Libur panjang dalam rangka Isra Mikraj dan tahun baru Imlek 2025 menyisakan berita duka. 13 Siswa SMP Negeri 7 Mojokerto terseret ombak saat mengikuti kegiatan outing class di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (28/1/2025). Kejadian yang berlangsung pukul 06.30 WIB menyebabkan empat orang meninggal dunia.
Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan, para korban bermain di area RIP current. Sehingga meski ombak landai, jika terkena ombak di daerah itu, seseorang bisa terseret ke tengah laut.
Sebelumnya, pada awal Januari 2025, RIP current juga pernah menyebabkan tiga wisatawan asal Kediri terseret ombak. Berkat kesigapan petugas ketiganya berhasil diselamatkan. Apa sebenarnya RIP current? Mengapa area ini sangat berbahaya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu RIP Current?
Mengutip situs Pusat Meteorologi Maritim BMKG, RIP current adalah arus kuat dari air laut yang yang bergerak menjauh dari pantai. Arus ini dapat menarik perenang yang andal sekalipun ke tengah laut.
RIP current disebabkan karena adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai, sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan arus tinggi. Kecepatan arusnya sendiri bervariasi tergantung pada kondisi gelombang, pasang surut dan bentuk pantai.
Berdasarkan penelitian, fenomena RIP current yang telah diukur kecepatannya dapat melebihi 2 meter/detik. Sehingga tentu saja sangat amat berbahaya bagi pengunjung yang bermain air di pinggir pantai.
Pembentukan RIP Current
RIP current terbentuk jika gelombang laut datang dan mengempas garis pantai yang berbentuk teluk atau cekungan. Lalu, adanya banyak pantulan muka gelombang yang mengenai 'busur teluk', akan memunculkan sejumlah arus susur pantai yang bertemu dan memusat di tengah-tengah 'busur teluk'.
Arus susur yang saling bertemu di pusat busur teluk ini selanjutnya bergabung menimbulkan sebuah arus balik menuju ke tengah laut, yang mengumpul pada suatu jalur arus yang sempit hingga melewati batas zone gelombang pecah. Arus ini bergerak dalam energi sangat kuat dengan kecepatan tinggi.
Bahaya RIP Current
RIP current dapat berbahaya bagi orang-orang yang berada di dalam air. Perenang yang terjebak dalam arus deras dan tidak memahami apa yang sedang terjadi, atau yang mungkin tidak memiliki keterampilan berenang yang baik dapat terserang panik dan kelelahan saat mencoba berenang langsung melawan arus air.
RIP current seringkali menjadi alasan utama penyelamatan yang dilakukan penjaga pantai. Gerakan RIP current berlangsung sangat cepat dan singkat, maka orang yang terjebak dan terseret arus ini sangat sulit untuk melepaskan diri hingga seolah terseret ke tengah laut.
Bahkan, pada beberapa kejadian RIP current, meskipun air laut tidak terlalu dalam dan hanya sebatas lutut, seseorang sudah dapat mengalami serangan arus ini. Kondisi ini terjadi jika arus susur pantai yang telah bergabung dengan tiba-tiba, menyebabkan dasar pasir tempat berpijak tergerus arus hingga habis.
Kondisi ini mengakibatkan orang yang terjebak dalam RIP current merasa seolah-olah dirinya jatuh ke dalam lubang, selanjutnya tenggelam, kemudian diseret oleh badan arus yang mengalir kuat menuju ke tengah laut.
Tips Menyelamatkan Diri dari RIP Current
Melansir Royal National Lifeboat Institution (RNLI), berikut sejumlah tips yang bisa diterapkan jika seseorang terjebak di RIP current. Sosialisasi ini penting untuk menghindari fatalitas saat terjadi musibah.
- Jangan coba berenang melawan arus karena menyebabkan kelelahan.
- Jika bisa berdiri, jangan berenang mengarungi air.
- Usahakan berenang sejajar dengan pantai sampai terbebas dari arus RIP current, lalu menuju ke pantai.
- Selalu angkat tangan dan berteriak minta tolong.
(ihc/irb)