6 Syarat Donor Darah dan Sederet Manfaat Kesehatan yang Akan Didapatkan

6 Syarat Donor Darah dan Sederet Manfaat Kesehatan yang Akan Didapatkan

Nur Umar Akashi - detikJogja
Sabtu, 26 Jul 2025 13:54 WIB
Ilustrasi donor darah
Ilustrasi donor darah. (Foto: brgx/Freepik)
Jogja -

Sebelum bisa mendonorkan darah, seseorang harus memenuhi syarat-syarat khusus yang diminta terlebih dahulu. Setelah syarat terpenuhi dan donor dilakukan, apabila rutin, seseorang akan merasakan manfaat kesehatan.

Beberapa orang mungkin merasa takut mendonasikan darahnya. Ketakutan ini bisa dipahami. Namun, kamu tidak akan merasa takut lagi setelah mengalaminya untuk kali pertama.

Disadur dari World Health Organization, rasa sakit saat donor darah hanya sebatas akibat tusukan jarum saja. Faktanya, donor darah adalah prosedur yang sangat aman. Ketidaknyamanan selama atau setelah donor darah adalah kejadian langka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketakutan lain yang umum dialami adalah kekurangan darah. Bagaimana jika darah tubuh jadi tidak cukup setelah donor? Tak perlu risau, di kebanyakan negara, volume darah yang diambil hanyalah 450 mililiter saja, kurang lebih 10% dari total volume darahmu! Bahkan, jumlahnya mungkin lebih kecil lagi.

Oleh karena itu, ketakutan untuk donor darah perlu detikers singkirkan jauh-jauh. Sudah merasa siap? Yuk, cari tahu syarat donor darah dan deretan manfaat kesehatannya di bawah ini!

ADVERTISEMENT

Syarat Donor Darah, Apa Saja?

Disadur dari laman resmi Palang Merah Indonesia, pendonor harus memenuhi kriteria:

  1. Sehat jasmani dan rohani.
  2. Berusia 17-60 tahun. Khusus orang yang sudah rutin mendonorkan darah, diperbolehkan hingga 65 tahun.
  3. Berat badan minimal 45 kg.
  4. Tekanan darah normal, sistole 100-180 dan diastole 70-100.
  5. Kadar haemoglobin 12,5-17,0 gr/dL%.
  6. Interval donor darah minimal 2 bulan sejak terakhir kali melakukannya.

Sebagai contoh, ada syarat lain donor darah yang ditetapkan oleh Rumah Sakit Sardjito. Diambil dari laman resminya, ini daftar syarat yang perlu calon pendonor penuhi:

  1. Berusia 17-60 tahun.
  2. Berat badan minimal 50 kg.
  3. Sehat jasmani rohani.
  4. Tidak sedang mengonsumsi obat.
  5. Tidak menderita penyakit menular, seperti hepatitis, sifilis, dan lain-lain.
  6. Khusus wanita, tidak sedang hamil, menyusui, atau menstruasi.
  7. Makan terlebih dahulu 2 jam sebelum donor darah.
  8. Istirahat yang cukup.
  9. Menandatangani informed consent.

Adapun di New York Blood Center, pendonor harus memenuhi syarat:

  1. Berusia 17 tahun atau lebih. Pendonor usia 16 tahun diperbolehkan dengan catatan mendapat persetujuan tertulis orang tua atau wali.
  2. Bila berusia 76 tahun atau lebih, dibutuhkan persetujuan tertulis dokter.
  3. Setidaknya, punya berat badan 110 pounds, sekitar 50 kilogram.
  4. Bebas gejala setidaknya selama 72 jam setelah pilek atau flu.

Dapat disimpulkan bahwa syarat donor darah bisa jadi berbeda antara 1 tempat dengan yang lain. Namun, persyaratan yang ditetapkan PMI bisa jadi patokan di Indonesia.

Manfaat Kesehatan Donor Darah

1. Jantung dan Sistem Pembuluh Darah yang Lebih Sehat

Disadur dari Columbia University Irving Medical Center, melakukan donor darah secara rutin dikaitkan dengan tekanan darah lebih rendah. Bukan hanya itu, kegiatan ini juga dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih minim.

"Jika hemoglobin Anda terlalu tinggi, donor darah membantu menurunkan kekentalan darah yang selama ini dikaitkan dengan pembentukan gumpalan darah, serangan jantung, dan stroke," jelas Robert DeSimone, direktur pengobatan transfusi di New York-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center.

2. Manajemen Berat Badan

Donor darah juga dianggap punya peran terhadap pembakaran kalori, yang pada gilirannya, membantumu mengatur berat badan. Dikutip dari Medical News Today, sayangnya, efek ini masih bersifat jangka pendek saja dan tidak serta merta membuatmu turun berat badan.

Meski begitu, sebuah studi pada 2012 menyarankan pengelola donor darah untuk melakukan tes berat badan kepada calon pendonor. Dengan begitu, pendonor yang kelebihan berat badan bisa segera terdeteksi. Tetap menguntungkan, bukan?

3. Kadar Zat Besi Tubuh yang Lebih Rendah

Sebagaimana telah detikers pahami, tubuh manusia membutuhkan zat besi untuk memproduksi sel darah merah. Bagi orang dengan penderita hemochromatosis, kadar zat besi dalam darah terlalu banyak.

Jumlah berlebih ini bisa mengganggu kinerja organ-organ tubuh, seperti hati dan jantung. Nah, dengan mengikuti program donor darah, penderita hemochromatosis bisa memperoleh manfaat. Meski begitu, tidak semua tempat membolehkan pasien hemochromatosis mendonorkan darahnya.

4. Kesehatan Mental Terjaga

Ketika seseorang mendonorkan darah, ia secara langsung membantu menyelamatkan nyawa orang lain, dan tindakan altruistik ini menumbuhkan rasa empati, kebahagiaan, serta makna hidup yang lebih dalam. Rasa puas karena telah berkontribusi secara nyata bagi sesama bisa meningkatkan kepercayaan diri dan memperkuat hubungan sosial, yang menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan jiwa.

Nah, itulah 6 syarat donor darah dan manfaat kesehatannya yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!




(sto/ahr)

Hide Ads