Jadwal Buka Puasa di Jogja Hari Ini, 5 Juli 2025 Lengkap dengan Doa Berbuka

Jadwal Buka Puasa di Jogja Hari Ini, 5 Juli 2025 Lengkap dengan Doa Berbuka

Anindya Milagsita - detikJogja
Sabtu, 05 Jul 2025 14:42 WIB
Jadwal Buka Puasa Hari Ini 12 Maret 2025 di Jogja dan Sekitarnya
Ilustrasi jadwal buka puasa hari ini. (Foto: ferdiyantoro bagus saputro/Unsplash)
Jogja -

Salah satu amalan yang cukup banyak dilakukan oleh kaum muslim selama bulan Muharram adalah mengerjakan puasa sunnah, termasuk pada tanggal 5 Juli 2025 ini. Oleh karena itu, setelah menjalankan ibadah puasa hari ini kaum muslim perlu menyegerakan diri dalam berbuka. Berikut akan diuraikan jadwal buka puasa pada Sabtu, 5 Juli 2025 di wilayah Jogja.

Puasa di bulan Muharram merupakan amalan sunnah yang bisa dikerjakan oleh kaum muslim sepanjang bulan tersebut. Sebagai informasi, menurut Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Almanak 1 Rajab 1446 H-11 Rajab 1447 H dari Nahdlatul Ulama (NU), hari ini Sabtu, 5 Juli 2025 bertepatan dengan tanggal 9 Muharram 1447 H. Oleh karena itu, sebagian kaum muslim yang berpedoman pada kalender tersebut mengerjakan puasa sunnah Tasua pada hari ini.

Sementara itu, di dalam Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang diterbitkan oleh Muhammadiyah, hari ini Sabtu, 5 Juli 2025 bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1447 Hijriah. Untuk itu, kaum muslim yang menggunakan kalender ini sedang mengerjakan puasa Asyura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum mengakhiri waktu berpuasanya pada hari ini, hendaknya seseorang membaca doa berbuka puasa terlebih dahulu. Inilah yang membuat jadwal buka puasa menjadi hal penting untuk diperhatikan, termasuk saat pengerjaan puasa pada hari ini 5 Juli 2025, baik itu puasa Tasua maupun Asyura.

Dengan mengetahui jadwal buka puasa Muharram, seorang muslim dapat memiliki acuan untuk mempersiapkan diri menyudahi waktu berpuasa di hari ini. Selain itu, melalui jadwal buka puasa Muharram juga dapat menjadi pengingat bahwa waktu sholat Maghrib telah tiba.

ADVERTISEMENT

Bagi umat Islam di wilayah Jogja dan sekitarnya, terdapat jadwal buka puasa Muharram pada hari ini Sabtu, 5 Juli 2025 yang perlu diketahui. Berikut informasi lengkapnya.

Jadwal Buka Puasa di Jogja Hari Ini 5 Juli 2025

Untuk diketahui, waktu berbuka puasa secara umum dilakukan pada saat berkumandangnya adzan maghrib. Oleh karena itu, untuk mengetahui jadwal buka puasa Muharram, seseorang dapat mengacu pada jadwal sholat maghrib.

Pada kesempatan ini akan diuraikan jadwal buka puasa di wilayah Jogja yang meliputi Kota Jogja, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, hingga Kabupaten Gunungkidul. Mengutip dari laman resmi Bimas Islam Kemenag RI, berikut informasi jadwal buka puasa hari ini Sabtu, 5 Juli 2025 khusus wilayah Jogja.

Kota Jogja

  • Imsak: 04.22 WIB
  • Subuh: 04.32 WIB
  • Dzuhur: 11.47 WIB
  • Ashar: 15.07 WIB
  • Maghrib: 17.37 WIB
  • Isya: 18.51 WIB

Kabupaten Sleman

  • Imsak: 04.22 WIB
  • Subuh: 04.32 WIB
  • Dzuhur: 11.47 WIB
  • Ashar: 15.07 WIB
  • Maghrib: 17.37 WIB
  • Isya: 18.51 WIB

Kabupaten Bantul

  • Imsak: 04.22 WIB
  • Subuh: 04.32 WIB
  • Dzuhur: 11.47 WIB
  • Ashar: 15.07 WIB
  • Maghrib: 17.37 WIB
  • Isya: 18.51 WIB

Kabupaten Kulon Progo

  • Imsak: 04.22 WIB
  • Subuh: 04.32 WIB
  • Dzuhur: 11.47 WIB
  • Ashar: 15.05 WIB
  • Maghrib: 17.37 WIB
  • Isya: 18.51 WIB

Kabupaten Gunungkidul

  • Imsak: 04.21 WIB
  • Subuh: 04.31 WIB
  • Dzuhur: 11.46 WIB
  • Ashar: 15.05 WIB
  • Maghrib: 17.36 WIB
  • Isya: 18.50 WIB

Bacaan Doa Buka Puasa Tasua dan Asyura 5 Juli 2025

Sebelum mulai berbuka puasa dengan minum maupun menyantap hidangan, hendaknya bagi seorang muslim untuk membaca doa berbuka puasa terlebih dahulu. Sejatinya, doa buka puasa Tasua di tanggal 9 Muharram dan puasa Asyura pada 10 Muharram sama seperti doa buka puasa pada umumnya.

Terdapat berbagai versi doa buka puasa yang bisa diamalkan dari ini. Tiga di antaranya diuraikan dalam buku 'Sukses Dunia Akhirat dengan Doa-doa Harian' karya Mahmud Asy-Syafrowi dan 'Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki' oleh KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri, dengan bacaan:

1. Doa Buka Puasa Versi Pertama

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

"Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu."

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu/karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka."

2. Doa Buka Puasa Versi Kedua

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى

"Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-allah taala."

Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta'ala" (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa'i. Daruquthni mengatakan bahwa hadits ini isnad-nya shahih).

3. Doa Buka Puasa Bersama-sama

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ

Afthara 'indakumush shaaimuuna wa akala tha'aamakumul abraaru washallat 'alaikumul malaaikatu.

Artinya: "Berbukalah orang-orang yang berpuasa di tempat saudara ini dan makanlah makanan yang disuguhkan oleh orang-orang yang berbakti, dan para malaikat mendoakan saudara agar mendapat rahmat."

Adab Saat Berbuka Puasa

Sebelum menyantap makan atau minum saat berbuka puasa, ada baiknya kaum muslim menerapkan sejumlah adab yang disunnahkan. Mengutip dari buku '63 Adab Sunnah' oleh Dr KH Rachmat Morado Sugiarto, Lc MA Al-Hafizh dan 'Buku Pintar 50 Adab Islam' karya Arfiani, ini adab-adab berbuka puasa secara umum.

1. Segera Berbuka Saat Sudah Waktunya

Sebelumnya telah disinggung saat sudah waktunya berbuka, seseorang dianjurkan untuk segera menyudahi waktu puasanya. Biasanya waktu berbuka ditandai dengan adanya adzan Maghrib tiba. Ini dikarenakan menyegerakan berbuka menjadi sebuah amalan baik yang disunnahkan sesuai ajaran Rasulullah SAW. Sebagaimana beliau bersabda:

"Manusia tetap dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka" (Muttafaqun alaih. Shahih Al-Bukhari, 3/36 hadits 1957. Shahih Muslim, 2/771 hadits 1098 dari Sahl bin Sa'd r.a.)

2. Berbuka Sebelum Mengerjakan Sholat Maghrib

Meskipun telah memasuki waktu sholat Maghrib, kaum muslim tetap harus segera menyudahi waktu berbuka. Tidak selalu dengan menyantap makanan berat, tapi hanya sekadar minum air atau makan kurma. Disampaikan dalam sebuah riwayat:

"Adalah Rasulullah SAW berbuka sebelum menunaikan sholat dengan beberapa ruthob atau kurma basah, dan apabila tidak memiliki ruthob beliau berbuka dengan beberapa tamr atau kurma kering, dan apabila tidak memiliki tamr beliau berbuka dengan menenggak seteguk air" (HR. Tirmidzi).

3. Minum Air atau Menyantap Kurma

Saat berbuka puasa disunnahkan juga bagi setiap muslim untuk menyantap kurma. Namun, apabila tidak memilikinya, maka bisa diganti dengan air putih biasa. Hal ini juga telah diterangkan dalam sebuah riwayat hadits yang berasal dari Anas bin Malik:

"Adalah Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa biji kurma basah (ruthab) sebelum melakukan sholat (maghrib). Apabila tidak ada maka dengan beberapa biji kurma kering (tamaraat). Apabila tidak ada maka dengan beberapa teguk dari air" (Sunan Abu Daud, 4/39 hadits 2356. Musnad Ahmad, 20/110 hadits 12676)

4. Mengawalinya dengan Doa

Segala sesuatunya yang diawali dengan doa diharapkan dapat memberikan kebaikan tersendiri bagi siapa saja yang mengerjakannya. Termasuk pada saat hendak mengakhiri waktu berpuasa dengan berbuka. Salah satunya dikarenakan doa orang berbuka termasuk yang akan tidak ditolak. Sebagaimana sebuah riwayat menerangkan:

"Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak akan ditolak saat berbuka" (Sunan Ibnu Majah, 2/636 hadits 1752, Syuab al-Imran, 5/407 hadits 3621 dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash. Haditsnya hasan).

5. Berbuka dengan Secukupnya

Meskipun merasa haus dan lapar, ada baiknya kaum muslim untuk berbuka dalam jumlah yang cukup. Maksudnya tidak berlebih-lebihan dalam makan maupun minum. Ini dikarenakan sesuatu yang berlebihan tidak dianjurkan dalam Islam. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِۗ وَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا ۝٢٧

"Innal-mubadzdzirîna kânû ikhwânasy-syayâthîn, wa kânasy-syaithânu lirabbihî kafûrâ."

Artinya: "Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al-Isra': 27)

Kumpulan Doa Hari Asyura

Selain mengamalkan puasa sunnah ada juga doa yang bisa dipanjatkan kepada Allah SWT. Doa yang dimaksudkan dapat diamalkan di hari Asyura. Bagi kaum muslim yang berpedoman pada KHGT, dapat mengamalkan doa hari Asyura pada hari ini Sabtu, 5 Juli 2025.

Sementara itu, kaum muslim yang menggunakan Kalender Hijriah Kemenag RI atau Alamnak 2025 dari NU, bisa membaca doa saat hari Asyura yang jatuh pada esok hari Minggu, 6 Juli 2025. Ada berbagai versi doa Asyura yang bisa dipilih oleh kaum muslim.

Salah satunya seperti dijelaskan dalam buku 'Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet' oleh Ibnu Watiniyah, yang mana doa Asyura bisa diamalkan setelah mengerjakan sholat dan membaca dzikir. Berikut bacaan doa yang dimaksud:

اللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ، وَيَا مُخْرِجَ ذِي النُّوْنِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا جَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوْبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا غَافِرَ ذَنْبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا كَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةِ مُوسَى وَهَارُوْنَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا خَالِقَ رُوْحِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ وَيَا رَحْمَانَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَطِلْ عُمْرِي فِي طَاعَتِكَ وَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَأَحْيِنِي حَيَاةً طَيِّبَةً وَتَوَفَّنِي عَلَى الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِي يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Allâhumma yâ mufarrija kulli karbin, wa yâ mukhrija dzin nûni yauma 'asyûrãi, wa yâ jâmia syamlin yaqûba yauma 'asyûrâʻi, wa yâ gháfira dzanbi dâwuda yauma 'asyûrâ'i, wa yâ kâsyifa dhurri ayyûba yauma 'asyûrâ'i, wa yâ sâmia dawati mûsa wa hârûna yauma 'asyûrâʻi, wa yâ khâliqa rûhi Muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallama yauma 'âsyûrãi, wa yâ rahmânad dunya wal âkhirati wa athil 'umri fì thẩatika wa habbatika wa ridhâka yâ arhamar rahimina. Wa ahyini hayatan thayyibatan wa tawaffanî 'alal islâmi wal îmâni yâ arhamar rahimîna. Wa shallallahu 'alâ sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âlihi wa shahbihi wa sallama wal hamdu lillahi rabbil 'alamina.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan Yang Melapangkan segala bentuk kesusahan dan kepayahan. Wahai Tuhan yang telah mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan nun pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang mengumpulkan segenap keluarga Nabi Yaqub pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang memberikan ampunan atas dosa Nabi Daud pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang telah menghilangkan segala penyakit Nabi Ayyub pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang telah mendengarkan doa Nabi Musa dan Harun pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang telah menciptakan ruh Nabi Muhammad pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang memberikan kemurahan bagi dunia dan akhirat. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu, dalam keadaan selalu mencintai-Mu, dan selalu dalam ridho-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah. Hidupkanlah dengan kehidupan yang baik dan wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan iman, wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah. Semoga kehormatan serta kesejahteraan dari Allah tetap terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Sementara itu, terdapat versi doa Asyura lainnya yang bisa menjadi referensi bagi kaum muslim. Dikutip dari buku 'Terjemah dan Fadhilah Majmu' Syarif' karya Ustadz Rusdianto, berikut bacaan doa Asyura yang dimaksud:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ سُبْحَانَ اللَّهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا نَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي الْعَظِيمِ وَهُوَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Hasbunallahu wani'mal wakiil, ni'mal maulaa wa ni'man nashiiru. Subhaanallaahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal 'arsyi. Laa malja-a walaa manja-a minallaahi illaa ilaihi subhaanallaahi 'adadasy syaf'i wal witir, wa 'adada kalimaatillaahit taammaati kullihaa. Nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimiin. Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim. Wa huwa hasbunaa wa ni'mal wakiil, ni'mal maulaa wa ni'man nashiir. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii washahbihii wasallam.

Artinya: "Cukuplah Allah menjadi sandaran kami, dan Dia sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'Arsy. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya. Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Kami memohon keselamatan dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang. Tiada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dia-lah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, juga kepada keluarga dan sahabat beliau."

Demikian tadi pembahasan mengenai jadwal buka puasa di Jogja hari ini 5 Juli 2025 lengkap dengan doa buka puasa, adab berbuka, hingga doa hari Asyura yang juga dapat diamalkan oleh kaum muslim. Semoga informasi ini membantu.




(sto/apu)

Hide Ads