Dear Wisatawan, Ini Tips Selamatkan Diri Saat Terseret Rip Current Pantai

Dear Wisatawan, Ini Tips Selamatkan Diri Saat Terseret Rip Current Pantai

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Jumat, 31 Jan 2025 13:42 WIB
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi pelajar asal Mojokerto yang hilang sejak kemarin di Pantai Drini, Gunungkidul, Rabu (29/1/2025).
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi pelajar asal Mojokerto yang hilang sejak kemarin di Pantai Drini, Gunungkidul, Rabu (29/1/2025). Foto: dok. SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis
Gunungkidul -

Empat pelajar SMPN 7 Mojokerto, Jawa Timur, tewas usai tenggelam saat terseret rip current di Pantai Drini Gunungkidul. Tim SAR Baron membagikan tips aman untuk menyelamatkan diri saat terseret rip current di pantai.

Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto, mengatakan rip current merupakan arus balik yang mengalir kuat ke arah laut. Menurutnya, kemunculan rip current sebetulnya bisa diketahui secara kasat mata.

"Kemunculan rip current biasanya ditandai dengan adanya jeda di antara barisan gelombang pecah," kata Surisdiyanto saat dihubungi wartawan, Jumat (31/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, jika tidak sengaja masuk ke dalam rip current sebaiknya detikers tidak perlu panik. Sebab, jika panik hanya akan menguras tenaga yang berujung pada kelelahan.

"Jadi kalau tidak sengaja masuk rip current yang penting jangan panik. Karena kalau mencoba berenang saat panik dan melawan ombak akan berbahaya dan menyebabkan kelelahan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia pun meminta tetap tenang hingga gelombang memudar. Setelahnya, detikers perlahan mulai berenang menjauhi area rip current.

"Setelah ke selatan gelombang laut akan memudar, lalu saat itu bisa berenang ke kanan atau ke kiri yang nanti akan menepi dibantu gelombang," ucapnya.

Dilansir detikEdu dari Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatotologi, dan Geofisika (BMKG), rip current adalah arus kuat dari air laut yang bergerak menjauh dari pantai.

Rip current terjadi akibat pertemuan ombak yang sejajar garis pantai, sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan arus tinggi. Kecepatan arus akan bervariasi tergantung kondisi gelombang, pasang surut, juga bentuk pantai.

Rip current yang sudah diukur kecepatannya bisa melebihi 2 meter per detik. Oleh sebab itu, rip current sangat berbahaya bagi pengunjung pantai.

Berdasarkan artikel ilmiah bertajuk 'Sistem Informasi Geografis Risiko Kemunculan Rip Current Menggunakan Decision Tree C4.5' oleh Made Leo Radhitya dan Agus Harjoko dalam Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems (IJCSS), rip current adalah bahaya signifikan untuk pengunjung pantai karena kombinasi arus cepat, pendalaman saluran, dan potensi menghancurkan gelombang di titik keluar dari robekan.

Pada penelitian yang dilakukan Kumar A dan Prasad (2014) berjudul "Rip curent-related fatalities in India: new predictive risk scale for forecasting rip currents", korban tenggelam akibat rip current mencapai 78%, bunuh diri dan kecelakaan kapal 5%, kecelakaan yang terjadi di pelabuhan sekitar 19%, sedangkan sisanya tidak diketahui sebabnya.




(ams/apl)

Hide Ads