Pasir laut dan pasir sedimen adalah dua hal yang sekilas tampak mirip, tetapi sejatinya punya beberapa perbedaan mendasar. Jadi, apa saja perbedaan antara sedimen dan pasir laut? Berikut ini penjelasannya.
Dirujuk dari dokumen unggahan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten berjudul Pasir Laut: Komoditas yang Tak Pernah Surut, sebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia punya jumlah pasir laut yang melimpah. Hal ini tentunya didukung dengan panjangnya garis pantai bumi nusantara, yakni mencapai 95.181 kilometer.
Dulunya, pasir laut mulai ditambang atau diekstraksi pada dekade 80-an. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, kegiatan yang dianggap merugikan ini mendapat tentangan dari banyak pihak. Akibatnya, pada 2002 silam, dikeluarkanlah keputusan untuk menghentikan ekspor pasir laut.
Memangnya, apa sih perbedaan antara pasir laut dengan sedimen? Simak penjelasan ringkasnya dalam beberapa poin yang telah detikJogja siapkan melalui uraian di bawah ini. Pastikan untuk menyimak sampai tuntas, ya, detikers!
Perbedaan Pasir Laut dan Pasir Sedimen
1. Material Pembentuknya
Dikutip dari Go 4 World Business, pasir laut (marine sand) adalah sumber alami pasir yang diambil dari pantai (seashores). Dari mana asalnya? Menurut informasi dari situs Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI), singkat kata, pasir pantai berasal dari bebatuan yang terkikis secara perlahan-lahan hingga menjadi kecil.
Di sisi lain, sebagaimana informasi dari Britannica, sedimen laut adalah endapan material yang tidak larut, terutama seperti batuan dan partikel tanah, yang terangkut dari daratan ke lautan. Sedimen ini bisa berpindah ke laut disebabkan oleh angin, es, maupun sungai.
Lebih lanjut, di antara hal-hal yang bisa menyebabkan adanya sedimen laut adalah sisa-sisa organisme laut, produk aktivitas vulkanisme bawah laut, endapan kimia dari air laut, hingga material dari luar angkasa. Kesemua hal ini kemudian terakumulasi di dasar laut hingga membentuk apa yang dinamakan dengan sedimen.
2. Ukuran
Jika ditinjau dari segi ukuran, perbedaan antara pasir laut dan sedimen akan semakin kentara. Menurut informasi dalam dokumen unggahan NYSDEC Environmental Education berjudul Soil Studies: Soil Particle Sizes, pasir (termasuk pasir laut tentunya), punya ukuran antara 0,5 hingga 2 milimeter. Bila berukuran lebih besar, hal tersebut dinamai gravel (kerikil) atau stones (batu).
Sementara itu, sedimen laut punya ukuran yang jauh lebih bervariasi. Menurut penjelasan dari laman Geosciences LibreTexts, sedimen laut dari ukuran terkecil hingga terbesar bisa diklasifikasikan menjadi tanah liat (clay), lanau (silt), pasir (sand), kerikil (pebble), batu (cobble), dan bongkahan batu (boulder).
3. Fungsi
Pasir laut punya banyak kegunaan, terutama untuk ekosistem di wilayah pesisir. Di samping itu, pasir laut atau pantai punya peran penting untuk melindungi garis pantai dari erosi sebagaimana uraian dari laman Bard College.
Lalu, apa fungsi sedimen laut? Dilansir Science Direct, sedimen laut, termasuk di dalamnya pasir sedimen, di antaranya berfungsi sebagai 'tukang' daur ulang nutrisi dan pengurai polutan dan produsen sumber makanan kedua bagi beberapa spesies, seperti ikan kod.
Nah, itulah penjelasan ringkas mengenai perbedaan antara pasir laut dan sedimen laut. Semoga informasinya bermanfaat.
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang