Sekolah Tamansiswa di Jogja dipertimbangkan menjadi sekolah rakyat (SR). Jika sekolah ini memenuhi syarat, nantinya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bakal melakukan revitalisasi kompleks sekolah Tamansiswa itu.
"Hari ini, saya Wamensos mendampingi Ibu Wamen PU untuk melakukan pengecekan. Jadi melakukan pengecekan lokasi-lokasi tambahan untuk dibangun Sekolah Rakyat dan salah satunya di Tamansiswa," kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo kepada wartawan di Taman Siswa, Mergangsan, Kota Jogja, Sabtu (10/5/2025).
Nantinya Kementerian PU akan melakukan asesmen di sekolah Tamansiswa. Jika dinilai layak, akan dilakukan revitalisasi sehingga Juli mendatang bisa dipakai untuk sekolah rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena prinsipnya ini, kelas sama asrama harus terintegrasi, nggak boleh terpisah. Prinsip sekarang ini yang diperintahkan seperti itu. Jadi kalau misalkan di dalam tidak bisa dibuat asrama, asrama yang harus terpisah jauh, ya tidak bisa," ujarnya.
Namun, menurut Agus, masih ada beberapa masalah di sekolah Tamansiswa. Mengingat masih terdapat murid yang bersekolah di SMA Tamansiswa.
"Walaupun di sini masih ada permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan, misalnya masih ada yang sekolah, ada 8 kelas. Jadi kan harus dipindah supaya di tempat yang akan dijadikan sebagai Sekolah Rakyat itu betul-betul isinya ya siswa-siswa dari sekolah Rakyat," ucapnya.
Meski ada kendala tersebut, Agus optimistis Sekolah Rakyat di Kota Jogja mulai bisa diakses pada bulan Juli.
"Juli sudah kick off, sudah membuka pendaftaran, sudah mulai pembelajaran," katanya.
Sementara itu, Wamen PU Diana Kusumastuti, mengatakan hasil pengecekan sementara di SMA Taman Siswa untuk ruang kelas cukup. Namun, Diana menilai harus dilengkapi dengan mes.
"Nah, untuk mes mestinya harus kita sesuaikan lagi, kita bangun lagi ya atau kita renovasi. Kemudian ada ruang makan, kemudian juga ada dapurnya, tadi yang sampaikan Pak Agus. Nah, ini sepertinya kami harus melakukan perubahan atau renovasi yang cukup besar," ujar Diana.
Namun kembali lagi, semua itu memerlukan analisis terlebih dahulu. Mengingat banyak ruangan-ruangan yang harus ditambahkan.
"Dan ini tadi kita dibawa ke sini juga, kelas-kelas yang 8 kelas di sana, apakah bisa dipindahkan ke sini? Nah ini saya mohon nanti Pak Wakil Wali Kota, dan juga nanti dari pihak Tamansiswa berbicara dulu, ya kan," ucapnya.
"Kalau ini oke, ya kami akan mencoba melakukan desain ulang, karena perlu didesain ulang untuk tadi mesnya, kemudian ruang makannya, untuk olahraganya, dan juga untuk dapurnya. Nah, ini kami butuh waktu, nggak lama kok untuk melakukan analisis ini," tutup Diana.
(ams/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas