Puasa Asyura 16 Juli 2024: Bacaan Niat, Hukum, dan Keutamaannya

Puasa Asyura 16 Juli 2024: Bacaan Niat, Hukum, dan Keutamaannya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 15 Jul 2024 16:07 WIB
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh bulan Januari 2024.
Ilustrasi puasa Asyura Foto: Istimewa/ Unsplash.com
Jogja -

Pada 16 Juli 2024 besok, umat Islam bisa mengerjakan puasa Asyura dan meraih keutamaannya. Sebelum mengerjakan amalan satu ini, temukan bacaan niat, hukum, dan keutamaannya berikut ini.

Tiap tahun, puasa Asyura dikerjakan pada 10 Muharram. Berdasar Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama, 10 Muharram 1446 Hijriah bertepatan dengan Selasa, 16 Juli 2024.

Dikutip dari buku Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah oleh Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa, puasa Asyura adalah amalan yang dikerjakan Rasulullah SAW dengan semangat. Ibnu Abbas berkata,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ

Artinya: "Aku tidak pernah melihat Nabi SAW benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari Asyura, dan puasa bulan Ramadhan." (HR Bukhari 2006 dan Muslim 1132)

ADVERTISEMENT

Bagi umat Islam yang ingin menunaikan puasa Asyura pada esok hari simak informasi bacaan niat, hukum, dan keutamaan menunaikannya berikut ini.

Bacaan Niat Puasa Asyura

Dikutip dari situs Majelis Ulama Indonesia (MUI) Digital, lafal niat puasa Asyura adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah SWT."

Hukum Puasa Asyura

Puasa Asyura hukumnya adalah sunnah. Diambil dari laman Suara Aisyiyah, dalilnya adalah hadits berikut:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا كَانَ عَاشُورَاءُ يُصَامُ قَبْلَ رَمَضَانَ فَلَمَّا نَزَلَ رَمَضَانُ قَالَ مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ

Artinya: "dari 'Aisyah RA: dahulu hari Asyura adalah hari-hari yang dipergunakan orang-orang jahiliyah untuk melakukan puasa. Tatkala datang bulan Ramadhan, beliau SAW bersabda: 'barangsiapa yang ingin berpuasa 'Asyura hendaklah ia berpuasa, dan bagi yang tidak ingin, maka berbukalah.'" (HR Bukhari)

Dilansir NU Online, Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibari dalam kitabnya, Fathul Mu'in, menerangkan,

و) يوم (عاشوراء) وهو عاشر المحرم لأنه يكفر السنة الماضية كما في مسلم (وتاسوعاء) وهو تاسعه لخبر مسلم لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع فمات قبله والحكمة مخالفة اليهود ومن ثم سن لمن لم يصمه صوم الحادي عشر بل إن صامه لخبر فيه

Artinya: "(Disunnahkan) puasa hari Asyura, yaitu hari 10 Muharram karena dapat menutup dosa setahun lalu sebagai hadits riwayat Imam Muslim. (Disunahkan) juga puasa Tasua, yaitu hari 9 Muharram sebagai hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa Tasua. Tetapi Rasulullah SAW wafat sebelum Muharram tahun depan setelah itu. hikmah puasa Tasua adalah menyalahi amaliyah Yahudi. Dari sini kemudian muncul anjuran puasa hari 11 Muharram bagi mereka yang tidak berpuasa Tasua. Tetapi juga puasa 11 Muharam tetap dianjurkan meski mereka sudah berpuasa Tasu'a sesuai hadits Rasulullah SAW,"

Keutamaan Puasa Asyura

Sebelum membahas keutamaan puasa Asyura secara khusus, umat Islam harus tahu bahwasanya berpuasa pada Muharram adalah amalan yang afdhal. Rasulullah SAW bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

Artinya: "Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram." (HR Muslim 1982)

Dikutip dari buku 33 Faidah Seputar Asyuro & Muharram oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid yang diterjemahkan Abu Salma, keutamaan puasa Asyura bisa dilihat dalam hadits berikut,

صِيَامُ يَوْمٍ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Artinya: "Puasa Asyura, aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim 1162)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan, bahwasanya yang dihapus dengan puasa Asyura adalah dosa-dosa kecil saja. Beliau berkata,

وتكفير الطهارة، والصلاة وصيام رمضان، وعرفة، و عاشوراء للصغائر فقط

Artinya: "Terhapusnya kesalahan dengan melakukan amalan bersuci, sholat, puasa Ramadhan, puasa Arafah, dan Asyura ialah berlaku khusus bagi dosa-dosa kecil saja." (Al-Fatawa al-Kubro, V/344)

Demikian penjelasan lengkap mengenai puasa Asyura yang bisa dikerjakan pada 16 Juli 2024, mulai dari niat, hukum, dan keutamaannya. Jangan sampai terlewat ya, detikers!




(par/par)

Hide Ads