Bejatnya Nawir Tukang Ojek di Sulsel Jadikan ABG Budak Seks-Diperkosa 20 Kali

Regional

Bejatnya Nawir Tukang Ojek di Sulsel Jadikan ABG Budak Seks-Diperkosa 20 Kali

Muhammad Subhan - detikJogja
Kamis, 30 Jan 2025 20:36 WIB
Penampakan Nawir, tukang ojek di Maros yang menyekap gadis ABG 21 hari dan memperkosa korban. Dokumen Istimewa
Foto: Penampakan Nawir, tukang ojek di Maros yang menyekap gadis ABG 21 hari dan memperkosa korban. Dokumen Istimewa
Jogja -

Seorang tukang ojek di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Nawir (34) ditangkap karena menjadikan ABG berusia 16 tahun menjadi budak seks. Korban bahkan diperkosa hingga 20 kali.

Dilansir detikSulsel, korban diketahui kabur dari rumahnya. Kemudian, dia bertemu pelaku pada Minggu (5/1).

"Korban kabur dari rumah (karena) permasalahan keluarga," kata Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Aditya Pandu kepada detikSulsel, Kamis (30/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden berawal saat gadis remaja itu bertengkar dengan orang tuanya pada Sabtu (4/1). Dia lantas kabur dari Pangkep menumpang pete-pete menuju Maros keesokan harinya.

"Jadi ada ribut dengan orang tuanya. Jadi korban anak ini kabur dari Pangkep ke Maros," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Begitu turun di Maros, korban berjalan tanpa tujuan. Aditya mengungkapkan, saat itulah Nawir yang merupakan tukang ojek pangkalan melihat korban.

"Korban naik pete-pete (dari Pangkep) turun di daerah Maros, tidak ada tujuan. Di daerah dekat pos lantas jalan kaki melintas di pinggir jalan, ini pelaku ini ojek pangkalan lorong melihat ada perempuan lalu ditawarkan tumpangan," kata Aditya.

Rupanya, lanjut Aditya, korban dibawa pelaku menuju kosannya yang berlokasi di Kecamatan Turikale.

"Ditanya (oleh pelaku), 'mau ke mana dek, tidak ada tujuan katanya, yah udah saya antar'. Diantar-antar tidak tahu ke mana, (akhirnya) dibawa ke kos-kosan pelaku," ucapnya.

Pelaku Modus Tawarkan Tempat Tinggal

Aditya melanjutkan, sepanjang perjalanan menuju kos, Nawir melancarkan bujuk rayu dengan menawarkan korban tempat tinggal dan siap memberi makanan serta minuman. Aditya menyebut pelaku melakukan tindakan manipulasi seolah tulus menawarkan bantuan.

"Kalau dari keterangan korban, pelaku ini menyediakan kosan, makannya diurusin gitu. Pembawaan manipulasi seolah bahwa aman sama dia tapi tetap (dijadikan korban kekerasan seksual)," katanya.

Aditya menerangkan bujuk rayu tersebut membuat korban merasa aman. Karena itu, Nawir bisa memanfaatkan situasi itu dan memerkosa korban hingga 20 kali.

"Korban ini nyaman sama si pelaku kayaknya. Karena itu sempat dibawa jalan keluar. Karena dibawa keluar itulah ada keluarga mamanya (korban) yang lihat," bebernya.

Korban Dicekoki Pil KB-Diperkosa Berkali-kali

Selama disekap, korban ternyata juga dicekoki pil KB. Selain itu, baik pelaku maupun korban mengaku lupa sudah berapa kali mereka berhubungan badan.

"Nah kalau pil KB itu pengakuan dari pelaku dan korban, kuantitasnya lupa juga berapa kali (minum), berapa banyak berhubungan lupa juga," katanya.

"Sejak tinggal di kos-kosan korban kerap disetubuhi oleh terduga pelaku. Dari pengakuan korban ada lebih 20 kali (disetubuhi)," ungkap Aditya.

Penyekapan ini terungkap karena keluarga korban yang terus melakukan pencarian terhadap korban. Hingga akhirnya diketahui korban tinggal di kos-kosan di Maros. Keluarga korban bersama polisi lalu mendatangi kos-kosan tersebut dan menemukan korban bersama pelaku pada Selasa (21/1).

"Berawal dari masifnya pencarian yang dilakukan keluarga besar korban, dan diketahui korban berada di salah satu kos-kosan di Kecamatan Turikale yang didatangi bersama Jatanras Polres Maros dan benar bahwa bersama terduga pelaku," ucapnya.

Atas perbuatannya Nawir dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak. Dia pun terancam hukuman penjara paling lama 15 tahun.




(apu/afn)

Hide Ads