Kata Polisi soal Belum Tangkap Pengayun Parang Picu Laka Maut Mahasiswa Unisa

Kata Polisi soal Belum Tangkap Pengayun Parang Picu Laka Maut Mahasiswa Unisa

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 19 Sep 2024 20:39 WIB
Poster
Ilustrasi kecelakaan maut mahasiswi Unisa Jogja. Foto: Edi Wahyono
Jogja -

Hampir dua bulan berlalu kasus meninggalnya mahasiswi Universitas Aisyiyah (Unisa) Jogja, Ulfiyah Fadhilah Abdul akibat kecelakaan tunggal yang pada Sabtu (20/7). Namun hingga kini polisi belum menangkap pria bersajam yang menjadi sebab kecelakaan.

Seperti diketahui, korban disebut menghindari pria yang mengayun-ayunkan senjata tajam (sajam) sesaat sebelum terjadi kecelakaan di depan asrama mahasiswa di Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Kota Jogja.

Kasat Reskrim Polresta Jogja, Kompol Probo Satrio saat dimintai konfirmasi menegaskan kasus ini masih terus berjalan. Perburuan terhadap pria yang mengayun-ayunkan sajam tersebut masih terus dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kasusnya masih berjalan. Kita masih mencari pelakunya," jelas Probo saat dihubungi wartawan, Kamis (19/9/2024).

Dalam rekaman CCTV diketahui ada dua pria yang salah satunya mengayun sajam sehingga menyebabkan kecelakaan. Menurut Probo, polisi berfokus menemukan pria bersajam. Ia pun membeberkan kendala yang dialami pihaknya hingga pria tersebut belum tertangkap

ADVERTISEMENT

"Saat ini masih fokus ke (pria) yang bawa sajam," papar Probo.

"Terduga pelaku sudah kami ketahui identitasnya. Namun pelaku sudah meninggalkan Jogja, (sehingga) belum diketahui keberadaannya," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Probo mengatakan pihaknya telah memeriksa lima saksi dan tiga titik CCTV untuk mengidentifikasi pemuda bersajam tersebut.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi kurang lebih 4 orang, dan kemarin ada 1 saksi lagi. Kan memang saksi di TKP minim, yang ada hanya yang menolong," jelasnya saat ditemui wartawan di Mapolresta Jogja, Senin (29/7) lalu.

"Kita sudah mendapatkan kurang lebih 3 titik CCTV. Sebetulnya ada beberapa tapi yang lain mati," sambung Probo.

Dari pemeriksaan sementara, Probo menyampaikan diketahui jika dua orang pemuda yang salah satunya membawa parang tersebut tidak keluar dari asrama mahasiswa di dekat lokasi kecelakaan tunggal ini.

"Keluar dari asrama atau tidak itu tidak kelihatan dari CCTV, memang itu dari arah timur. Tapi ada (keterangan) dari saksi 1-2, termasuk saksi korban, itu (pelaku) masuk ke lingkungan asrama (usai kecelakaan). Tapi walaupun masuk situ (asrama) belum tentu penghuni," paparnya.

Probo juga belum mendapat informasi apakah ada keributan sebelumnya sehingga pemuda tersebut nekat membawa bahkan mengayun sajam di tengah jalan.

"Karena tidak terpantau, ya kita tidak tahu ada keributan atau tidak, yang jelas ada orang bawa sajam itu, dan arahnya dari timur. Terbuka kemungkinan itu memang dari dalam (asrama)," ungkapnya.

Dari keterangan-keterangan yang sudah didapatnya, menurut Probo, identitas pemuda tersebut sudah mulai mengerucut. Adapun alasan pencarian pemuda ini lantaran ia menjadi salah satu penyebab kecelakaan ini terjadi.

"Nah ini sudah mengerucut, mudah-mudahan kita bisa segera mengetahui pelaku yang membawa sajam di tengah jalan itu," jelas Probo.

"Karena dia bawa sajam itu kan jadi penyebab kecelakaan juga, kalau dia nggak bawa sajam kan nggak mungkin to akan terjadi itu (kecelakaan). Tapi pengendara juga kurang hati-hati, tahu di depan ada bahaya dia tetap (memaksa melewati), sementara yang lain bisa balik arah. Tapi itu urusannya (bagian) lalu lintas lah yang kecelakaan," pungkasnya.




(apu/rih)

Hide Ads