Stasiun Geofisika (Stage) BMKG Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat setidaknya da 11 gempa susulan di wilayah Bantul. Sementara untuk gempa primer atau utama terjadi pada pukul 09.52 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,4.
Koordinator Tim Observasi Stasiun Geofisika BMKG DIY, Budiarta, menuturkan kesebelas gempa susulan memiliki lokasi berdekatan dengan episentrum gempa utama. Hanya berdasarkan catatan, kekuatan gempa tidak melebihi magnitudo 4,4.
"Sampai jam 17.47 WIB sudah tercatat 11 gempa susulan. Lokasinya berdekatan dengan gempa utama pukul 09.52 WIB yang memiliki kekuatan magnitudo 4,4 di wilayah perairan laut Bantul," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (12/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa susulan pertama terjadi pukul 09.57 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,6. Selanjutnya pukul 10.09 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,1. Selanjutnya pukul 10.31 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,2.
Budiarta memaparkan secara konstan, gempa susulan bermunculan hingga sore hari. Rata-rata memiliki kekuatan di atas magnitudo 2,0. Dapat dikategorikan sebagai gempa tektonik dengan kekuatan kecil.
"Rata-rata kekuatan gempa susulan ini di atas magnitudo 2 tapi tidak melebihi magnitudo 3. Tercatat susulan tertinggi magnitudo 2,6 pada pukul 13.02 WIB. Sisanya kisaran magnitudo 2 hingga 2,3," katanya.
Budiarta menuturkan rentetan gempa yang terjadi adalah kategori gempa dangkal. Penyebabnya adalah adanya aktivitas sesar di laut. Terjadi pada zona megathrust yang berada di sisi selatan Pulau Jawa.
Dia juga memastikan kawasan tersebut memang rawan gempa. Ini merupakan zona subduksi lempeng antarbenua. Tepatnya antara lempeng benua Indo-Australia dengan lempeng benua Eurasia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar di laut. Pada zona subduksi megathrust lempeng antarbenua," ujarnya.
Berdasarkan catatannya, rentetan gempa bumi susulan tidak terasa. Terbukti dengan tidak adanya laporan getaran gempa selama peristiwa gempa susulan. Namun seluruh aktivitas tersebut tercatat di seismometer Stasiun Geofisika BMKG.
Sementara untuk gempa utama terasa di sejumlah daerah. Mulai dari Kulon Progo, Sleman, Kota Jogja, Bantul, dan Gunungkidul. Bahkan gempa juga dirasakan hingga Pacitan, Trenggalek, Tulungagung Jawa Timur.
"Gempa bumi susulan tidak terasa oleh masyarakat. Tapi untuk gempa utama terasa di seluruh wilayah DIY dan kawasan Pacitan, Trenggalek dan Tulungagung Jawa Timur," katanya.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi