Apa Itu Political Will? Ini Contoh dan Pengaruhnya dalam Pemerintahan

Apa Itu Political Will? Ini Contoh dan Pengaruhnya dalam Pemerintahan

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Senin, 11 Nov 2024 20:05 WIB
Businessman tightens tie. Over black background.
Ilustrasi pemimpin. Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock
Jogja -

Di dunia pemerintahan, keputusan yang diambil oleh pemimpin tidak hanya bergantung pada rencana atau kebijakan semata, tetapi juga pada faktor penting yang sering kali menentukan keberhasilan implementasi kebijakan tersebut. Salah satu faktor tersebut adalah kemauan politik atau political will.

Tanpa adanya kemauan politik yang kuat, meskipun kebijakan sudah dirancang dengan baik, tidak akan ada jaminan bahwa kebijakan tersebut dapat dijalankan dengan efektif dan membawa perubahan yang diharapkan. Kemauan politik melibatkan tekad dan komitmen pemimpin untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna mencapai tujuan tertentu.

Lalu, apa itu political will? Mari simak penjelasan lengkapnya yang dirangkum dari artikel ilmiah berjudul Political Will Pemerintah Kabupaten Jombang terhadap Penanggulangan Kemiskinan di Masyarakat Desa oleh Wafiq Ima Azizah dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Political Will

Political will atau kemauan politik adalah kesediaan dan komitmen pemimpin untuk mengambil tindakan demi mencapai tujuan tertentu. Menurut Brinkerhoff, ini melibatkan usaha yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi, political will berkaitan dengan keinginan dan tindakan nyata dari pemimpin politik untuk menjalankan kebijakan yang dapat membawa perubahan positif.

Mujkić mengemukakan bahwa political will memiliki tiga aspek utama. Pertama, distribusi preferensi atau harapan mengenai hasil yang diinginkan. Kedua, otoritas, kapasitas, dan legitimasi pemimpin yang membuat keputusan. Ketiga, komitmen terhadap pilihan yang diambil. Jika pemimpin tidak tulus atau tidak konsisten, kemauan politiknya akan lemah dan sulit untuk mencapai keberhasilan.

ADVERTISEMENT

Dengan kata lain, political will adalah kekuatan dan tekad pemimpin untuk melaksanakan kebijakan yang penting, dengan sumber daya yang cukup, dan dukungan berkelanjutan agar tujuan tersebut tercapai.

Komponen Political Will

Political will terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan dan berperan penting dalam keberhasilan kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Berdasarkan pendapat Abazović & Mujkić serta Post, Raile, & Raile, komponen-komponen ini mencakup berbagai aspek yang mendukung implementasi kebijakan secara efektif.

1. Inisiatif Pemerintah

Komponen pertama adalah adanya inisiatif pemerintah yang merupakan langkah awal untuk memulai kebijakan. Tanpa adanya dorongan awal dari pemerintah, kebijakan tersebut tidak akan bisa terlaksana. Pemerintah harus menjadi pemimpin yang aktif dalam menciptakan perubahan.

2. Pilihan Kebijakan Berdasarkan Analisis Teknis

Keputusan pemerintah harus didasarkan pada pilihan kebijakan yang didukung oleh analisis teknis yang matang. Pemimpin perlu mempertimbangkan berbagai aspek teknis dan melakukan analisis mendalam untuk memilih kebijakan yang tepat.

3. Pertimbangan Biaya dan Manfaat

Setiap kebijakan perlu mempertimbangkan hasil yang ingin dicapai serta biaya yang diperlukan. Pemerintah harus dapat menghitung manfaat yang akan didapat dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.

4. Mobilisasi Pemangku Kepentingan

Suksesnya sebuah kebijakan sangat bergantung pada dukungan dari berbagai pihak terkait, seperti masyarakat dan sektor swasta. Mobilisasi ini penting untuk memastikan semua pemangku kepentingan mendukung kebijakan tersebut.

5. Komitmen Publik dan Alokasi Sumber Daya

Pemerintah harus berkomitmen untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan kebijakan tersebut. Tanpa alokasi sumber daya yang tepat, kebijakan tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik.

6. Penerapan Sanksi yang Kredibel

Kebijakan yang dijalankan harus dilengkapi dengan sanksi yang tegas dan kredibel. Sanksi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melaksanakan kebijakan dan memastikan bahwa aturan dijalankan.

7. Kontinuitas dan Adaptasi

Kemauan politik juga membutuhkan kontinuitas usaha. Pemerintah harus terus-menerus berusaha dan beradaptasi dengan situasi yang berkembang untuk memastikan kebijakan tetap relevan dan efektif.

Contoh Political Will dan Pengaruhnya

Dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, salah satu contoh political will yang nyata adalah pengembangan Bus Rapid Transit (BRT) di Indonesia. Pemerintah pusat memberikan bantuan armada bus kepada beberapa kota, tetapi keberhasilan sistem ini sangat tergantung pada kebijakan pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus menyediakan jalur khusus BRT, halte, dan mengatur lalu lintas agar transportasi umum berjalan lancar.

Selain itu, kebijakan yang mendukung seperti peraturan daerah (perda) yang melarang parkir di jalan utama dapat mempercepat kelancaran arus lalu lintas. Pemerintah daerah juga perlu membangun fasilitas parkir yang dekat dengan halte BRT agar pengguna kendaraan pribadi lebih mudah beralih ke transportasi umum. Tanpa kemauan politik yang kuat dari pemerintah daerah, perkembangan sistem transportasi seperti BRT akan terhambat.

Pengaruh dari political will ini sangat besar. Dengan adanya kebijakan yang mendukung dan infrastruktur yang memadai, sistem transportasi umum bisa lebih efisien dan mengurangi kemacetan. Ini juga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat pembangunan kota. Jadi, political will pemerintah daerah sangat menentukan keberhasilan program pembangunan transportasi di suatu wilayah.

Demikian penjelasan lengkap mengenai pengertian hingga contoh political will. Semoga bermanfaat!




(par/apu)

Hide Ads