Kenali Penyebab Cedera Brachial Plexus Saat Melahirkan Versi Dokter Ortopedi

Kenali Penyebab Cedera Brachial Plexus Saat Melahirkan Versi Dokter Ortopedi

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Selasa, 09 Jul 2024 13:37 WIB
Ilustrasi Bayi Alami Menstruasi
Ilustrasi bayi alami cedera brachial plexus di Gunungkidul (Foto: iStock)
Gunungkidul -

Seorang ibu di Gunungkidul, Nurul Hidayah Isnaniyah (36), melaporkan dugaan malpraktik akibat bayi laki-lakinya didiagnosa mengalami cedera brachial plexus saat proses persalinan di salah satu rumah sakit di Gunungkidul. Akibat cedera ini tangan kiri bocah itu hanya bisa bergerak terbatas.

Lantas apa penyebab cedera brachial plexus? Simak penjelasan lengkapnya dari dokter spesialis ortopedi RSUD Wonosari dr. Eko Sumardiyono, Sp.OT.

Eko menerangkan persentase kasus cedera brachial plexus akibat proses persalinan persentasenya terbilang kecil. Eko mengatakan kasus tersebut bisa juga disebut sebagai komplikasi persalinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi brachial plexus injury due to birth atau karena proses persalinan itu memang ada. Jadi kejadiannya, persentasenya itu satu sampai dua kejadian per 1.000 persalinan," ungkap Eko kepada detikJogja saat ditemui di RSUD Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, Selasa (9/7/2024).

Penyebab Cedera Brachial Plexus

Eko lalu menjelaskan beberapa penyebab cedera brachial plexus tersebut. Di antaranya ukuran bayi yang besar karena ibu hamil memiliki kadar gula tinggi.

ADVERTISEMENT

"Penyebabnya macam-macam, karena satu, bayi besar biasanya karena ibunya diabetes atau kadar gulanya tinggi waktu dia hamil," ujar anggota Biro Hukum, Pembinaan dan Pembelaan Anggota (BHP2A) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gunungkidul ini.

Kemudian untuk penyebab lainnya karena adanya kelainan atau kesulitan sewaktu persalinan karena letak bayi dalam kandungan tidak normal atau karena terlalu besar (distosia). Sehingga menyebabkan bahu bayi tersangkut di vagina saat persalinan.

"Kemudian bisa karena distosia bahu. Maksudnya apa? Waktu persalinan itu bayi bahunya mentok di vagina. Jadi rada (agak) kesulitan keluarnya," urainya.

Eko menyebut penyebab lain terjadinya cedera brachial plexus karena bayi ditarik saat proses bersalin. Tarikan ini dilakukan karena ukuran bayi yang dinilai terlalu besar.

"Penyebab yang lainnya karena tarikan, otomatis karena bayi besar, dan ada hambatan saat proses delivery atau keluar dari vagina itu tadi," jelasnya.

Ciri-ciri Cedera Brachial Plexus

Eko menjelaskan cedera brachial plexus pada bayi saat proses persalinan bisa terbilang ringan hingga berat. Salah satu ciri-cirinya yakni tangan bayi tidak mengepal.

"Harusnya tangan itu mengepal, dia lurus sejajar dengan bodi. Sikutnya nggak nekuk," jelas Eko.

Tindakan Saat Persalinan

Eko menyebut dokter punya waktu pendek untuk menentukan tindakan saat proses persalinan bayi berukuran besar tersebut. Tujuan utamanya bayi lahir dalam kondisi hidup.

"Penolong itu dia punya sepersekian menit atau detik untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan. Tindakannya macam-macam untuk membantu bayi, tujuannya kan hidup dulu," ujar Eko.

Dalam proses persalinan itu, Eko mengungkapkan dokter bisa mematahkan salah satu tulang klavikula atau selangka untuk mengeluarkan bayi. Jika dirasa tidak cukup satu tulang, dokter bisa mematahkan kedua tulang selangka bayi.

"Kalau nggak cukup dua-duanya (tulang klavikula pada bayi) dipatah ben (biar) keluar karena tulang itu nanti lebih gampang penanganannya," ucapnya.

Eko menjelaskan penanganan bayi cedera itu dilakukan dengan observasi. Setelahnya dilatih gerak tangannya.

"Dilakukan tindakan observasi. Kemudian dilatih geraknya. Kemudian dipantau sekian hari perkembangannya seperti apa," ujar dia.

Selanjutnya, Eko mengatakan proses persalinan bayi besar juga bisa dengan operasi caesar. Jika sang ibu memiliki riwayat persalinan normal, dokter akan mempertimbangkan kelahiran normal.

Namun, jika dirasa sulit proses persalinannya, Eko mengatakan operasi caesar menjadi pilihan. Meski menjadi salah satu solusi, Eko mengatakan operasi caesar bukan pilihan mutlak.

"Baru nanti ada kesulitan yang sangat berat ya ada option caesar itu," jelas dia.




(ams/cln)

Hide Ads