Dua pelaku pembacokan menggunakan celurit terhadap remaja di SPBU Kretek, Bantul sudah ditangkap. Pelaku mengungkap motif pembacokan diawali karena saling tantang dengan korban di jalan.
"Saat itu berpapasan sama korban dan saling tantang di jalan," kata pelaku EAN (19) alias Gendut kepada wartawan di Polres Bantul, Senin (21/4/2025).
Warga Trimulyo, Jetis, ini mengaku celurit yang dibawanya bukan miliknya. Gendut mengaku meminjam celurit itu dari salah satu rekannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Celurit itu pinjam teman saja, alasannya buat pajangan," ujarnya.
Terkait alasannya membawa celurit, Gendut mengaku untuk menjaga diri jika ada yang menantangnya di jalan.
"Tujuannya bawa itu kalau tidak ditantang tidak memulai duluan. Jadi kalau ada yang nantang, baru, dan pas hari itu saja saya bawanya (hari saat kejadian)," ucapnya.
Gendut pun mengaku tidak saling kenal dengan korban. Namun, Gendut masih ingat berapa kali membacok korbannya.
"Saat itu (di SPBU Kretek) langsung (bacok). Seingat saya dua (sabetan), kalau bagian mana kurang tahu, tapi yang satu bagian punggung," katanya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menciduk dua pelaku pembacokan menggunakan celurit terhadap remaja di SPBU Kretek, Bantul. Namun, satu dari dua pelaku tidak ditahan.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan kejadian berawal saat NAF (16), warga Selo, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul bersama dua rekannya berboncengan dengan motor dan berputar-putar di sekitar Bantul, Sabtu (8/3) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, ketiganya melaju menggunakan motor ke arah selatan melewati jalan Parangtritis.
"Sampai di simpang empat Paker mereka belok ke barat. Nah, kurang lebih sekitar 100 meter dari simpang empat paker tiba-tiba mereka dipepet dan diberhentikan oleh seseorang menggunakan sepeda motor Honda Vario," kata Jeffry saat dihubungi wartawan, Kamis (17/4).
Ketiganya lalu balik arah ke timur dan menuju ke arah Pundong. Kemudian berbelok ke arah selatan menuju jembatan Soka.
Namun, empat pelaku berboncengan masih terus mengejar menggunakan sepeda motor matik. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran hingga ke arah Jalan Parangtritis. Pemotor yang berbonceng tiga itu kemudian masuk ke SPBU Kretek untuk mencari perlindungan.
"Ternyata empat orang itu juga ikut masuk SPBU dan menantang-nantang mereka sambil marah-marah. Kemudian ada satu orang mengeluarkan celurit dan menganiaya korban," ujarnya.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar