludwiczak, seorang Pakar Inspeksi Hama NYC.
5. Genangan Air
Rumah yang punya banyak genangan air berpotensi 'diinvasi' lalat dalam jumlah banyak. Sebabnya, kubangan-kubangan air menciptakan lingkungan yang lembap. Seperti sudah disinggung di atas, kelembapan merupakan tempat ideal lalat berkembang baik.
"Menyiram tanaman secara berlebihan menciptakan lingkungan yang terlalu lembap, lingkungan yang cocok untuk lalat," tambah Craig Wilson, seorang pakar hortikultura dan direktur Gardener's Dream Ltd, dikutip Rabu (3/9/2025).
6. Reproduksi Lalat yang Cepat
Mungkin saja, pada awalnya, hanya 1-2 lalat saja yang tinggal di dalam rumah. Namun, karena didukung lingkungan dan kemampuan reproduksi cepat, jumlah serangga berkaki enam ini tiba-tiba melonjak.
Sejatinya, kebanyakan lalat hanya punya umur 15 sampai 30 hari saja. Di sisi lain, umur pendek ini dibarengi kemampuan reproduksi ampuh. Lalat rumah betina bahkan bisa menghasilkan hingga 500 butir telur saat dewasa.
Dengan waktu 7-10 hari mencapai waktu dewasa, lalat bisa meneruskan siklus menjaga keturunannya dengan cepat dan efisien. Tak heran jika dalam waktu satu bulan saja, ribuan lalat merusak kenyamanan dalam rumah.
Cara Membasmi Lalat
Usai mengetahui deretan penyebabnya, detikers mesti paham apa yang harus dilakukan. Dikutip dari Healthline dan Real Simple, ada banyak cara untuk menyingkirkan lalat secara natural, tanpa pestisida. Di bawah ini penjelasannya:
1. Cuka dan Sabun Cuci Piring
Cuka dan sabun cuci piring adalah dua bahan yang diperlukan untuk menjebak lalat. Pertama-tama, campurkan air dan cuka di dalam gelas. Kemudian, tambahkan beberapa tetes sabun cuci piring. Tutup gelas dengan plastik pembungkus dan ikat menggunakan karet gelang agar tak terlepas. Terakhir, buat lubang kecil di plastik pembungkus. Lalat yang tertarik akan masuk melalui lubang dan mati karena tenggelam.
2. Venus Flytrap
Kamu seorang pencinta tanaman? Senang melihat rumah yang didekorasi tanaman hijau di sudut-sudutnya? Jika iya, maka venus flytrap adalah jawaban atas masalah banyaknya lalat di rumahmu. Sesuai namanya, tanaman ini bersifat karnivora yang memakan serangga untuk mendapatkan nutrisi.
3. Tanaman Herba
Sejatinya, cara ketiga ini bertujuan mengusir lalat, bukan membunuhnya. Ketika rumah sudah terlanjur diokupasi lalat, detikers dapat menanam herba-herba berbau harum, seperti kemangi, mint, kenanga, dan daun salam di berbagai sudut. Bagi lalat, rumah dengan bau herba tidak menarik.
4. Kertas Perangkap
Kertas perangkap lalat memiliki zat perekat khusus yang tak cepat kering. Apabila hinggap, lalat akan sulit melepaskan diri dan dengannya, perlahan-lahan mati. Menariknya, beberapa tipe kertas perangkap lalat sudah diperlengkapi aroma untuk memikat. Usai puluhan atau ratusan lalat terjebak, kamu bisa memasang kertas baru.
Jika metode-metode di atas tak kunjung membuahkan hasil, detikers dapat meminta bantuan pembasmi hama profesional. Penggunaan pestisida sesuai aturan juga bisa menjadi opsi menarik untuk dicoba.
Demikian pembahasan lengkap mengenai alasan ada banyak lalat di rumah dan cara membasminya. Semoga bermanfaat!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang