Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Minggu 23 Maret 2025 merupakan hari Minggu Prapaskah III; dengan orang kudus Santo Alfonsus Toribio dari Mongroveyo, Uskup. Santa Sibilina Biscossi OP, Pengaku Iman. Santo Dismas, Pengaku Iman; dan warna liturgi ungu.
Mengangkat tema tentang bertobat, mari simak renungan Katolik hari ini Minggu 23 Maret 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Oki Dwihatmanto OFM. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini 23 Maret 2025
Bacaan Hari Ini
Kel. 3:1-8a,13-15;
- Kel 3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
- Kel 3:2 Lalu Malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
- Kel 3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
- Kel 3:4 Ketika dilihat Tuhan, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
- Kel 3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
- Kel 3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
- Kel 3:7 Dan Tuhan berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
- Kel 3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
- Kel 3:13 Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? ?apakah yang harus kujawab kepada mereka?"
- Kel 3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
- Kel 3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
Mzm. 103:1-2,3-4,6-7,8,11;
- Mzm 103:1 Dari Daud. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
- Mzm 103:2 Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
- Mzm 103:3 Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,
- Mzm 103:4 Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,
- Mzm 103:6 Tuhan menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas.
- Mzm 103:7 Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel.
- Mzm 103:8 Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
- Mzm 103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
1Kor. 10:1-6,10-12;
- 1Kor 10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
- 1Kor 10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
- 1Kor 10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
- 1Kor 10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
- 1Kor 10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
- 1Kor 10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
- 1Kor 10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
- 1Kor 10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
- 1Kor 10:12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
Luk. 13:1-9
- Luk 13:1 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan.
- Luk 13:2 Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?
- Luk 13:3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.
- Luk 13:4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?
- Luk 13:5 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."
- Luk 13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
- Luk 13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
- Luk 13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
- Luk 13:9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
BcO Ibr. 1:1-2:4.
- Ibr 1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
- Ibr 1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
- Ibr 1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
- Ibr 1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
- Ibr 1:5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?"
- Ibr 1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
- Ibr 1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-N menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
- Ibr 1:8 Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
- Ibr 1:9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu."
- Ibr 1:10 Dan: "Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu.
- Ibr 1:11 Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian;
- Ibr 1:12 seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan."
- Ibr 1:13 Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu?"
- Ibr 1:14 Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?
- Ibr 2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
- Ibr 2:2 Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,
- Ibr 2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan
- Ibr 2:4 Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
Renungan Hari Ini
Dalam budaya Yahudi pada zaman Yesus, musibah, kemalangan, penderitaan, dan kematian yang tidak wajar sering dikaitkan dengan kutuk. Itu semua terjadi karena Allah menghukum orang berdosa. Orang yang mengalami itu dipandang dosanya lebih besar dibandingkan orang yang selamat.
Yesus menolak pandangan tersebut. Ini tampak ketika Dia mengangkat peristiwa orang-orang Galilea yang darahnya dicampurkan dengan darah kurban persembahan, serta runtuhnya menara dekat Siloam yang menewaskan delapan belas orang.
Namun, Ia berkata, "Jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." Penderitaan dan kemalangan bukanlah akibat langsung dari dosa tertentu.
Karena itu, tidak pantas kalau peristiwa seperti ini dijadikan alasan untuk menghakimi orang lain, menempatkan mereka yang adalah korban sebagai orang yang lebih berdosa dibandingkan yang lain. Tidak patut juga melihat penderitaan orang lain sebagai sesuatu yang patut disyukuri.
Penderitaan dan kemalangan adalah kesempatan yang baik untuk bertanya pada diri sendiri sejauh mana hidup kita sesuai dengan kehendak Allah. Pengalaman mengalami penderitaan seharusnya mendorong orang untuk bertobat dan untuk memperbaiki hidup.
Jangan sampai orang menunda untuk bertobat karena merasa kurang berdosa atau karena merasa waktunya belum tiba. Salah satu bentuk pertobatan adalah berempati terhadap orang yang menjadi korban.
Selanjutnya, Yesus menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah Allah yang pendendam, yang suka menghukum orang dengan penderitaan dan kemalangan. Hal ini digambarkan dengan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah. Pemilik kebun ingin menebang pohon itu karena sudah tiga tahun tidak menghasilkan buah.
Namun, sang pengurus kebun memohon agar pohon itu diberi kesempatan lagi dengan diberi perawatan lebih lanjut. Perumpamaan ini menunjukkan bahwa Allah itu penuh belas kasihan. Dia memberi kesempatan kepada umat-Nya untuk bertobat, walaupun mungkin mereka sudah lama hidup dalam dosa.
Ia tidak cepat menghukum, tetapi memberikan waktu dan kesempatan untuk berubah. Bagaimana tanggapan kita? Bersediakah kita untuk bertobat?
Doa Penutup
Tuhan Maha Baik dan Maha Rahim, Engkau telah mengatakan, bahwa dosa dapat disembuhkan dengan puasa, doa dan amal. Terimalah pengakuan dosa kami dan tegakkanlah kami yang tertindih oleh beban dosa kami.
Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Minggu 23 Maret 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Sekjen PDIP Hasto Divonis 3,5 Tahun Bui