Hampir setiap hari terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 25 Juli 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Sepatu Merah Internasional. Masih ada sejumlah peringatan unik tahunan yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 25 Juli 2025 adalah hari Jumat dalam penanggalan Masehi. Dalam Kalender Jawa, jatuh pada weton Jumat Pon, 29 Suro 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari ini bertepatan dengan 29 Muharram 1447 H.
Lantas, tanggal 25 Juli 2025 memperingati hari apa? Berikut beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 25 Juli 2025 Memperingati Hari Apa?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 25 Juli 2025 seperti Hari Sepatu Merah Internasional hingga Hari Ahli Kuliner. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Sepatu Merah Internasional
Hari Sepatu Merah Internasional lahir dari kisah pribadi yang mendalam. Perayaan ini diciptakan oleh teman-teman Theda Myint yang meninggal karena penyakit Lyme. Mereka memulai perayaan ini pada 2014 sebagai bentuk penghormatan terhadap Theda sekaligus untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit tak kasat mata seperti fibromyalgia dan sindrom kelelahan kronis. Sepatu merah dipilih sebagai simbol karena Theda sangat menyukainya.
Biasanya, perayaan dilakukan dengan cara sederhana yang kuat maknanya. Orang-orang mengenakan sepatu merah dan membagikan foto atau kisah pribadi mereka di media sosial. Tindakan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga cara untuk membuka ruang dialog tentang penyakit yang sering diabaikan karena tidak terlihat secara fisik.
Kegiatan lainnya meliputi pengumpulan dana, lokakarya edukatif, hingga penghiasan ruang publik dengan sepatu merah dan pamflet informasi. Perayaan ini tidak dibatasi oleh wilayah, siapa pun di belahan dunia mana pun dapat ikut serta. Tujuannya yakni meningkatkan empati dan pemahaman terhadap mereka yang hidup dengan penyakit tersembunyi.
2. Hari Perempuan Keturunan Afrika Internasional
Perayaan yang dirancang oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ini bermula pada 2024. Hari Perempuan Keturunan Afrika Internasional merupakan pengakuan penting atas peran dan perjuangan perempuan serta anak perempuan dari keturunan Afrika. Perayaan ini bertujuan mengangkat kisah-kisah mereka yang selama ini kurang terdengar.
Kegiatan yang umum dilakukan mencakup diskusi publik, pameran budaya, dan program mentoring. Banyak komunitas menggelar lingkar cerita di mana perempuan membagikan pengalaman hidup mereka secara terbuka. Di sisi lain, masyarakat juga diajak membeli dan membagikan karya seni atau literatur dari penciptanya para perempuan keturunan Afrika sebagai bentuk dukungan nyata.
Tidak sedikit pula yang mengadakan forum pendidikan untuk membahas isu-isu struktural seperti akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan. Setiap aktivitas diwarnai semangat pemberdayaan dan koneksi antarindividu.
3. Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia
Hari Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia diinisiasi oleh Badan Kesehatan Dunia bersama PBB pada 2021. Latar belakangnya adalah data yang mencengangkan tentang angka kematian akibat tenggelam, terutama pada anak-anak usia 1 hingga 14 tahun. Oleh karena itu, Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia menjadi pengingat global tentang pentingnya keselamatan di sekitar air.
Perayaan ini sangat bersifat edukatif. Komunitas menggelar kelas berenang gratis, simulasi penyelamatan, hingga seminar mengenai pentingnya pengawasan anak di sekitar kolam atau sungai. Banyak keluarga memanfaatkan hari ini untuk belajar ulang tentang keamanan air, baik di rumah maupun saat bepergian.
Selain itu, sekolah dan lembaga masyarakat biasanya ikut ambil bagian dalam penyebaran informasi keselamatan air. Lewat media sosial atau kegiatan tatap muka, informasi disampaikan agar masyarakat lebih siap mencegah kecelakaan fatal. Setiap tahun, peringatan ini menjadi cara yang kuat untuk menyelamatkan nyawa melalui pengetahuan dan kesiapsiagaan.
4. Hari Kesejahteraan Peradilan Internasional
Peringatan ini muncul dari keprihatinan terhadap kesejahteraan mental dan emosional para pekerja hukum. Gagasan mengenai Hari Kesejahteraan Peradilan Internasional mulai berkembang sejak 2014 hingga akhirnya diresmikan oleh PBB pada 2025, setelah inisiatif penting muncul dari sebuah pertemuan hukum internasional di Nauru.
Para hakim, panitera, dan staf pengadilan dari berbagai negara memperingati Hari Kesejahteraan Peradilan Internasional pada 25 Juli. Biasanya mereka mengikuti lokakarya tentang teknik relaksasi, manajemen stres, hingga sesi pendampingan psikologis. Tujuannya agar para pekerja peradilan tidak hanya profesional, tetapi juga sehat secara batin.
Selain kegiatan formal, banyak pengadilan menciptakan suasana kerja yang lebih peduli dengan menyelenggarakan waktu istirahat bebas perangkat, sesi refleksi, dan kelompok dukungan sejawat. Peringatan ini membuka mata bahwa kualitas keadilan juga sangat bergantung pada kesehatan mereka yang menjalaninya.
5. Hari Ahli Kuliner
Hari Ahli Kuliner memberikan penghormatan kepada mereka yang bekerja di balik layar dapur. Perayaan ini tidak memiliki pencetus resmi, tetapi mulai dikenal sejak awal 2000-an dan rutin dirayakan setiap 25 Juli.
Kata 'kuliner' sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu 'culina' yang berarti dapur, lalu berkembang menjadi 'culinarius' yang merujuk pada segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan memasak. Istilah ini mulai dikenal dalam bahasa Inggris pada akhir abad ke-18 sebagai 'culinary' dan kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi 'kuliner'. Saat ini, maknanya meluas tidak hanya mencakup seni memasak, tetapi juga pengalaman menyantap makanan, teknik penyajian, hingga peran siapa pun yang terlibat di balik dapur.
Biasanya masyarakat mengadakan acara mencicipi makanan yang melibatkan juru masak lokal pada 25 Juli. Beberapa memilih mengirim hadiah kecil atau menulis pesan terima kasih kepada koki favorit mereka. Di tempat kerja, restoran kadang menyelenggarakan acara internal untuk menghargai tim dapur secara langsung.
Selain itu, ada juga lomba masak atau demonstrasi teknik memasak yang dibuka untuk umum. Aktivitas seperti ini tidak hanya memberi apresiasi, tetapi juga mempererat hubungan antarindividu lewat rasa. Lewat makanan, Hari Ahli Kuliner mengingatkan bahwa tangan-tangan yang bekerja di dapur punya peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 25 Juli 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang