Ular pucuk termasuk salah satu jenis ular yang kerap dijumpai di sekitar permukiman, bahkan tidak jarang masuk rumah. Ular yang sekujur tubuhnya berwarna hijau terang ini sangat mudah dikenali karena bentuknya kepalanya yang runcing. Namun, apakah ular pucuk berbahaya bagi manusia?
Dikutip dari laman Thailand Snakes, ular pucuk ini memiliki nama ilmiah Ahaetulla prasina. Habitatnya bisa ditemukan di seluruh wilayah Tiongkok, India, dan seluruh wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Penasaran apakah ular pucuk berbahaya atau tidak untuk manusia? Mari simak pembahasan lengkapnya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah Ular Pucuk Berbahaya?
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJogja dari laman Thailand Snakes, Hongkong Snake ID, dan Borneo Orangutan Survival Foundation, ular pucuk dikenal sebagai ular berbisa, tapi bisa atau racunnya tergolong lemah dan tidak dianggap berbahaya bagi manusia. Meski ia memiliki taring belakang yang bisa menyuntikkan racun, ular ini biasanya tidak agresif dan jarang menyerang manusia.
Jika digigit, efeknya tidak akan langsung terasa karena racunnya hanya bisa masuk melalui gigitan yang cukup lama. Artinya, ular ini harus terus menggigit dan 'mengunyah' agar racunnya bisa masuk lebih dalam. Kebanyakan orang yang tergigit akan segera melepaskan gigitan ular ini, sehingga risiko keracunan pun kecil.
Meskipun ada kemungkinan untuk mengalami komplikasi serius jika gigitan berlangsung lama, fenomena ini sangat jarang terjadi. Karena sifatnya yang tidak agresif dan racunnya yang lemah, ular pucuk dianggap aman bagi manusia dan lebih berbahaya bagi mangsanya yang lebih kecil.
Mengenal Ular Pucuk Lebih Dalam
Setelah mengetahui bahwa ular pucuk tidak berbahaya, mari kita simak penjelasan yang masih dikutip dari Thailand Snakes, Hongkong Snake ID, dan Borneo Orangutan Survival Foundation di bawah ini agar bisa mengenalnya secara mendalam!
1. Ciri Fisik
Ular pucuk (Ahaetulla prasina) dikenal karena penampilannya yang khas dan mencolok. Bentuk kepalanya yang runcing menyerupai anak panah, dengan warna hijau terang yang menyerupai pucuk daun, membuatnya mudah menyatu dengan lingkungan pepohonan. Tubuhnya panjang dan ramping, dengan leher yang sangat tipis, mirip seukuran pensil.
Ular ini bisa mencapai panjang hingga 190 cm, dan kadang memiliki variasi warna lain seperti hijau kekuningan, abu-abu, bahkan biru kehijauan di beberapa tempat. Bentuk dan warna tubuhnya membantu ular ini berkamuflase dengan baik di antara dedaunan.
2. Perilaku
Ular pucuk adalah hewan diurnal, yang artinya mereka aktif pada siang hari. Saat mencari makan atau menghindari pemangsa, mereka sering berayun atau bergerak seperti ranting atau daun yang tertiup angin, sebuah strategi kamuflase alami yang sangat efektif. Pada malam hari, ular ini akan tidur di pohon atau semak.
Ketika merasa terancam, ular ini dapat mengembangkan bagian lehernya hingga dua kali lipat untuk menakuti pemangsa. Dalam posisi bertahan ini, mereka dapat menampilkan pola hijau, putih, dan hitam yang membuat mereka terlihat lebih besar dan berbahaya.
3. Kebiasaan Berburu dengan Kamuflase
Ular pucuk terkenal dengan keindahan dan kamuflasenya yang luar biasa. Warna hijaunya yang menyerupai pucuk daun memungkinkannya menyatu sempurna dengan lingkungan hutan, membuatnya sulit dilihat saat berada di atas pohon. Kemampuan ini sangat efektif untuk menghindari pemangsa dan membantunya mendekati mangsa tanpa terdeteksi.
Makanan utama ular pucuk adalah katak, burung kecil, dan kadal. Mereka akan berdiam diri di cabang pohon atau semak, menunggu mangsa mendekat, lalu menyerang dengan cepat. Kamuflasenya yang menyerupai ranting atau daun sangat membantu mereka dalam berburu secara diam-diam.
Selain di pohon, ular ini juga kadang terlihat di dekat air untuk memburu ikan atau amfibi kecil. Kemampuannya beradaptasi dan berbaur dengan lingkungan sekitar menjadikan ular pucuk predator yang efektif dan sulit terdeteksi.
Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai ular pucuk yang tidak berbahaya bagi manusia. Meski begitu, kita harus tetap waspada jika menjumpai ular ini.
(par/apu)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM