Duo Maling Organ Milik SMP di Bantul Jual Hasil Curian Rp 2,3 Juta Via Online

Duo Maling Organ Milik SMP di Bantul Jual Hasil Curian Rp 2,3 Juta Via Online

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 09 Sep 2024 12:39 WIB
Dua pelaku pencurian organ di salah satu SMP swasta di Dlingo, Bantul.
Dua pelaku pencurian organ di salah satu SMP swasta di Dlingo, Bantul. Foto: dok. Polres Bantul.
Bantul -

Polisi menyebut organ milik salah satu SMP di Dlingo, Bantul, yang dicuri Bandek dan Tekek telah dijual Rp 2,3 juta melalui online. Hasil penjualan organ kemudian dibagi dua untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Untuk organ curian sudah ditawarkan kedua pelaku lewat online dan transaksinya lewat COD. Organ curian itu laku Rp 2,3 juta," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, kepada detikJogja, Senin (9/9/2024).

Selanjutnya, dari pemeriksaan sementara kedua tersangka menikmati uang hasil penjualan organ tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil penjualan organ itu dibagi dua dan untuk kebutuhan sehari-hari, pengakuannya demikian," ujarnya.

Saat ini, Jeffry mengungkapkan jika barang bukti organ masih dalam pencarian polisi. Sedangkan kedua tersangka sudah menjalani penahanan di Polsek Dlingo.

ADVERTISEMENT

"Polsek Dlingo masih melalukan pencarian barang bukti, dan untuk kedua tersangka ditahan di Polsek Dlingo," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi membekuk dua pemuda yang mencuri organ milik salah satu SMP swasta di Kalurahan Dlingo, Kapanewon Dlingo, Bantul. Modusnya, kedua pelaku mencongkel pintu menggunakan pipa besi.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, kejadian bermula saat salah seorang guru hendak membuka pintu ruangan di sekolah, Senin (2/9) sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah masuk, guru ini mendapati ada yang aneh pada masing-masing pintu di dalam ruangan

"Saat pintu dibuka kondisi pintu ruangan kepala sekolah dan tata usaha dalam kondisi tertutup, namun kunci pada pintu-pintu itu rusak," katanya, Jumat (6/9).

Guru tersebut selanjutnya mengecek pintu di ruangan guru dan ternyata juga dalam kondisi rusak. Bahkan, terdapat bekas congkelan pada pintu tersebut.

"Setelah mengecek ruangan guru ternyata organ merk Yamaha PSR 3000 seharga Rp 6 juta hilang," ujarnya.




(apl/rih)

Hide Ads