Kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa UGM, Argo Argo Ericko Achfandi, terjadi di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5) dini hari. Santlantas Polresta Sleman menduga kecelakaan tersebut disebabkan pengemudi BMW yang kurang berkonsentrasi.
Korban tewas yakni pengendara Vario bernama Argo Ericko Achfandi, mahasiswa FH UGM. Korban ditabrak oleh pengemudi BMW bernama Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan yang merupakan mahasiswa FEB UGM.
"Kalau kami lebih ke kurang konsentrasinya. Kurang konsentrasi (dari pengendara BMW). Itu dugaan kami," kata Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (26/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulyanto bilang, pihaknya masih melakukan serangkaian proses penyelidikan untuk membuktikan dugaan tersebut. Saat ini polisi masih mengumpulkan bukti-bukti. Selain keterangan saksi, rekaman CCTV di sekitar lokasi juga turut diamankan.
"Sampun (mengamankan rekaman CCTV). Kami dapat petunjuk dari sana bahwasanya proses kecelakaannya seperti apa, gambaran sudah," ujarnya.
Dia bilang, dari rekaman CCTV itu juga menjadi dasar polisi untuk menganalisa laju kendaraan. Selain membandingkan dengan keterangan saksi dan bukti pengereman di lokasi kejadian.
"Ini masih kami dalami kecepatannya, ini termasuk kecepatan tinggi atau tidak. Karena di sini keterangannya masih ada perbedaan, yang mana dari keterangan pengemudi seperti ini, keterangan saksi seperti ini, dan ini akan kami buktikan dengan cara kami," ujarnya.
Lebih lanjut, Mulyanto bilang hingga saat ini pengemudi BMW masih belum ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Yang bersangkutan hanya dikenai wajib lapor selama masa penyelidikan.
"Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami, khususnya, masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Di sisi lain, Mulyanto bilang pihaknya telah berkomunikasi dengan perwakilan masing-masing fakultas. Baik dari FEB maupun FH UGM.
"Baik Fakultas Hukum maupun Ekonomi Bisnis tadi menyampaikan bahwasanya, beliau mengharapkan proses ini berjalan. Tentu kami dengan senang hati, berarti ini support bagi kami," pungkasnya.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, dini hari tadi. Dalam peristiwa ini satu orang meninggal dunia.
Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto bilang kecelakaan terjadi sekitar pukul 1 dini hari tadi. Adapun korban meninggal yakni seorang pengendara sepeda motor pemuda berinsial AR (19) warga Depok, Jawa Barat.
"Kecelakaan melibatkan pemotor Vario, mobil BMW, dan CRV dini hari tadi di Jalan Palagan. Untuk korban satu orang, pemotor Vario meninggal dunia," kata Mulyanto saat dihubungi wartawan, Sabtu (24/5).
Dia menjelaskan, kecelakaan ini bermula saat AR berkendara dari arah selatan ke utara. Sebelum terjadi kecelakaan, AR berniat untuk putar arah menuju ke selatan.
Akan tetapi, saat kendaraan berbelok dari arah belakang melaju mobil BMW yang dikemudikan pria inisial C. Benturan pun akhirnya tak terhindarkan.
"Pemotor bermaksud berputar arah ke arah selatan, bersamaan dengan itu dari arah yang sama, dari belakangnya melaju BMW karena jarak yang dekat pengemudi mobil tidak bisa menghindar dan membentur motor," jelasnya.
Usai membentur motor, mobil BMW tidak langsung berhenti dan menabrak mobil CRV yang terparkir di pinggir jalan. Dalam peristiwa kecelakaan ini, pemotor meninggal dunia di lokasi kejadian.
(apl/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang