Polisi Batal Periksa Kejiwaan Agus Pembunuh Istri di Kasihan Bantul

Polisi Batal Periksa Kejiwaan Agus Pembunuh Istri di Kasihan Bantul

Dwi Agus - detikJogja
Rabu, 05 Feb 2025 21:20 WIB
TKP pembunuhan Watiyem di kawasan Bangunjiwo, Bantul kini digaris polisi, Selasa (4/2/2025).
TKP pembunuhan Watiyem di kawasan Bangunjiwo, Bantul kini digaris polisi, Selasa (4/2/2025). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Bantul -

Polisi menyatakan tidak akan memeriksa kejiwaan Agus Prasetyo (39), pria yang membunuh istrinya, Watiyem (33), di Kasihan, Bantul, dan menyembunyikan mayatnya dalam rumah. Pasalnya, Agus dinilai sadar menghabisi korban dengan cara memukul kepalanya menggunakan linggis.

Hanya saja diakui Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, tak ada penyesalan dari tersangka. Terlebih setelah mengetahui istrinya terkapar pascapemukulan. Bahkan tidak ada usaha tindakan medis setelah melihat istrinya tak sadarkan diri.

"Tidak ada tes kejiwaan, dari hasil pemeriksaan tersangka ini sudah mengakui perbuatannya. Tapi memang tidak ada penyesalan setelah melakukan aksi," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (5/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pemeriksaan, Agus mengakui seluruh perbuatannya. Berawal dari pertemuan pada Sabtu (1/2) siang dengan istrinya di lokasi memancing. Setelahnya menuju rumah yang saat ini hanya dihuni oleh Agus.

Setibanya di rumah, sempat terjadi percekcokan di antara keduanya. Cekcok berawal dari Watiyem yang meminta cerai. Alasannya adalah sudah berpisah lama dan mengalami KDRT selama pernikahan.

ADVERTISEMENT

Adapun Kapolsek Kasihan Kompol Suharno sempat curiga terhadap tingkah laku Agus setelh ditangkap yang tidak menunjukkan rasa bersalah. Bahkan, dia merasa perlu agar Agus menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Hanya saja Jeffry menyebut pemeriksaan itu tidak perlu dilakukan. Polisi telah meyakini bahwa Agus dalam kondisi sadar saat melakukan pembunuhan itu.

"Jadi semua dilakukan dalam kondisi sadar, termasuk penganiayaan itu. Jadi setelah cekcok, tersangka langsung mengambil linggis dan menghantamkan ke kepala belakang istrinya," katanya.

"Jadi setelah melakukan pemukulan dengan linggis di kepala belakang, tersangka ini tidak melakukan pertolongan. Tetap mendiamkan istrinya dalam kondisi tak sadarkan diri setelah pukulan," tambah Jeffry.

Agus sempat tidur serumah dengan jenazah istrinya usai melakukan pembunuhan. Hingga akhirnya warga melihat terakhir kali pada hari Minggu (2/2). Setelahnya jenazah Watiyem ditemukan Selasa pagi (4/2).

"Sabtu membunuh, Minggu pagi masih terlihat di sekitar rumah. Lalu saat penemuan jenazah tersangka Agus tidak terlihat. Ditemukan bersembunyi di bangunan kos sekitar 1 kilometer dari rumahnya," ujarnya.

Atas aksinya ini Agus dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) UU PKDRT. Ancaman hukuman berupa penjara maksimal 15 tahun. Selain itu juga denda maksimal Rp 45 juta.

"Tersangka dikenakan pasal itu dan terancam penjara maksimal 15 tahun karena KDRT yang mengakibatkan nyawa melayang," katanya.

Sebelumnya, Kapolsek Kasihan Kompol Suharno sempat menaruh curiga atas tingkah laku Agus. Berupa tidak adanya penyesalan dan merasa bersalah. Agus secara gamblang mengakui seluruh perbuatannya.

Berdasarkan kondisi ini, Suharno sempat menyarankan adanya pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka. Ini karena sikap dingin yang muncul meski telah melakukan aksi penganiayaan yang mengakibatkan nyawa istrinya melayang.

"Saya sarankan periksa kejiwaan oleh Polres Bantul karena dia merasa tidak bersalah juga setelah kejadian. Tapi mengakui telah membunuh korban," ujarnya.

Mayat Watiyem ditemukan tertutup kain merah dengan bagian dalamnya dilapisi kasur tipis warna merah tua pada Selasa (4/2). Terungkapnya kasus tersebut berawal keluarga korban menanyakan keberadaan korban. Terungkap Watiyem tidak pulang sejak Sabtu.

Warga yang curiga, bersama Bhabinkamtibmas Tamantirto, kemudian mendatangi rumah Agus. Saat itu, kondisi rumah sepi dan terkunci, tetapi tercium bau tak sedap.

"Keluarga korban pagi ini datang ke rumah pelaku lalu bersama anggota Polsek Kasihan dan tetangga pelaku mendobrak rumah. Ternyata ada bau tak sedap, setelah ditelusuri dari arah dapur dan ternyata itu tubuh Watiyem," ujar Jeffry.




(apu/ahr)

Hide Ads