Kecelakaan maut melibatkan dua mahasiswa UGM terjadi di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman, pada Sabtu (24/5) dini hari. Dalam insiden ini mahasiswa FH UGM Argo Ericko Achfandi (19) yang mengendarai motor Vario tewas usai ditabrak mobil BMW yang dikemudikan mahasiswa FEB UGM Christiano (21).
Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius mengatakan terkait kejadian ini, kampus menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Pihak pimpinan kampus juga turut mengucapkan bela sungkawa atas peristiwa ini.
"Sekali lagi kami mengaturkan duka yang mendalam kepada keluarga berkaitan dengan meninggalnya saudara Argo. Proses penyelesaiannya kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam dan tindak lanjutnya dalam aspek hukum," kata Andi Sandi saat jumpa pers daring dengan wartawan, Senin (26/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Sandi bilang, perwakilan kedua fakultas tadi siang juga telah berkomunikasi dengan Polresta Sleman untuk memantau perkembangan penanganan kasus tersebut. Dia menegaskan, kampus siap membantu dalam proses penanganan perkara.
"Kalau ada kemudian tindak lanjut yang berkaitan dengan Universitas Gadjah Mada, baik di Fakultas Hukum dan juga di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, kami siap membantu," tegasnya.
Selain itu, dia memastikan UGM tidak akan melakukan intervensi terhadap penanganan kasus ini, meski di media sosial beredar kabar bahwa orang tua Christiano merupakan orang yang dianggap punya pengaruh. UGM menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ke Polresta Sleman.
"Jangankan tindakan, niatan pun tidak, karena proses itu ada di ranahnya kepolisian. Oleh karena itu, yang kami lakukan adalah terus berkoordinasi untuk memastikan proses penyelidikan, penyidikan. Nanti, kalau nanti sampai ke penyidikan, ya kami pantau terus sehingga kemudian prosesnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujarnya.
"Jadi, sampai saat ini, kalau ditanya, apakah ada jaminan UGM gitu, dalam hal ini pimpinan universitas, pimpinan Fakultas Ekonomika dan Bisnis dan Fakultas Hukum UGM menyerahkan sepenuhnya ke sana," imbuhnya.
Termasuk jika dalam perjalanan kasusnya nanti dilakukan mediasi, menurut Andi Sandi hal itu menjadi ranah dari pihak kepolisian.
"Sebagaimana kami sampaikan tadi bahwa proses kalaupun ada nanti mediasi, itu di ranahnya kepolisian. Karena kejadian ini menjadi kewenangan dari kepolisian," ujarnya.
"Untuk UGM, kami sampaikan lagi bahwa kami menyerahkan sepenuhnya dan patuh pada ketentuan. Jadi tidak akan melakukan apapun, tidak niatan apapun untuk mengganggu proses ataupun memengaruhi proses pemeriksaan dan penyelidikan yang akan yang dilakukan oleh Polresta Sleman," tegasnya.
Sementara itu, terkait keberadaan Christiano, Andi Sandi belum mendapatkan informasi secara detail. Yang jelas, dia masih belum ditetapkan sebagai tersangka dan belum ditahan oleh polisi.
"Jadi, kalau ditanya posisi Christiano, itu sampai sekarang belum ada update-nya, sampai sekarang belum ada update," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Sabtu (24/5) dini hari. Dalam peristiwa ini satu orang meninggal dunia.
Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto bilang kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Adapun korban meninggal yakni seorang pengendara sepeda motor pemuda berinsial AR (19) warga Depok, Jawa Barat.
"Kecelakaan melibatkan pemotor Vario, mobil BMW, dan CRV dini hari tadi di Jalan Palagan. Untuk korban satu orang, pemotor Vario meninggal dunia," kata Mulyanto saat dihubungi wartawan, Sabtu (24/5).
Dia menjelaskan, kecelakaan ini bermula saat AR berkendara dari arah selatan ke utara. Sebelum terjadi kecelakaan, AR berniat untuk putar arah menuju ke selatan.
Akan tetapi, saat kendaraan berbelok dari arah belakang melaju mobil BMW yang dikemudikan pria inisial C. Benturan pun akhirnya tak terhindarkan.
"Pemotor bermaksud berputar arah ke arah selatan, bersamaan dengan itu dari arah yang sama, dari belakangnya melaju BMW karena jarak yang dekat pengemudi mobil tidak bisa menghindar dan membentur motor," jelasnya.
Usai membentur motor, mobil BMW tidak langsung berhenti dan menabrak mobil CRV yang terparkir di pinggir jalan. Dalam peristiwa kecelakaan ini, pemotor meninggal dunia di lokasi kejadian.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan