Pakar UGM Bakal Teliti Gua yang Ditemukan di JJLS Gunungkidul

Pakar UGM Bakal Teliti Gua yang Ditemukan di JJLS Gunungkidul

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Kamis, 17 Okt 2024 17:05 WIB
Pintu masuk gua yang ditemukan pekerja JJLS di Planjan, Saptosari, Gunungkidul, saat ini sudah ditutup batu kapur, Rabu (16/10/2024).
Pintu masuk gua yang ditemukan pekerja JJLS di Planjan, Saptosari, Gunungkidul, saat ini sudah ditutup batu kapur, Rabu (16/10/2024). Foto: dok. Pradito Rida Pertana/detikJogja
Sleman -

Sebuah gua ditemukan di proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) kawasan Planjan, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul. Guru Besar dalam bidang Ilmu Geomorfologi UGM Prof Eko Haryono menyebut bakal melakukan penelitian di lokasi temuan gua itu.

"Saya pertengahan November mau ke sana, mungkin nanti dengan tim saya untuk penelitian," kata Eko saat dihubungi detikJogja, Kamis (17/10/2024).

Dia bilang pembentukan stalaktit dan stalagmit di dalam gua itu masih aktif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau dari sisi pembentukan stalaktit stalagmit itu masih aktif," kata Eko.

Eko menjelaskan hal itu bisa dilihat dari warna stalaktit dan stalagmit serta masih menetesnya air dari atap gua.

ADVERTISEMENT

"Melihat warna-warnanya itu masih aktif, masih ada tetes-tetes (air) itu dari atap," jelas dia.

Di sisi lain, Eko mengapresiasi langkah pemerintah setempat yang langsung menutup mulut gua. Sebab, dia khawatir jika tidak ditutup gua yang kemungkinan terbentuk ratusan tahun itu bisa rusak.

"Ya sudah bagus itu, nanti kalau nggak banyak kunjungan orang dikira stalaktit dan stalagmit itu batu mulia. Padahal nggak," ujarnya.

"Stalaktit itu bukan batu mulia yang bisa jadi akik itu enggak, itu digores sama pisau aja bisa, dia lunak. Kalau gua itu biasanya sudah ratusan ribu tahun (terbentuk)," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial temuan gua di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) kawasan Planjan, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menuturkan gua itu merupakan fenomena alam di Gunungkidul.

Salah satu warga Planjan, Warijan, mengungkapkan gua itu ditemukan pekerja proyek pembangunan JJLS pada Selasa (15/10) pukul 21.30. Warijan juga mengaku sempat melongok isi gua tersebut.

"Gua itu ditemukan malam tadi, dan saya juga sempat masuk. Untuk masuk harus merangkak karena mulut gua sempit," kata dia, Rabu (16/10).

Warijan mengaku harus membawa senter karena kondisi di dalam gua gelap gulita. Dia mengatakan dalamnya cukup luas.

Namun Warijan hanya sebentar melihat dalam gua tersebut, lalu dia segera keluar. Dia bilang mulut gua tersebut kemudian ditutup.

Terpisah, Kepala DLH Gunungkidul Hary Sukmono menjabarkan alasan menutup gua. Hary menjelaskan, jika kabar gua itu makin viral, nantinya semakin banyak orang yang penasaran dan berusaha memasukinya. Di sisi lain, Pemkab belum bisa memastikan guanya laik dikunjungi.

"Karena kita mengantisipasi kelaikan gua jika ada orang yang berkunjung. Karena itu, berisiko rentan jika terjadi runtuh dan sebagainya," ujarnya.




(rih/afn)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Hide Ads