Kata Putra Mahkota Saudi soal Kesehatan Raja Salman yang Infeksi Paru-paru

Internasional

Kata Putra Mahkota Saudi soal Kesehatan Raja Salman yang Infeksi Paru-paru

Novi Christiastuti, Danu Damarjati - detikJogja
Rabu, 09 Okt 2024 13:47 WIB
Raja Salman
Raja Salman. Foto: Saudi Gazzete
Jogja -

Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru. Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berusaha meyakinkan publik soal kesehatan ayahnya.

Dilansir detikNews, Raja Salman akan menjalani pemeriksaan lanjutan untuk infeksi paru-paru yang dideritanya. Laporan kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA), seperti dilansir AFP, Rabu (9/10/2024), menyebut MBS "meyakinkan semua orang tentang kesehatan" Raja Salman yang kini berusia 88 tahun. Hal ini disampaikan MBS setelah memimpin rapat kabinet mingguan.

MBS, sebut laporan SPA, menyampaikan "apresiasi kepada semua orang yang bertanya soal kesehatan ayahnya".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Minggu (7/10), media pemerintah Saudi melaporkan bahwa Raja Salman menderita infeksi paru-paru dan akan menjalani serangkaian pemeriksaan "berdasarkan rekomendasi dari klinik kerajaan".

Raja Salman naik takhta sejak tahun 2015, meskipun MBS menjadi ahli waris takhta pertama pada tahun 2017 dan bertindak sebagai pemimpin Saudi sehari-hari.

ADVERTISEMENT

Saudi sebagai eksportir minyak mentah terbesar di dunia, selama bertahun-tahun berupaya meredam spekulasi mengenai kesehatan Raja Salman.

Otoritas Kerajaan Saudi mengungkapkan pada Mei lalu bahwa Raja Salman menderita infeksi paru-paru, suhu tinggi dan nyeri sendi, serta sedang menjalani program pengobatan yang melibatkan antibiotik. Segera setelah itu, diumumkan oleh Riyadh bahwa Raja Salman telah pulih.

Raja Salman terakhir kali memimpin rapat kabinet pada 24 September lalu.

Raja Salman Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru. Kini, Raja Salman sedang menjalani tes medis untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Dilansir AFP yang mengutip keterangan resmi Kantor Berita Saudi, Senin (7/10), tes medis itu dijalankan berdasarkan rekomendasi dari tim medis Kerajaan Saudi.

Arab Saudi telah bertahun-tahun berusaha meredakan spekulasi mengenai kesehatan Raja Salman.

Kesejahteraan raja jarang dibahas, tetapi Pengadilan Kerajaan mengungkapkan pada bulan Mei bahwa ia menjalani program perawatan yang melibatkan antibiotik setelah ia dirawat di rumah sakit untuk menjalani tes. Segera setelah itu diumumkan bahwa dia telah pulih.

Bulan sebelumnya ia dirawat untuk "pemeriksaan rutin" dan keluar pada hari yang sama.

Sebelum itu, ia dirawat di rumah sakit pada Mei 2022, saat ia menjalani kolonoskopi dan tinggal selama lebih dari seminggu untuk menjalani tes lain dan "waktu untuk beristirahat", demikian laporan resmi Kantor Berita Saudi saat itu.

Dia juga dirawat di rumah sakit pada Maret 2022 untuk menjalani "tes medis yang berhasil" dan untuk mengganti baterai alat pacu jantungnya. Dan pada tahun 2020 ia menjalani operasi pengangkatan kantung empedunya. Pada tahun 2017, Riyadh menepis laporan dan spekulasi yang berkembang bahwa raja berencana untuk turun takhta demi Pangeran MBS.




(rih/apu)

Hide Ads