Program makan bergizi gratis (MBG) mulai digulirkan hari ini. Meski begitu ternyata sejumlah SMP di Kota Jogja belum melaksanakan program ini bahkan mengaku tidak tahu teknis pelaksanaannya.
Plh Kepala SMP Negeri 4 Kota Jogja, Supriyati, mengatakan untuk pelaksanaan program ini pihaknya baru sebatas pendataan yang dilakukan oleh Bappeda Kota Jogja.
"Di akhir Desember, 30 Desember, ini baru pendataan. Pengisian data, apakah sudah ada (program makan bergizi) atau belum. Kemudian jumlahnya (siswa) berapa," jelasnya saat ditemui wartawan di SMP N Jogja, Senin (6/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Supriyati juga mengaku sekolahnya belum menerima uji coba makan bergizi gratis selama ini. Untuk itu, secara teknis ia mengaku pihak sekolah belum mengetahuinya.
"Kapan dilaksanakannya belum tahu, masih menunggu. Itu juga yang menjadi pertanyaan kita kan. Uji coba juga belum. Itu yang kami belum tahu, seperti apa (teknisnya)," paparnya.
Meski begitu, dijelaskan Supriyati, sebenarnya program ini bisa membantu utamanya bagi orang tua siswa. Pasalnya, mayoritas orang tua hanya memberikan bekal uang saku.
"Yang jelas membantu orang tua juga, selama ini kan lebih cenderung ke orang tua sebetulnya," ungkap Supriyati.
"Kenyataannya masih banyak orang tua yang memberikan bekal uang. Kalau anak jajan kan sesenangnya mereka, tidak terus makan siang yang bergizi," sambungnya.
Sementara, Humas SMP N 4 Jogja, Padmi Hariyanti, lebih menyoroti pada teknis pelaksanaan program ini bagi sekolah. Utamanya pada sampah yang dihasilkan dari program ini.
"Nanti teknisnya gimana, belum nanti kalau ada istilahnya sampahnya ya kalau ada sisa. Mungkin nanti ada (siswa) yang tidak suka (salah satu menu) itu nanti dikemanakan. Kita sekolah lebih mikir itu. Alat makannya gimana, distribusinya gimana," paparnya.
Terpisah, Wakil Kepala bidang Humas dan Sarana Prasarana SMP N 6 Kota Jogja, Widawati, mengatakan hal serupa. Ia juga mengaku belum menjalankan program makan siang bergizi ini.
"Belum, belum, kalau makan bergizi dari kementerian, Tapi kalau kami biasanya, kalau ada kegiatan itu, makan bergizi tapi anak anak bawa sendiri. Itu sudah biasa kami laksanakan. Tapi kalau makan siang dari kementerian itu belum ada," terangnya saat dihubungi, hari ini.
Widawati juga mengaku belum menerima arahan untuk menjalankan uji coba program ini.
"Belum, belum ada, kan kita nunggu dari sana, uang dari mana nanti. 700 anak kan, satu orang misalnya Rp 10 ribu misal ya, sudah berapa juta," pungkasnya.
Sebagaimana dilansir detikNews, Program makan bergizi gratis (MBG) mulai dilakukan hari ini. Pelaksanaan digelar di seluruh Indonesia.
"Tanggal 6 Januari 2025 adalah tonggak yang bersejarah bagi bangsa kita. Kira-kira setelah 78 hari setelah Presiden Prabowo dilantik, kita akan memulai sebuah program yang sangat besar yaitu pemberian makan bergizi gratis kepada anak-anak sekolah secara bertahap," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dalam keterangan video, Minggu (5/1).
(apl/afn)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong