Teka-teki siapa pengayun parang yang membuat mahasiswi Universitas Aisyiyah (Unisa) Jogja, Ulfiyah Fadhilah tewas usai kecelakaan mulai terang benderang. Polisi menyebut terduga pelaku masih tinggal di sekitar lokasi kecelakaan.
Kapolresta Jogja, Kombes Aditya Surya Dharma, menyebutkan terduga pelaku adalah warga asrama mahasiswa di sekitar lokasi kecelakaan.
"Ya dari (warga) asrama (mahasiswa)," jelas Aditya kepada wartawan di Mapolresta Jogja, Jumat (2/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Ulfiyah tewas kecelakaan karena menghindari pemuda berparang. Pemuda yang tidak diketahui identitasnya itu mengayun-ayunkan parang.
Aditya berkata kini jajarannya memburu dua orang yang menyebabkan laka maut sang mahasiswi.
"Dua-duanya kita cari, terutama yang membawa sajam. Sudah mengerucut ke seseorang, tapi belum bisa kita sampaikan sekarang," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polresta Jogja, AKP Probo Satrio, menuturkan mereka memeriksa lima saksi dan tiga titik CCTV untuk mengidentifikasi dua pemuda tersebut.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi kurang lebih 4 orang, dan kemarin ada 1 saksi lagi. Kan memang saksi di TKP minim, yang ada hanya yang menolong," jelasnya saat ditemui wartawan di Mapolresta Jogja, Senin (29/7).
"Kita sudah mendapatkan kurang lebih 3 titik CCTV, sebetulnya ada beberapa tapi yang lain mati," sambung Probo.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Probo menjelaskan jika dua pemuda yang salah satunya membawa parang tersebut tak keluar dari asrama mahasiswa dekat lokasi kejadian.
"Keluar dari asrama atau tidak itu tidak kelihatan dari CCTV, memang itu dari arah timur. Tapi ada (keterangan) dari saksi 1-2, termasuk saksi korban, itu (pelaku) masuk ke lingkungan asrama (usai kecelakaan). Tapi walaupun masuk situ (asrama) belum tentu penghuni," paparnya.
Probo melanjutkan mereka juga belum menerima informasi apakah ada keributan sebelumnya, yang memicu kedua pemuda ini berkendara dengan salah satunya mengayunkan sajam.
"Karena tidak terpantau, ya kita tidak tahu ada keributan atau tidak, yang jelas ada orang bawa sajam itu, dan arahnya dari timur. Terbuka kemungkinan itu memang dari dalam (asrama)," ungkapnya.
Probo menyebut dari hasil pemeriksaan saksi dan CCTV itu, pihaknya sudah mengidentifikasi identitas pemuda tersebut. Adapun alasan pencarian pemuda ini lantaran ia menjadi salah satu penyebab kecelakaan ini terjadi.
"Nah ini sudah mengerucut, mudah-mudahan kita bisa segera mengetahui pelaku yang membawa sajam di tengah jalan itu," jelas Probo.
"Karena dia bawa sajam itu kan jadi penyebab kecelakaan juga, kalau dia nggak bawa sajam kan nggak mungkin to akan terjadi itu (kecelakaan). Tapi pengendara juga kurang hati-hati, tahu di depan ada bahaya dia tetap (memaksa melewati), sementara yang lain bisa balik arah. Tapi itu urusannya (bagian) lalu-lintas lah yang kecelakaan," pungkasnya.
(apu/apl)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan