Pelajar SMA berinisial S di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan meninggal dengan luka di bagian wajahnya. Kasus kematian pelajar SMA ini tengah diusut polisi.
Belakangan diketahui, pelajar SMA itu sempat minggat dari rumah selama dua hari. Pelajar itu marah karena motornya digadaikan ayahnya tanpa sepengetahuannya.
"Dijelaskan oleh pacar, bahwa korban kabur dari rumah, marah motornya digadaikan bapaknya tanpa seizin dia. Hal itu diduga membuat korban memilih kabur dari rumah, dan memilih tinggal sementara di rumah pacarnya di wilayah Turen," kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat dikutip dari detikJatim, Selasa (9/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gandha menerangkan pacar korban mengaku sempat mengantarkan S itu pulang. Kala itu, korban mengeluh sakit usai mengonsumsi alkohol.
"Gak ngasih tahu keluarga karena kondisi sudah malam, tapi si pacar ini sampai pagi masih minta tolong ke tetangga yang dia kenal, tetangga termasuk teman korban untuk dilihatkan kondisi Syahroni. Tolong dilihatin," jelas Gandha.
Korban Ditemukan Tewas dengan Luka
Pelajar S ditemukan tewas tak wajar di rumahnya di kawasan Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Korban S itu ditemukan tewas dengan sejumlah luka di bagian mata dan bibir.
Perangkat Desa setempat, Sulaiman Arif, menjelaskan korban sempat tidak pulang selama hampir dua hari. Ibu korban tiba-tiba terkejut ketika kakinya tersandung jasad korban yang tergeletak di ruang tamu, Jumat (5/7) pagi.
"Ibunya mengira korban tidur setelah dua hari tidak pulang. Kebetulan ibunya mengalami gangguan penglihatan," kata Sulaiman kepada wartawan, Sabtu (6/7).
Namun, hingga sore korban tidak kunjung bangun sehingga membuat ibunya curiga. Ketika hendak dibangunkan, tubuh korban sudah kaku dan dingin.
"Tahu itu, seketika ibu korban teriak hingga membuat tetangganya berdatangan. Kemudian melaporkan ke perangkat desa," bebernya.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu