Kabar gembira dari mantan anggota militer sukarela asal Genjahan, Ponjong, Gunungkidul, Sarno (84) yang sempat tinggal di bekas kandang. Mbah Sarno kini bisa tinggal di rumah baru, dan juga bakal mendapat duit pensiun.
Mbah Sarno bercerita pada bulan Agustus lalu sempat kedatangan tamu yakni Pangdam IV/Diponegoro. Kedatangan Pangdam saat itu untuk menanyakan keinginan Mbah Sarno selama ini.
"Bulan Agustus Pangdam ke sini, Pangdam ke sini melihat keadaan dan tanya apa yang dibutuhkan. Saat itu saya jawab tidak minta apa-apa hanya ingin pensiunan turun," kata Mbah Sarno kepada wartawan di rumahnya, Susukan IV, Ponjong, Gunungkidul Senin (4/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kodam IV/Diponegoro lalu membangunkan rumah yang tidak jauh dari kediaman Mbah Sarno. Mengingat rumah Mbah Sarno sebelumnya tak layak huni.
"Tapi akhirnya dibikinkan ini (rumah) juga saya sangat bersyukur. Pokoknya senang sekali dapat rumah karena tadinya rumahnya jelek," ucapnya.
Mbah Sarno mengaku sangat terharu atas perhatian Kodam IV/Diponegoro terhadapnya. Mbah Sarno mengaku sangat dihargai menjadi seorang veteran.
"Saya berterima kasih banyak kepada Kodam, Korem, rumah dibantu, pensiunannya dibantu, saya merasa terharu. Terima kasih banyak kepada Pangdam, saya merasa dihargai sebagai veteran," ujarnya.
Mbah Sarno mengaku bakal secepatnya menghuni rumah barunya itu. "Mungkin nanti malam atau kapan saya huni rumah ini," katanya.
![]() |
Di lokasi yang sama, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen Deddy Suryadi membenarkan sempat mendatangi kediaman Mbah Sarno dua bulan lalu. Deddy menanyakan permintaan Mbah Sarno.
"Kita sudah dua bulan lalu ke sini, waktu itu saya bincang-bincang sama Mbah Sarno dan ada dua yang diminta Mbah Sarno. Pertama adalah hak pensiun veteran dan kalau bisa rumahnya diperbaiki sedikit. Kita lihat kondisi pada saat itu memang kurang layak," tutur Deddy.
Kemudian dengan kerja sama semua pihak dan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas hingga masyarakat, rumah baru Mbah Sarno bisa terwujud. "Dan alhamdulillah hari ini sudah selesai semua," ujarnya.
Selain itu, Deddy memastikan Mbah Sarno sudah bisa menikmati hak pensiunannya. Dia menyebut Kodam IV/Diponegoro telah membantu proses administrasi terkait pencairan pensiunan Mbah Sarno.
"Kedua, pas kebetulan juga untuk hak pensiun Mbah Sarno sudah turun, sudah kita urus, kita percepat sehingga bisa dinikmati. Jadi paling tidak setiap bulan Mbah Sarno bisa datang ke Taspen mencairkan dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ucapnya.
"Mulai bisa dicairkan bulan depan. Karena administrasi sudah diselesaikan, dan jika ada permasalahan silakan sampaikan ke Dandim (Gunungkidul)," lanjut Deddy.
Rumah baru Mbah Sarno itu dibangun dengan konsep domus atau rumah permanen instan berbahan dasar metal. Proses pembangunannya rumah tipe 38 itu pun relatif cepat.
"Jadi ini bantuan Kodam yang didukung oleh Tatalogam, untuk tanah dari Kodam. Nah, di luar pondasi proses pembangunan rumah ini lima hari selesai," ujar Government Relations Specialist Tatalogam Lestari, Daniel Gilrandy.
Secara rinci, rumah itu memiliki satu kamar, satu kamar mandi, satu ruang serba guna dan ruang makan. "Kalau ketahanan sama pada rumah umumnya, tidak ada bedanya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Sarno hidup sendiri selama kurang lebih 20 tahun di rumahnya yang merupakan bekas kandang ayam itu. Adapun lahan dan rumah yang ditinggali Sarno adalah milik keponakannya.
Sarno mengungkapkan dirinya pernah terlibat dalam operasi Tri Komando Rakyat (Trikora) di Irian Jaya Barat hingga pemberantasan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).
"Tugas (sebagai anggota Militer Sukarela) mulai dari tahun 1960. DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) di Jawa Barat. Kedua di Sumatera pemberantasan PRRI," ucap Sarno saat ditemui di rumahnya, Jumat (2/8).
"Ketiga kali di Sulawesi itu memberantas Kahar Muzakkar. Keempat kali itu ke Irian, merebut Irian Barat (Trikora)," lanjutnya.
Sarno mengajukan status veteran selama dua kali sejak 2014, namun gagal. Setelah ramai disorot, Mbah Sarno lalu mendapat banyak bantuan. Kini dia tak lagi tinggal di rumah bekas kandang ayam dan bakal mendapat pensiun.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi