Aksi pencurian dilakukan oleh sekelompok orang di toko jejaring di kawasan Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Kota Jogja. Aksi para pelaku yang mencuri sejumlah barang itu terekam CCTV toko.
Aksi komplotan pencuri ini diunggah di akun Instagram @merapi_uncover. Terlihat dalam rekaman tersebut, komplotan ini berjumlah 5 orang.
"Terjadi pencurian barang toko di toko Kusumamart jl Kusumenagara no.66 Umbulharjo. Pencuri bergerombol 4 orang 3 perempuan1 laki laki dengan ciri ciri di video. Kerugian diatas 1jt saat dicek cctv. Jika ada yg tau/ kenal bisa tolong dibantu min," tulis narasi dalam unggahan Instagram @merapi_uncover yang dilihat detikJogja, Minggu (9/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikJogja mendatangi lokasi toko berjejaring yang bernama Kusumamart dalam unggahan Instagram tersebut. Alamatnya di Jalan Kusumanegara, nomor 66, Umbulharjo, Kota Jogja. Ditemui langsung oleh Pejabat Toko Kusumamart, Rizal.
Rizal menuturkan, kejadian tersebut terjadi Sabtu malam (8/2), sekitar pukul 19.50 WIB. Dia meluruskan bahwa total ada 5 pelaku. Terdiri dari 4 pelaku perempuan dan satu pelaku pria.
"Kejadiannya itu Jam 19.50 WIB, ada 5 pelaku dan masuknya satu-satu. Pertama ibu yang pakai masker, lalu ibu pakai kaos hitam, ketiga ibu yang pakai gamis, terus ibu baju biru dan terakhir yang pelaku cowok," jelasnya saat ditemui di Kusumamart, Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Kota Jogja, Minggu (9/2).
Rizal memastikan seluruh aksi kelima pelaku terekam kamera CCTV. Diawali dari masuknya para pelaku saat kondisi toko ramai. Selain itu juga kasir yang tengah berjaga sendiri.
Saat kasir tengah melayani pembeli, kelima pelaku beraksi secara terpisah. Hanya saja, salah satu pelaku terlihat mengawasi kondisi meja kasir. Sementara pelaku lain mengambil sejumlah barang dengan cepat.
"Jadi itu bareng dengan rombongan study tour yang sedang belanja, ditambah kasirnya sendiri. Dua karyawan lain sedang keluar toko karena melayani delivery. Nah saat itu kelima pelaku masuk toko dan beraksi," katanya.
Dari rekaman CCTV terlihat para pelaku beraksi dengan rapi. Seluruhnya membagi tugasnya masing-masing. Dua pelaku ibu-ibu kaus hitam dan baju biru mengambil produk sabun wajah.
Ibu yang menggunakan masker, lanjutnya, mengambil produk susu bayi. Adapun ibu bergamis mengambil produk biskuit. Caranya dengan dijepitkan ke paha dan tertutup pakaian terusan.
"Jadi mereka ambil dan masukan ke keranjang kuning, lalu ke blind spot di pojokan untuk masukan ke dalam tas. Nah yang cowok ini mukanya sempat melihat CCTV sebelum ke pojokan," ujarnya.
Dari hasil pendataan, total kerugian mencapai kisaran Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Para pelaku mengambil 4 dus susu Chil Kid Gold, 20 pieces sabun muka berbagai merk dan beberapa dus biskuit Monde. Seluruhnya dimasukan ke dalam tas yang dibawa oleh pelaku pria.
"Pelaku bawa kabur susu Chil Kid Gold sampai 4 dus, satunya Rp 150 ribu, facial wash berbagai merk ada 20 pieces, lalu kaleng biskuit Monde. Pokoknya kerugian antara Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta," katanya.
Rizal menuturkan pada awalnya kasir tidak menaruh curiga atas aksi pelaku. Justru pembeli dari rombongan study tour yang melaporkan kejadian tersebut. Ini karena para pelaku pergi tanpa membayar di kasir.
Setelah mendapatkan laporan ini, kasir langsung melapor ke pihak manajemen. Ditindaklanjuti dengan mencari keberadaan pelaku yang berjalan kaki ke arah barat. Hanya saja para pelaku sudah tidak ditemui keberadaannya.
"Kasir tidak curiga karena para pelaku bawa keranjang. Ketahuan ketika ada salah satu anak study tour bilang yang rombongan tadi keluar tanpa antre bayar. Kasir langsung panggil saya, dan cek CCTV toko dan sekitar jalan Kusumanegara dekat toko," ujarnya.
Dari hasil perburuan, Rizal menduga komplotan ini parkir jauh dari lokasi toko. Ini karena upaya pelacakan ke sejumlah CCTV toko lain, terlihat rombongan berjalan kaki ke arah barat. Selain itu juga menghindari tekanan CCTV toko Kusumamart sisi luar.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan jejaring toko milik Alfamart. Disebutkan bahwa aksi ini baru pertama kali terjadi. Wajah pelaku masih asing dan modus seperti ini baru terjadi di wilayah Jogja.
"Sepertinya sudah memantau dan tahu letak CCTV yang di luar, karena parkirnya tidak di depan toko atau dekat sini. Kami juga koordinasi jejaring area Jogja dan katanya tidak pernah kejadian seperti ini yang melibatkan komplotan terekam CCTV," katanya.
Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo, memastikan pihaknya telah memantau kejadian ini. Penyidik dari Polsek Umbulharjo telah mendatangi lokasi kejadian. Selain itu telah dilakukan pendataan sementara atas kronologi pencurian.
"Sudah kami pantau dan sudah penyelidikan Polsek Umbulharjo. Tapi untuk laporan polisi memang belum lengkap, kami minta korban atau manajemen toko melapor atau melengkapi datanya lagi," ujarnya.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang