5 Penyebab Ular King Cobra Muncul di Pemukiman Warga, Apa Saja?

5 Penyebab Ular King Cobra Muncul di Pemukiman Warga, Apa Saja?

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Senin, 21 Okt 2024 10:49 WIB
Ular king cobra
Ular king cobra. (Foto: Unsplash/Nivedh P)
Jogja -

Ular king cobra yang dikenal sebagai salah satu ular paling berbisa di dunia, belakangan ini semakin sering muncul di pemukiman warga. Kemunculan reptil ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama karena bahaya yang ditimbulkannya. Namun, fenomena ini tidak terjadi tiba-tiba, ada berbagai penyebab ular king cobra muncul di pemukiman warga.

Kekhawatiran masyarakat akan kemunculan king cobra memang wajar karena ular ini sangat beracun. Dikutip dari laman Better Planet Education, bisa king cobra sangat mematikan dan mampu menyebabkan kematian pada gajah India hanya dalam waktu tiga jam. Meskipun sering dianggap agresif, king cobra sebenarnya lebih memilih menghindar daripada menyerang, karena ular ini tidak menyukai konflik.

Dosen Departemen Klinik Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) menjelaskan penyebab ular ini muncul di pemukiman warga. Mari simak penjelasan lengkap yang dikutip dari laman resmi Universitas Airlangga berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Ular King Cobra Muncul di Pemukiman

1. Berkurangnya Habitat Alami

Pengembangan wilayah pemukiman yang pesat mengakibatkan berkurangnya lahan-lahan alami yang biasanya menjadi habitat ular, termasuk king cobra. Hutan, semak belukar, dan lahan pertanian yang sebelumnya menjadi tempat tinggal ular kini semakin sempit karena diubah menjadi bangunan perumahan, jalan, dan fasilitas umum lainnya. Ular-ular ini secara naluriah mencari tempat baru untuk bertahan hidup, sehingga mereka kadang terpaksa masuk ke wilayah pemukiman.

Kondisi ini semakin diperparah ketika ular tidak lagi memiliki tempat berlindung yang cukup di habitat aslinya. Pemukiman manusia, dengan banyaknya sudut-sudut tersembunyi seperti di bawah rumah, tumpukan barang, atau bahkan di kebun, menjadi tempat yang menarik bagi ular untuk bersembunyi. Dengan habitat yang semakin sempit, interaksi antara manusia dan king cobra pun meningkat.

ADVERTISEMENT

2. Banjir dan Cuaca Musim Hujan

Banjir yang sering terjadi di musim hujan dapat memaksa ular-ular untuk berpindah ke tempat yang lebih tinggi dan kering. Air yang meluap dari sungai atau saluran air bisa membawa ular ke pemukiman manusia, sehingga mereka lebih sering terlihat di sekitar rumah atau taman. Kondisi ini semakin memperburuk situasi karena ular tidak hanya berpindah secara sukarela, tetapi juga terbawa oleh arus air yang membanjiri habitat mereka.

Selain itu, musim hujan adalah waktu ketika telur king cobra mulai menetas. Ular yang baru menetas biasanya akan mencari tempat yang aman untuk berlindung dan tumbuh, serta mencari sumber makanan.

Di musim ini, mereka lebih aktif bergerak mencari tempat persembunyian yang kering. Rumah atau pemukiman manusia sering kali menjadi sasaran karena menawarkan perlindungan dari hujan dan banjir.

3. Mencari Makanan

Pemukiman manusia sering kali menjadi sarang bagi tikus dan hewan kecil lainnya yang menjadi mangsa alami king cobra. Kurangnya kebersihan, terutama di sekitar rumah dan tempat penyimpanan barang, bisa menciptakan habitat bagi tikus. King cobra yang secara naluriah mencari mangsa akan mengikuti jejak tikus tersebut dan akhirnya masuk ke dalam lingkungan manusia.

Jika di pemukiman terdapat banyak makanan bagi tikus, ular-ular akan cenderung bertahan lebih lama di area tersebut. Dengan adanya sumber makanan yang melimpah, ular merasa lebih nyaman tinggal di pemukiman meskipun ada ancaman dari aktivitas manusia. Oleh karena itu, semakin banyak tikus yang hidup di lingkungan pemukiman, semakin besar peluang ular masuk ke area tersebut.

4. Kehilangan Predator Alami

Dalam ekosistem yang seimbang, ular seperti king cobra memiliki predator alami yang mengontrol populasinya. Predator ini bisa berupa elang, musang, atau biawak yang memangsa ular. Sayangnya, banyak dari predator alami ini mulai berkurang populasinya karena perburuan liar atau hilangnya habitat mereka sendiri. Akibatnya, populasi ular semakin tidak terkendali.

Saat predator alami berkurang, ular merasa lebih aman untuk berkembang biak dan mencari makan di area yang lebih luas, termasuk pemukiman manusia. Tanpa adanya predator yang mengancam mereka, ular seperti king cobra lebih leluasa mencari tempat berlindung dan berburu mangsa di area pemukiman. Ketidakseimbangan ini pada akhirnya menyebabkan lebih seringnya ular-ular ini muncul di sekitar manusia.

5. Mencari Tempat Aman

King cobra, seperti banyak spesies ular lainnya, memiliki insting untuk mencari tempat berlindung yang aman. Mereka sering kali bersembunyi di tempat yang tenang, jarang dijangkau manusia, dan memiliki perlindungan alami dari ancaman luar.

Di lingkungan pemukiman, tempat-tempat seperti gudang, tumpukan kayu, atau barang-barang yang tidak terpakai menjadi tempat favorit ular untuk bersembunyi. Salah satu alasan utamanya adalah tempat tersebut memberikan rasa aman dan tidak terganggu.

Selain itu, ketika merasa terancam oleh aktivitas manusia, ular cenderung menghindar dan bersembunyi lebih dalam di tempat yang aman. Mereka juga mencari tempat yang stabil dan tidak sering dilewati manusia. Oleh karena itu, pemukiman dengan banyak tempat tersembunyi adalah ruang aman bagi ular untuk merasa nyaman dan menetap sementara.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Menjumpai Ular King Cobra di Pemukiman?

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ambil jika menemukan ular king cobra, berdasarkan tips dari laman GMA Network:

1. Tetap Tenang

Saat berhadapan dengan ular, sangat penting untuk tidak panik. Panik bisa membuatmu melakukan tindakan impulsif, seperti berlari atau bergerak tiba-tiba, yang mungkin dianggap sebagai ancaman oleh king cobra. Mengendalikan emosi dan tetap tenang dapat membantu mengurangi risiko memprovokasi ular.

2. Hindari Gerakan Tiba-tiba

Jika king cobra mendekat, usahakan untuk tidak bergerak secara mendadak. Ular ini biasanya hanya akan menyerang jika merasa terancam. Dengan tetap diam dan menghindari gerakan yang mengejutkan, kamu bisa mengurangi risiko serangan. King cobra umumnya tidak agresif dan akan menghindari manusia jika tidak merasa terpojok.

3. Jaga Jarak Aman

Jika memungkinkan, mundurlah perlahan dan jaga jarak aman dari ular tersebut. Menjaga jarak yang cukup akan membantu kamu menghindari bahaya. Ingat, king cobra adalah hewan yang dilindungi, jadi penting untuk memberi mereka ruang untuk bergerak bebas tanpa merasa terancam.

4. Cari Bantuan

Jika king cobra muncul di tempat yang ramai atau mengganggu aktivitas, sebaiknya segera hubungi pihak berwenang atau ahli reptil. Mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menangani situasi ini dengan aman, baik untukmu maupun ular. Menghubungi petugas lingkungan atau tim penyelamat ular bisa membantu mencegah cedera dan menjaga keselamatan semua orang.

Demikian penjelasan lengkap mengenai penyebab ular king cobra muncul di pemukiman warga. Semoga bermanfaat!




(sto/afn)

Hide Ads