Dikutip dari akun Instagram Stasiun Geofisika Sleman @stageofsleman, Selasa (27/5/2025), gempa yang terjadi di Jogja pada 2006 bersumber dari aktivitas Sesar Opak. Gempa tersebut berkekuatan 6,3 magnitudo selama 57 detik pada pukul 05.53 WIB.
"Gempa bumi Yogyakarta pada 27 Mei 2006 merupakan salah satu bencana alam paling mematikan di Indonesia. Gempa terjadi pukul 05.53 WIB dengan magnitudo 6,3 dan durasi 57 detik. Gempa ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Opak," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, sore ini.
Dampak dari gempa tersebut tercatat ada 5.779 korban jiwa, 12.026 korban luka, dan lebih dari 802.804 pengungsi. Bencana itu juga mengakibatkan 78.622 rumah rusak berat, 69.818 rumah rusak ringan, 917 fasilitas pendidikan rusak, 732 rumah ibadah rusak.
Adapun gempa tersebut berdampak parah di Kota Jogja, Kabupaten Bantul, Sleman, Gunungkidul, dan Klaten (Jawa Tengah). Sejumlah cagar budaya dan bangunan bersejarah juga mengalami kerusakan seperti di Candi Prambanan.
Akibat bencana tersebut, masyarakat sempat dibuat bingung dengan isu tsunami dan Gunung Merapi yang meletus. Oleh sebab itu, Stasiun Geofisika Sleman mengajak masyarakat untuk membangun kesadaran bencana.
"Masyarakat bingung mau lari ke mana karena ada isu tsunami di selatan dan Gunung Merapi yang berada di utara Yogya meletus. Ribuan orang terluka bahkan meninggal dunia. Tak hanya itu, bangunan di mana-mana hancur dibuatnya. Melalui peringatan ini, marilah kita bersama-sama membangun insan sadar bencana, karena bencana dapat terjadi kapan saja dan di mana saja!" papar akun tersebut dengan ejaan yang sudah disesuaikan.
Stasiun Geofisika Sleman menyebutkan beberapa mitigasi yang bisa dilakukan saat terjadi gempa bumi. Jika berada di dalam ruang saat gempa berlangsung, detikers disarankan untuk mencari tempat perlindungan terdekat, lari menuju titik kumpul yang aman, tidak masuk ke ruangan atau lift serta melindungi wajah dan tubuh.
Jika berada di luar ruangan saat terjadi gempa, detikers disarankan untuk mencari bantuan ke pihak berwajib atau petugas damkar, berhenti saat berkendara, memberikan pertolongan bagi yang membutuhkan, dan tidak melewati genangan air.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa