Gus Miftah Ngaku Belum Terima Gaji Utusan Khusus Presiden Prabowo

Gus Miftah Ngaku Belum Terima Gaji Utusan Khusus Presiden Prabowo

Tim detikcom - detikJogja
Jumat, 06 Des 2024 14:37 WIB
Suasana jumpa pers pengunduran diri Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden di Ponpes Ora Aji, Kalasan, Sleman, Jumat (6/12/2024).
Suasana jumpa pers pengunduran diri Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden di Ponpes Ora Aji, Kalasan, Sleman, Jumat (6/12/2024). (Foto: Jauh Hari Wawan/detikJogja)
Jogja -

Miftah Maulana Habiburahman alias Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan utusan khusus Presiden. Miftah yang baru menjabat 1,5 bulan ini mengaku belum menerima gaji dari negara

"Saya dianggap menjadi pejabat baru satu bulan setengah, artinya sampai hari ini pun saya belum menerima gaji dari negara," ujar Miftah dalam jumpa pers di Sleman, Jumat (6/12/2024).

Miftah juga mengatakan belum menggunakan fasilitas negara selama menjabat. Dia menyebut selama ini hanya menggunakan barang pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah saya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas. Apa yang melekat dalam diri saya itu sudah ada jauh hari, termasuk tadi yang njenengan (Anda) sampaikan, jam tangan, artinya itu bukan fasilitas negara tapi barang negara yang alhamdulillah Allah berikan pada saya," tuturnya.

Dia mengatakan sudah berkomunikasi dengan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya tadi malam. Gus Miftah memastikan bahwa keputusan mundur itu bukan karena tekanan atau permintaan pihak lain.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah komunikasi dengan Pak Seskab, dan Pak Seskab hanya menjawab keputusan ada di Gus dan kembali keyakinan pada Gus Miftah," ucapnya.

Seperti diketahui Gus Miftah mendapat kecaman karena menghina penjual es teh, Sunhaji, di salah satu acara di Magelang. Miftah juga ditegur Prabowo lewat Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.

"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji, yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Rabu(4/12).




(afn/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads