Rebo Wekasan alias Rabu terakhir bulan Safar dapat umat Islam manfaatkan untuk mengerjakan berbagai amal ibadah. Tentunya, amalan yang dikerjakan harus berdasar tuntunan Nabi SAW agar tak menyalahi syariat.
Rebo Wekasan dipercaya merupakan waktu turunnya ratusan ribu bencana sehingga menjadikannya hari terberat dalam setahun. Kepercayaan ini bermula dari keterangan Syaikh Ahmad bin Umar ad-Dairabi dalam kitabnya, Mujarrabat ad-Dairabi, yang dilansir NU Jawa Timur:
"Sebagian orang arif dari kalangan ahli kasyf (penyingkapan) dan tamkin (keteguhan rohani) menyebutkan bahwa setiap tahun turun 320 ribu bencana, dan semuanya turun pada hari Rabu terakhir bulan Safar. Maka hari itu menjadi hari yang paling berat di sepanjang tahun".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berangkat dari penjelasan di atas, sebagian muslim melakukan sederet amalan. Tujuannya tak lain tak bukan adalah meminta perlindungan kepada Allah SWT atas malapetaka yang diyakini bakal turun.
Rasulullah SAW sendiri pernah menerangkan dalam salah satu sabda-Nya bahwa pada bulan Safar, tidak ada malapetaka khusus yang bakal terjadi. Dengan demikian, tidak pula pada Rebo Wekasan yang merupakan salah satu harinya.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم: قَالَ لَا عَدْوَى وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةَ. رواه البخاري ومسلم
Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak ada penyakit menular. Tidak ada kepercayaan datangnya malapetaka di bulan Safar. Tidak ada kepercayaan bahwa orang mati itu rohnya menjadi burung yang terbang.'" (HR Bukhari dan Muslim)
Meski tidak punya kekhususan tertentu, beribadah saat Rebo Wekasan tidaklah dilarang asalkan niatnya tepat. Apa saja amalan yang bisa dilakukan? Berikut ini beberapa di antaranya.
Amalan-amalan Rebo Wekasan
1. Sholat Sunnah Mutlak
Disadur dari laman NU Jawa Barat, Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari melarang umat Islam untuk mengerjakan sholat Rebo Wekasan. Alasannya karena memang sholat tersebut tidak memiliki dasar dalam syariat Islam.
Sebagai gantinya, detikers boleh-boleh saja menunaikan sholat sunnah Mutlak. Namun, sholat ini perlu diniatkan untuk mencari ridha Allah SWT, bukan karena bertepatan dengan Rebo Wekasan. Sholat sunnah Mutlak dikerjakan dengan 2 rakaat salam dengan tata cara seperti sholat pada umumnya.
Menurut keterangan dari Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) tulisan Saiful Hadi El Sutha, sholat sunnah Mutlak bisa dikerjakan kapan pun, kecuali tentunya waktu terlarang. Sholat ini murni dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Berdoa
Ada banyak doa yang bisa detikers baca saat Rebo Wekasan. Kamu boleh meminta kepada Allah SWT untuk dilancarkan rezekinya, dimudahkan masalah-masalahnya, diberi keturunan yang shalih-shalihah, hingga disegerakan meraih berkah.
Kamu juga bisa membaca doa tolak bala yang biasa dibaca saat Rebo Wekasan. Hanya saja, tidak disarankan membacanya dalam kondisi yakin bahwa saat Rebo Wekasan itu, ratusan ribu bala malapetaka memang turun.
Dilansir buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit oleh H Hamdan Hamedan, MA, di antara doa tolak bala adalah:
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Arab Latin: Allaahummadfa' 'annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya: "Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu."
3. Membaca Al-Quran
Amalan untuk mengisi Rebo Wekasan lainnya adalah membaca Al-Quran. Selain membaca kalimat-kalimat Allah dalam huruf Arab, detikers juga sudah semestinya mentadabburi arti dan maknanya.
Bahkan, biarpun detikers masih kesulitan untuk membacanya, disunnahkan tetap berusaha. Dirujuk dari buku Fikih Ibadah oleh Wafi Marzuqi Ammar, Allah SWT akan memberi ganjaran dua pahala untuk orang yang kesulitan membaca Al-Quran. Dalilnya adalah hadits:
مَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ، وَمَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ وَهُوَ يَتَعَاهَدُهُ، وَهُوَ عَلَيْهِ شَدِيدٌ، فَلَهُ أَجْرَانِ
Artinya: "Perumpamaan orang yang membaca Al-Quran dan dia hafal (mahir) terhadapnya, bersama para malaikat yang mulia. Dan perumpamaan orang yang membaca Al-Quran dengan berusaha membenarkannya, dan ia sangat kesulitan padanya, maka baginya adalah dua pahala." (HR Bukhari)
4. Bersedekah
Di Cirebon, warganya punya tradisi bagi-bagi sedekah saat Rebo Wekasan. Sebagai seorang muslim, perilaku mulia tersebut dapat ditiru demi meraih ridha Allah SWT.
Apa lagi, sedekah memang dikenal punya banyak keutamaan sebagaimana diterangkan Nabi SAW melalui sabda-sabdanya. Di antaranya adalah:
- Membuat seseorang mendapat ampunan.
- Membuat seseorang diberi pahala besar.
- Memadamkan panasnya alam kubur.
- Menambah harta.
- Menghindarkan seseorang dari murka Allah SWT.
- Membuat seseorang masuk surga lewat pintu khusus.
Tidak perlu nominal tertentu untuk bersedekah. detikers dapat mengeluarkan harta semampunya dan memberikan bantuan materiil tersebut kepada orang yang membutuhkan, seperti anak yatim. Jika benar-benar tidak bisa membantu secara materiil, kamu bisa coba berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial.
5. Beristighfar
Manusia adalah makhluk yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, seperti halnya keterangan di laman NU Lampung, Rebo Wekasan bisa dimanfaatkan untuk beristighfar memohon ampunan Allah SWT.
Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad, Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: "Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR Ahmad).
6. Berdzikir
Terdapat banyak lafal dzikir yang bisa dilantunkan umat Islam setiap harinya, termasuk saat Rebo Wekasan. detikers disarankan berdzikir kepada Allah SWT pada waktu pagi dan petang sesuai firman-Nya:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ. وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang." (QS al-Ahzab: 41-42)
Dengan dzikir, seorang muslim akan kembali mengingat Allah SWT. "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS al-Baqarah: 152)
Tidak ada aturan khusus untuk jenis dzikir yang dibaca saat Rebo Wekasan. Sebab, memang tidak ada ketentuan syariat. Jadi, detikers dapat berdzikir sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW dengan lafal yang sudah diajarkan pula.
"Berdoa itu ibadah yang mulia, tetapi mengaitkannya dengan momen tertentu tanpa dalil bisa menimbulkan keyakinan yang keliru. Inilah yang menjadi titik perbedaan pendapat para ulama," jelas Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Kiai Miftah, dilansir MUI Digital.
Nah, itulah enam amalan untuk mengisi Rebo Wekasan hari ini. detikers juga bisa mengerjakan ibadah lain yang sudah dituntunkan Nabi Muhammad SAW, seperti sholat Dhuha, sholat Tahajud, dan doa Sayyidul Istighfar. Wallahu a'lam bish-shawab.
(sto/ams)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper