Hendak Ikut Tes CPNS, 2 Pemotor Dibacok di Gamping Sleman

Hendak Ikut Tes CPNS, 2 Pemotor Dibacok di Gamping Sleman

Dwi Agus - detikJogja
Jumat, 25 Okt 2024 14:53 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi kriminal. Foto: Ari Saputra
Sleman -

Dua pengendara motor yang sedang berboncengan dibacok oleh sekelompok orang tak dikenal saat melintas di Gamping, Sleman. Keduanya mengalami luka cukup parah sehingga harus menjalani operasi di rumah sakit.

Kapolsek Gamping, AKP Sandro Dwi Rahadian, menuturkan pembacokan terjadi dini hari tadi. Peristiwa berawal saat keduanya melintas di Jalan Wates KM 7,5 Balecatur, Gamping, Sleman. Tiba-tiba mereka dikejar dan dicegat oleh kelompok pelaku yang mengendarai sekitar 3 hingga 4 motor.

"Kedua korban berboncengan naik Honda Genio dari barat ke timur Jalan Wates. Setibanya di simpang tiga Gamol korban dipepet oleh kelompok pelaku yang masing-masing berboncengan dengan 3 hingga 4 motor," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (25/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua korban yang tidak mengetahui arah jalan lalu menuju Jalan Baru Pasekan. Hanya saja saat itu kondisi jalan gelap dan sepi. Sehingga keduanya memutuskan untuk putar balik arah.

Tak disangka, kelompok pelaku juga masih mengejar keduanya. Hingga akhirnya memasuki wilayah Pasar Balecatur. Di sinilah terjadi penganiayaan oleh sejumlah pelaku dengan tangan kosong dan senjata tajam.

ADVERTISEMENT

"Pelaku ini membawa senjata tajam yang membuat kedua korban ketakutan. Saat kabur ini kedua korban terjatuh karena menabrak buk, mencoba lari tapi para pelaku tetap melakukan penganiayaan," katanya

Saat ini pihaknya tengah mengumpulkan informasi dari sejumlah saksi. Sayangnya mereka belum bisa memeriksa korban karena masih dalam perawatan.

"Kami belum bisa pastikan faktanya seperti apa karena belum mendapat keterangan langsung lewat korban. Tapi dari keluarga dan saksi kurang lebih seperti itu," ujarnya.

Pihaknya juga telah mendatangi lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan para saksi, pelaku terindikasi sejumlah enam orang. Seluruhnya menggunakan sepeda motor saat mengejar kedua korban.

"Saksi-saksi kita tanya ada tiga atau empat motor tapi kita belum bisa memastikan berapa jumlahnya. Cuma baru kita identifikasi kendaraannya apa warnanya apa, ya masih kita laksanakan penyelidikan," katanya.

Dari keterangan yang sama, warga yang melihat kejadian juga tak bisa segera melerai. Ini karena para pelaku terlihat brutal saat beraksi. Selain itu juga terlihat mengacungkan senjata tajam.

Beberapa warga yang melihat, berdasarkan keterangan saksi, lanjutnya, juga memilih untuk kabur. Terutama yang sedang berada di angkringan dekat lokasi penganiayaan. Hingga akhirnya menyelamatkan korban setelah pelaku pergi.

"Keterangan pedagang warung sate karena korban sudah terpojok maka pelaku melakukan pembacokan secara bergantian. Warga karena tahu pelaku membawa sajam, memilih kabur dulu," ujarnya.

Sandro membenarkan bahwa kedua korban awalnya ingin mengikuti tes CPNS di Bantul. Keduanya berangkat dari Pemalang, Jawa Tengah dengan berboncengan motor. Hingga akhirnya melintas di kawasan Jalan Wates.

"Sebenarnya mereka rencananya mau tes CPNS. Orang Pemalang ke Bantul melalui Jalan Wates dia rencana mau tes CPNS. Rencananya hari ini, pagi ini ya tes CPNS-nya. Tapi karena malam itu ya itu ada kejadian ya dia nggak jadi," katanya.




(ahr/apl)

Hide Ads