Terungkapnya Duet Penjahat Pencuri Organ di Bantul

Terpopuler Sepekan

Terungkapnya Duet Penjahat Pencuri Organ di Bantul

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 15 Sep 2024 12:56 WIB
Bandek dan Tekek saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Bantul, Kamis (12/9/2024).
Bandek dan Tekek saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Bantul, Kamis (12/9/2024). Foto: Dok Polres Bantul
Jogja -

AS (23) alias Bandek dan AF (24) alias Tekek, dua pemuda warga Dlingo, Bantul, diciduk karena mencuri musik organ dari salah satu SMP swasta. Apes bagi Tekek, dirinya tidak menerima sepeser pun uang hasil penjualan barang curian itu.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menyatakan aksi pencurian itu terungkap setelah guru setempat hendak membuka pintu ruangan pada Senin (2/9) sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah masuk, guru yang berjenis kelamin laki-laki ini mendapati ada yang aneh pada masing-masing pintu di dalam ruangan.

"Saat pintu dibuka kondisi pintu ruangan kepala sekolah dan tata usaha dalam kondisi tertutup, namun kunci pada pintu-pintu itu rusak," katanya kepada detikJogja, Jumat (6/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guru tersebut selanjutnya mengecek pintu di ruangan guru dan ternyata juga dalam kondisi rusak. Bahkan, terdapat bekas congkelan pada pintu tersebut.

"Setelah mengecek ruangan guru ternyata organ merek Yamaha PSR 3000 seharga Rp 6 juta hilang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pihak sekolah kemudian melaporkannya kepada Polsek Dlingo. Dua pelaku lantas diamankan pada 4 September 2024.

"Sedangkan barang bukti organ masih dalam pencarian," ucapnya.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, keduanya beraksi saat sekolah sepi dan modusnya pakai pipa besi untuk mencongkel pintu ruangan guru," lanjut Jeffry.

Dijual Rp 2,3 Juta

Jeffry memaparkan, Bandek dan Tekek menjual organ curian mereka seharga Rp 2,3 juta secara online. Hasil penjualan disebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Untuk organ curian sudah ditawarkan kedua pelaku lewat online dan transaksinya lewat COD. Organ curian itu laku Rp 2,3 juta," kata I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Senin (9/9).

Ngaku Tak Terima Duit Hasil Penjualan

Saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Tekek memberikan pengakuan berbeda. Dia mengaku tak menerima duit bagi hasil penjualan organ curian tersebut dari Bandek.

Tekek menuturkan ide mencuri musik organ itu muncul secara spontan.

"Belum kebagian, dan kecewa saja karena sudah sampai sini (Polres Bantul) juga," kata Tekek saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Bantul, Kamis (12/9/2024).

Bandek secara terpisah berkata dia menghabiskan uang tersebut untuk dirinya sendiri. Dia mengungkapkan menjualnya di Facebook.

"Habis ambil organ itu langsung pergi dan saya diposting, dan terjual di hari Minggu itu. Awalnya saya posting di Facebook dengan membuka harga Rp 2,5 juta dan akhirnya laku Rp 2,3 juta," ujar Bandek.

Setelah laku, Bandek mengatakan, uang hasil penjualan organ curian dibawanya sendiri. Sedangkan Tekek tidak mendapatkan bagian.

"Iya (tidak saya bagi uangnya), tapi uangnya sudah dipakai semua, saya pakai buat jajan dan bayar utang," ucapnya.

Dua pelaku pencurian organ di salah satu SMP swasta di Dlingo, Bantul.Dua pelaku pencurian organ di salah satu SMP swasta di Dlingo, Bantul. Foto: dok. Polres Bantul

Manfaatkan Hari Libur untuk Beraksi

Sementara itu Kapolsek Dlingo, AKP Wido Dwiyono, mengatakan kedua tersangka memanfaatkan hari libur sekolah untuk beraksi. Di mana saat itu kondisi sekolah sepi.

"Keseharian dua tersangka ini pengangguran alias tidak bekerja. Kalau modus memanfaatkan hari libur saat sekolah sepi dan masuk dengan mencongkel pintu ruang guru," kata Wido.

"Selain itu, keduanya tertangkap setelah jaket salah satu tersangka tertinggal di ruang guru dan itu kita gunakan sebagai petunjuk," lanjut Wido.




(apu/apu)

Hide Ads