Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Patalan, Bantul, telah menemui penyedia katering nasi boks acara penyerahan surat keputusan (SK) rintisan desa budaya di Kalurahan Patalan yang berujung keracunan massal. Begini hasilnya.
Lurah Patalan, Sayudi Anom Jayadi mengatakan penyedia katering dipesan oleh pihak Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Patalan.
"Yang memesan BUMKal. Nah kateringnya rekanan seperti biasa," kata Sayudi saat dihubungi wartawan, Rabu (18/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayudi mengungkapkan, penyedia katering nasi boks menyebut jika bahan makanan benar-benar baru. Sayudi menyebut pihak katering juga tidak menyangka jika makanan hasil olahannya berujung memicu keracunan massal.
"Karena dari katering juga mengaku bahan baku fresh dan baru semua, kateringnya sampai bingung itu malahan," ucapnya.
Saat ini Pemkal masih menunggu hasil laboratorium sampel makanan. "Untuk itu menunggu hasil uji laboratorium terkait sampel makanan dan sampai saat ini belum keluar," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, sekitar 160 orang mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap nasi boks pada acara rintisan desa budaya di Kalurahan Patalan, Jetis, Bantul, Selasa (10/9) lalu. Dari jumlah tersebut 15 orang sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Update terkini, masih ada satu korban keracunan makanan yang menjalani rawat inap di rumah sakit. Warga Pleret, Bantul, itu masih dirawat karena memiliki penyakit penyerta.
"Tinggal satu, orang tua dari penari yang tampil di acara kemarin dan itu warga Pleret. Jadi tinggal satu orang ini saja, yang bersangkutan masih dirawat di Permata Husada, untuk umurnya 38 tahun," ujar Lurah Patalan, Sayudi Anom Jayadi saat dihubungi wartawan, Rabu (18/9).
(rih/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas